Arab Saudi Berencana Lakukan Perjalanan Luar Angkasa Mandiri

JAKARTA - Arab Saudi berencana melakukan penjelajahan luar angkasa secara mandiri. Hal ini menyusul sejumlah astronotnya pada misi Private Ax-2 SpaceX.

Mishaal Ashemimry, penasihat khusus untuk CEO Komisi Luar Angkasa Saudi mengatakan, misi luar angkasa pribadi Ax-2 SpaceX merupakan langkah awal untuk memulai rencana tersebut.

"Setiap program Spaceflight manusia, di setiap negara adalah masalah kebanggaan nasional," katanya, dikutip dari Space, Minggu (28/5/2023).

Baca juga: Rusia dan Arab Saudi Makin Mesra, Gabung Kekuatan di Luar Angkasa

Untuk pertama kalinya, dua orang Arab Saudi tinggal dan bekerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Keduanya adalah Ali Alqarni dan Rayyanah Barnawi. Mereka melakukan misinya sejak Minggu 21 Mei lalu.

Seperti diketahui, Barnawi adalah wanita pertama dari kerajaan yang pernah melakukan perjalanan ruang angkasa.

AX-2 adalah masalah besar bagi Spaceflight komersial. Tujuan Arab Saudi mengikuti program itu adalah untuk membangun momentum dari pengalaman, dalam perjalanan luar angkasa.

Baca juga: Putra Raja Salman Muslim Pertama Baca Al-Qu'ran di Angkasa: Arab Saudi Akan Kembali ke Luar Angkasa

"Perjalanan AX-2 sangat penting bagi Arab Saudi, untuk menjalankan rencana negara di masa depan," jelasnya.

Ashemimry adalah insinyur kedirgantaraan Saudi-Amerika yang menjabat sebagai penasihat khusus untuk CEO Komisi Luar Angkasa Saudi, dan Wakil Presiden untuk Inisiatif Keragaman di Federasi Astronautika Internasional.