Penelitian Ungkap Peran AS dan Eropa di Balik Bencana Ekologis Global

Minggu, 14 Mei 2023 - 14:44 WIB
loading...
Penelitian Ungkap Peran...
Perusahaan AS dan Eropa di balik bencana ekologis dunia. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Sebuah penelitian menyebut Amerika Serikat (AS) dan Eropa, berada di balik bencana dan sebagian besar kerusakan ekologis global. Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Lancet Planetary Health.

Dilansir dari Modern Diplomacy, AS dan Eropa bertanggung jawab atas sebagian besar kerusakan ekologis global yang disebabkan oleh penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.

"Makalah ini adalah yang pertama menganalisis dan menetapkan tanggung jawab atas kerusakan ekologis yang disebabkan oleh 160 negara, selama setengah abad terakhir," tulis laman itu, dikutip Minggu (14/5/2023).

Baca juga: Tadarus Peradaban: Dunia Harus Waspadai Bencana Ekologis

Lebih lanjut, penelitian itu mengungkapkan AS menyumbang 27% dari penggunaan materi kelebihan dunia, diikuti oleh UE (25%), termasuk Inggris selama periode analisis.

"Negara -negara kaya lainnya seperti Australia, Kanada, Jepang, dan Arab Saudi secara kolektif bertanggung jawab atas 22%," sambungnya.

Sementara China, ikut menyumbang kerusakan ekologis dunia sebanyak 15% karena penggunaan berlebihan sumber daya, dan negara-negara miskin di Global South, secara massal bertanggung jawab hanya 8%.

"Negara-negara berpenghasilan tinggi adalah pendorong utama gangguan ekologis global, dan mereka perlu segera mengurangi penggunaan sumber daya mereka untuk tingkat yang adil dan berkelanjutan,” jelasnya.

Baca juga: Kerusakan Ekologis, Imunitas Anak-Cucu dan Kewajiban Negara

Prof Jason Hickel dari Institute of Environmental Science and Technology (ICTA-UAB) Barcelona menambahkan, AS dan Eropa harus mengurangi penggunaan sumber daya mereka, sekitar 70% rata-rata dari level yang ada.

"Berhenti fokus pada pertumbuhan PDB sebagai tujuan utama. Mereka mengatur ekonomi mereka sebagai gantinya mendukung kesejahteraan manusia dan mengurangi ketidaksetaraan," tukasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Rekomendasi
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
Vaksin TBC Diuji Coba,...
Vaksin TBC Diuji Coba, Ini Gejala Tuberkulosis yang Patut Diwaspadai
Berita Terkini
Apple Kembangkan Chip...
Apple Kembangkan Chip untuk Kacamata Pintar
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Uji Kekuatan Smartphone,...
Uji Kekuatan Smartphone, Samsung Ciptakan Robot Pantat
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Beredar, ASUS Vivobook...
Beredar, ASUS Vivobook S14 Laptop AI Terbaik 2025
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved