Samsung Buka Peluang Generasi Muda Jadi Pro Player Esports lewat Galaxy Academy
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lewat Galaxy Academy , Samsung mencari talenta gamer baru sekaligus membuka kesempatan untuk berkompetisi pada ajang profesional.
Pasar esports di Indonesia memang luar biasa. Buktinya, ada 100 juta pemain Mobile Legends: Bang Bang yang terdaftar di Indonesia. Mereka didominasi kaum pria dengan usia 18-24 tahun.
Dari angka tersebut, sebanyak 76 persen sudah memainkan Mobile Legends lebih dari 3 tahun, sementara mayoritas atau 86 persen memainkannya 4 jam setiap hari.
Survei lain menyebut bahwa banyak gamer ingin meningkatkan kapasitas mereka menjadi lebih kompetitif. Tapi, 92 persen dari mereka mengatakan tidak memiliki kesempatan untuk bergabung ke pro-team scouting.
Padahal, 98 persen ingin mengikuti program pencarian bakat dalam format turnamen dengan tujuan mendapat kontrak eksklusif sebanyak 51 persen. Adapun yang ingin mendapat hadiah uang sebanyak 33 persen.
Karena itu, Samsung menggelar Samsung Galaxy Gaming Academy, yang merupakan wadah pencarian bakat-bakar gamer bertalenta di Indonesia.
Selain itu, Academy tersebut juga merupakan wadah bagi para gamer untuk unjuk kebolehan serta berkompetisi, dengan memanfaatkan kecanggihan perangkat Samsung Galaxy.
Hal tersebut disampaikan MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Taufiq Furqan.
“Di sini para casual gamer akan dilatih oleh pelatih pro-player. Kami ingin membantu semua orang yang ingin menikmati gaming sebagai passion dan masa depan mereka,” jelas Taufiq saat ditemui di acara Media Experience Samsung Galaxy Gaming Academy, di Senayan Park, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Sementara itu, untuk mematang skill para talenta-talenta yang lolos ke babak playoff, mereka akan mendapat kesempatan untuk mengikuti coaching clinic dari tiga coach top di Esports khususnya Mobile Legend. Salah satunya Coach Bangduk, pro-player yang kini bergabung menjadi Galaxy Coach.
Pasar esports di Indonesia memang luar biasa. Buktinya, ada 100 juta pemain Mobile Legends: Bang Bang yang terdaftar di Indonesia. Mereka didominasi kaum pria dengan usia 18-24 tahun.
Dari angka tersebut, sebanyak 76 persen sudah memainkan Mobile Legends lebih dari 3 tahun, sementara mayoritas atau 86 persen memainkannya 4 jam setiap hari.
Survei lain menyebut bahwa banyak gamer ingin meningkatkan kapasitas mereka menjadi lebih kompetitif. Tapi, 92 persen dari mereka mengatakan tidak memiliki kesempatan untuk bergabung ke pro-team scouting.
Padahal, 98 persen ingin mengikuti program pencarian bakat dalam format turnamen dengan tujuan mendapat kontrak eksklusif sebanyak 51 persen. Adapun yang ingin mendapat hadiah uang sebanyak 33 persen.
Karena itu, Samsung menggelar Samsung Galaxy Gaming Academy, yang merupakan wadah pencarian bakat-bakar gamer bertalenta di Indonesia.
Selain itu, Academy tersebut juga merupakan wadah bagi para gamer untuk unjuk kebolehan serta berkompetisi, dengan memanfaatkan kecanggihan perangkat Samsung Galaxy.
Hal tersebut disampaikan MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Taufiq Furqan.
“Di sini para casual gamer akan dilatih oleh pelatih pro-player. Kami ingin membantu semua orang yang ingin menikmati gaming sebagai passion dan masa depan mereka,” jelas Taufiq saat ditemui di acara Media Experience Samsung Galaxy Gaming Academy, di Senayan Park, Jakarta Pusat, Selasa (6/6).
Sementara itu, untuk mematang skill para talenta-talenta yang lolos ke babak playoff, mereka akan mendapat kesempatan untuk mengikuti coaching clinic dari tiga coach top di Esports khususnya Mobile Legend. Salah satunya Coach Bangduk, pro-player yang kini bergabung menjadi Galaxy Coach.