Google, Amazon, Microsoft dan Meta Gantikan Ribuan Pekerja yang di PHK dengan Tenaga Asing Murah

Kamis, 18 Mei 2023 - 14:54 WIB
loading...
Google, Amazon, Microsoft...
Ilustrasi Google. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Perusahaan teknologi raksasa Google, Amazon, Microsoft, dan Meta melakukan PHK massal. Ironisnya, disaat yang sama mereka malah merekrut tenaga kerja asing untuk menggantikan posisi pekerja mereka.

Dilansir dari Business Today, para tenaga kerja asing itu akan menempati posisi teknis dengan upah lebih murah.

"Menurut sebuah laporan yang mengutip data dari Departemen Tenaga Kerja AS, Google mengajukan aplikasi untuk pekerja H1-B bergaji rendah untuk mengisi posisi teknologi yang sangat khusus di Amerika Serikat. Banyak dari pekerja ini menggunakan visa H1-B," tulis laman itu, dikutip Kamis (18/5/2023).



Aplikasi yang dikirimkan oleh Google, termasuk peran seperti insinyur perangkat lunak, konsultan analitik, peneliti pengalaman pengguna, dan banyak lagi.

Selain itu, Waymo, anak perusahaan dari Google yang berfokus pada mobil self-driving, juga mencari aplikasi visa untuk pekerjaan teknik. Visa yang banyak dimaksudkan untuk karyawan baru, sejak 17 Agustus.

Data Departemen Tenaga Kerja mengungkapkan, berbagai raksasa teknologi yang baru-baru ini menjalani PHK, seperti Meta, Amazon, Zoom, Salesforce dan Microsoft, telah meminta ribuan visa pekerja asing H1-B.

"Termasuk ribuan pekerja pada visa H1-B dari India. Karyawan ini telah kalah atau akan segera kehilangan hak untuk tinggal di AS setelah diberhentikan. Di sisi lain, banyak pelamar H1-B baru diundang untuk mengisi posisi di perusahaan yang sama," sambungnya.



Meta, yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook, telah memberhentikan 21.000 karyawan dalam beberapa bulan.

Sedangkan Google memberhentikan 12.000 karyawan pada bulan Januari dan Amazon telah melakukan dua putaran PHK, menghapus sekitar 27.000 karyawan dari penggajiannya.

Sementara Microsoft mengumumkan pengurangan tenaga kerja global hampir 5 persen, setara dengan 10.000 pekerjaan, pada bulan Januari.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)