Spesifikasi Rudal Kinzhal Rusia, Bisa Dilontarkan dari Jet Tempur
loading...

Rudal Kinzhal Rusia menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya. Foto: Popular Mechanics
A
A
A
UKRAINA - Ukraina belum lama mengklaim bahwa mereka telah berhasil menembak jatuh rudal hipersonik Kinzhal Rusia untuk pertama kalinya. Jatuhnya rudal Rusia ini dianggap jadi suatu kemunduran serangan udara jarak jauh Rusia.
Namun, pakar militer di Moskow Alexey Leonkov masih meragukan klaim dari Ukraina tersebut. Leonkov menilai kecil kemungkinan rudal Kinzhal bisa ditembak jatuh oleh sistem rudal SAM) Patriot MIM-104 buatan Amerika Serikat (AS).
Rudal Kebanggan Rusia
Dalam bahasa Rusia nama Kanzhil berarti belati. Rudal Kinzhal merupakan salah satu senjata baru yang diluncurkan oleh Vladimir Putin pada 2018. Senjata kebanggaan Rusia ini diklaim jadi salah satu rudal yang tidak dapat ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara negara mana pun.
Bahkan Putin sebelumnya menyebut Kinzhal sebagai senjata ideal yang sulit dicegat pertahanan rudal. Berdasarkan keterangan militer rusia, rudal balistik tersebut punya jangkauan jarak 2.000 kilometer.
Selain itu, rudal tersebut juga mampu terbang 10 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Hal inilah yang membuatnya menjadi sangat sulit untuk dihentikan.
Rudal super canggih dari Rusia ini juga membawa hulu ledak konvensional alias nuklir.
Untuk rudalnya sendiri memiliki panjang 8 meter dengan diameter bodinya 1 meter. Sementara untuk berat peluncurnya sekitar 4.300 kilogram.
Bisa Dilontarkan dari Jet Tempur
Keistimewaan Kanzhil adalah, bagaimana rudal tersebut dirancang agar dapat meluncur menggunakan jet tempur MiG-31 dari ketinggian sekitar 18 kilometer.
Saat rudal ini mengudara, dia akan bermanuver mengatasi sistem pertahanan udara dari musuhnya.
Baca Juga: Rusia Coba Hancurkan Sistem Rudal Patriot Pakai Misil Hipersonik
Meski terkesan luar biasa, namun para ahli di negara Barat menyebut anggapan terhadap rudal Kinzhal ini terlalu dibesar-besarkan. Pusat Studi Strategis dan Internasional menyatakan bahwa semua rudal balistik pada dasarnya mencapai kecepatan hipersonik.
Perbedaan utama Kinzhal dan rudal pendahulunya terletak pada lokasi peluncuran. Kinzhal mampu diluncurkan menggunakan kendaraan udara, bukan dari darat. Hal ini yang membuatnya spesial karena pergerakan yang agak sulit diprediksi.
Namun, pakar militer di Moskow Alexey Leonkov masih meragukan klaim dari Ukraina tersebut. Leonkov menilai kecil kemungkinan rudal Kinzhal bisa ditembak jatuh oleh sistem rudal SAM) Patriot MIM-104 buatan Amerika Serikat (AS).
Rudal Kebanggan Rusia
![Spesifikasi Rudal Kinzhal Rusia, Bisa Dilontarkan dari Jet Tempur]()
Dalam bahasa Rusia nama Kanzhil berarti belati. Rudal Kinzhal merupakan salah satu senjata baru yang diluncurkan oleh Vladimir Putin pada 2018. Senjata kebanggaan Rusia ini diklaim jadi salah satu rudal yang tidak dapat ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara negara mana pun.
Bahkan Putin sebelumnya menyebut Kinzhal sebagai senjata ideal yang sulit dicegat pertahanan rudal. Berdasarkan keterangan militer rusia, rudal balistik tersebut punya jangkauan jarak 2.000 kilometer.
Selain itu, rudal tersebut juga mampu terbang 10 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Hal inilah yang membuatnya menjadi sangat sulit untuk dihentikan.
Rudal super canggih dari Rusia ini juga membawa hulu ledak konvensional alias nuklir.
Untuk rudalnya sendiri memiliki panjang 8 meter dengan diameter bodinya 1 meter. Sementara untuk berat peluncurnya sekitar 4.300 kilogram.
Bisa Dilontarkan dari Jet Tempur
![Spesifikasi Rudal Kinzhal Rusia, Bisa Dilontarkan dari Jet Tempur]()
Keistimewaan Kanzhil adalah, bagaimana rudal tersebut dirancang agar dapat meluncur menggunakan jet tempur MiG-31 dari ketinggian sekitar 18 kilometer. 
Saat rudal ini mengudara, dia akan bermanuver mengatasi sistem pertahanan udara dari musuhnya.
Baca Juga: Rusia Coba Hancurkan Sistem Rudal Patriot Pakai Misil Hipersonik
Meski terkesan luar biasa, namun para ahli di negara Barat menyebut anggapan terhadap rudal Kinzhal ini terlalu dibesar-besarkan. Pusat Studi Strategis dan Internasional menyatakan bahwa semua rudal balistik pada dasarnya mencapai kecepatan hipersonik.
Perbedaan utama Kinzhal dan rudal pendahulunya terletak pada lokasi peluncuran. Kinzhal mampu diluncurkan menggunakan kendaraan udara, bukan dari darat. Hal ini yang membuatnya spesial karena pergerakan yang agak sulit diprediksi.
(dan)