Layanannya Mendunia, Karyawan OpenAI ChatGPT Curhat Dibayar Kurang Layak

Rabu, 10 Mei 2023 - 17:10 WIB
loading...
Layanannya Mendunia,...
Karyawan OpenAI mengaku dibayar kurang layak, tidak jauh beda dengan pelayan restoran. Foto: ist
A A A
JAKARTA - OpenAI dengan ChatGPT adalah layanan startup paling panas saat ini. Layanan chatbot AI-nya digunakan di seluruh dunia, pertumbuhan pengguna barunya mengalahkan Instagram bahkan TikTok. Tapi, dibalik itu semua muncul isu tidak sedap dari karyawan mereka sendiri.

Beberapa pekerja di dalam OpenAI justru disebut kurang sejahtera. Laporan dari NBC News mengatakan bahwa kontraktor AS yang bekerja di sana tidak diberi upah yang layak.

Dilansir dari Gizmodo, Rabu (10/5), karyawan ini memiliki tugas pelabelan data, yaitu sebuah proses pelatihan perangkat lunak ChatGPT untuk merespons permintaan pengguna dengan lebih baik.

Meski peran mereka cukup penting dalam pengembangan AI, para karyawan ini hanya dibayar USD15 per jam atau sekitar Rp221 ribu. Angka ini terbilang kecil untuk ukuran warga AS. Sebab, pelayanan restoran saja dibayar sekitar USD12 per jam.

Karyawan OpenAI Alexej Savreux curhat dengan mengatakan bahwa ChatGPT tidak akan pernah dikenal seperti sekarang tanpa adanya peran mereka.

“Kami adalah pekerja kasar tetapi tidak akan ada sistem bahasa AI tanpa kami,” kata Alexej.

“Anda dapat merancang semua jaringan saraf AI yang Anda inginkan, Anda dapat melibatkan semua peneliti yang Anda inginkan, tetapi tanpa pemberi label, Anda tidak memiliki ChatGPT," tambahnya.

Sederhananya, pelabelan data merupakan sebuab proses integral dari penguraian sampel data untuk membantu sistem otomatis mengidentifikasi item tertentu dengan lebih baik dalam kumpulan data.

Pemberi label akan menandai item tertentu, baik gambar visual atau teks, sehingga mesin dapat belajar mengidentifikasinya sendiri.

Dengan kata lain, karyawan tersebut membantu sistem otomatis ChatGPT untuk merespons permintaan pengguna dengan lebih akurat. Memang disebut sebagai “pekerja kasar”. Tapi, peran ini sangat besar dalam pelatihan model machine learning.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
lmuwan Ungkap AI Bisa...
lmuwan Ungkap AI Bisa Mengurangi Satu Sifat Utama Manusia
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
Elon Musk Ditolak Mentah-mentah...
Elon Musk Ditolak Mentah-mentah Bos ChatGPT Sam Altman, OpenAI Tidak Dijual
Tolak Beli TikTok, Elon...
Tolak Beli TikTok, Elon Musk Justru Tertarik Memiliki OpenAI
Kehebatan AI DeepSeek...
Kehebatan AI DeepSeek Diakui oleh Tim Cook dan Mark Zuckerberg
Rekomendasi
Atalarik Syach Bongkar...
Atalarik Syach Bongkar Kejanggalan Eksekusi Rumahnya, Sertifikat Resmi tapi Tetap Dihancurkan
Nita/Amri Sikat Unggulan...
Nita/Amri Sikat Unggulan 4 China, Tembus Perempat Final Thailand Open 2025
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
Berita Terkini
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Hindari Ganguan Mental,...
Hindari Ganguan Mental, Banyak Orang Kembali ke HP Jadul
Nvidia Memasok Chip...
Nvidia Memasok Chip ke Humain Arab Saudi untuk Pabrik AI
Banggakan Robot Tesla...
Banggakan Robot Tesla yang Bisa Menari, Elon Musk Dipermalukan Grok
Gojek Dicomot Grab?...
Gojek Dicomot Grab? Raksasa Asing Bicara, Apakah Nasib Ojol Lokal di Ujung Tanduk?
Cara Memindahkan Data...
Cara Memindahkan Data dari HP Lama ke HP Baru, Lakukan Pencadangan Data Terlebih Dahulu
Infografis
4.000 Karyawan Bank...
4.000 Karyawan Bank Terbesar Asia Tenggara akan Digantikan AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved