Montana Jadi Negara Bagian Pertama di AS yang Melarang TikTok

Jum'at, 19 Mei 2023 - 06:35 WIB
loading...
Montana Jadi Negara Bagian Pertama di AS yang Melarang TikTok
Per 1 Januari 2024 warga Montana, Amerika Serikat tidak bisa lagi menggunakan TikTok karena telah dilarang. Foto/BBC
A A A
WASHINGTON - Montana akan jadi negara bagian Amerika Serikat yang pertama melarang penggunaan TikTok . Larangan penggunaan aplikasi video asal China ini mulai berlaku efektif pada 1 Januari 2024.

Larangan itu diajukan Montana untuk diajukan jadi undang-undang pada 20 Februari 2023 dengan nama SB 419 An Act Banning TikTok in Montana. Baru pada 17 Mei 2023, Gubernur Montana Greg Gianforte mengesahkan usulan itu untuk dijadikan undang-undang.

Greg Gianforte mengatakan larangan tersebut diambil guna melindungi kehidupan pribadi dan kerahasiaan data masyarakat Montana dari pengawasan Partai Komunis China. “Hari ini saya melarang aplikasi apa pun yang memberikan informasi atau data pribadi kepada musuh asing dari jaringan negara,” tulis Greg Gianforte di akun Twitter miliknya dikutip dari laman The Verge, Jumat (19/5/2023).



Menindaklanjuti larangan tersebut, pemerintah negara bagian Montana meminta untuk toko aplikasi seluler untuk tidak menyediakan TikTok di setiap ponsel yang teregister atas nama penduduk Montana. Aplikasi TikTok yang sudah terunduh juga tidak akan bisa berfungsi.

Hanya saja tidak ada ketentuan yang menjelaskan hukuman apa yang akan dikenakan bagi masyarakat Montana yang nekat menggunakan TikTok. Sebaliknya developer yang menyediakan TikTok akan dikenakan denda sebesar USD10.000 atau setara Rp148,1 juta setiap pelanggaran terjadi per hari.

Keputusan Montana melarang TikTok justru ditanggapi keras oleh pejabat teras aplikasi buatan China itu. Juru bicara TikTok Brooke Oberwetter mengatakan undang-undang tersebut telah melanggar hak Amandemen Pertama masyarkaat Amerika.

Dia juga beralasan TikTok adalah platform yang telah mejadi tempat produktif buat semua orang. Selain itu juga telah membuka banyak lapangan pekerjaan di Amerika Serikat termasuk Montana.



“Kami ingin meyakinkan warga Montana bahwa mereka dapat terus menggunakan TikTok untuk mengekspresikan diri, mencari nafkah, dan menemukan komunitas seiring kami terus berupaya membela hak-hak pengguna kami di dalam dan di luar Montana," tulisnya melalui akun Twitter.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2426 seconds (0.1#10.140)