Membentang Sepanjang 1.300 KM, Ini Patahan Bumi yang Ditakutkan Memicu Kiamat

Rabu, 10 Mei 2023 - 15:12 WIB
loading...
Membentang Sepanjang...
Sesar San Andreas adalah patahan geser yang memiliki panjang 1.300 km. Patahan ini membentuk batas tektonik antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara. FOTO/ LIVE SCIENCE
A A A
CALIFORNIA - Para ilmuwan temukan gelembung-gelembung aneh di dasar laut dekat patahan Bumi di lepas pantai Pasifik AS dan Kanada. Ilmuwan sebut pertanda Kiamat telah muncul.



Fenomena ini, menurut seorang ilmuwan belum pernah diamati sebelumnya, disebut Oasis Pythia, dan merupakan bagian dari Zona Subduksi Cascadia (CSZ), yang merupakan garis patahan besar yang membentang dari Pulau Vancouver di pantai barat Kanada sampai ke bawah, California Utara.

Ketakutan ilmuwan cukup beralasan, pasalny California punya patahan San Andreas atau dikenal sebagai Sesar San Andreas yang menjadi momok bagi warga California selama ratusan tahun.

Sesar San Andreas adalah patahan geser yang memiliki panjang 1.300 km. Patahan ini membentuk batas tektonik antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Sesar San Andreas pertama kali ditemukan di North California oleh profesor geologi, Berkeley Andrew Lawson, pada 1895.

Namun, pasca gempa bumi 7,9 SR mengguncang San Francisco pada Rabu, 18 April 1906, Lawson menemukan bahwa Sesar San Andreas ternyata membentang hingga ke South California.

Prediksi demi prediksi sudah dibuat oleh para ilmuwan. Mereka memperkirakan bahwa patahan ini sanggup melepas energi goncangan gempa dengan kekuatan lebih dari 8 SR.

Tetapi penelitian baru menemukan patahan baru yang lebih berbahaya dari Sesar San Andreas, yaitu Patahan Hayward yang ada di bawah East Bay, Amerika Serikat.

Patahan Hayward dianggap sangat berbahaya karena melewati beberapa wilayah padat penduduk di Bay Area, Amerika Serikat, yang membentang sepanjang East Bay dari San Pablo Bay melalui Berkeley, Oakland, Hayward, Fremont, hingga Milpitas.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
Tanah Kelahiran Ratu...
Tanah Kelahiran Ratu Cleopatra Ditemukan Tenggelam di Laut Mediterania
Astronom Dibuat Bingung...
Astronom Dibuat Bingung oleh Partikel Aneh yang Mengambang di Luar Angkasa
Sungai Bertaburan Biji...
Sungai Bertaburan Biji Emas Ditemukan di Pakistan
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Gunung Es Terbesar di...
Gunung Es Terbesar di Dunia Kandas di Pulau Terpencil Inggris
Ikan Mas Berubah Ukuran...
Ikan Mas Berubah Ukuran Raksasa, Ahli: Habitat Asli Terancam
Rekomendasi
Sinopsis When Life Gives...
Sinopsis When Life Gives You Tangerines, Kisah Cinta Romantis Berlatar Pulau Jeju
Volvo ES90 Dipekenalkan,...
Volvo ES90 Dipekenalkan, Mobil Crossover Listrik Berfitur Canggih
9 Pemain Liga 1 Dipercaya...
9 Pemain Liga 1 Dipercaya Perkuat Timnas Indonesia Lawan Australia dan Bahrain
Berita Terkini
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
2 jam yang lalu
Universitas di Jepang...
Universitas di Jepang Siapkan Jurusan AI untuk Calon Dokter
5 jam yang lalu
Apple Umumkan Tunda...
Apple Umumkan Tunda Sematkan Fitur AI di Siri
8 jam yang lalu
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
10 jam yang lalu
Microsoft Gabungkan...
Microsoft Gabungkan xAI, Meta, dan DeepSeek demi CoPilot
12 jam yang lalu
Cara Menonaktifkan Mode...
Cara Menonaktifkan Mode Aman Samsung yang Paling Mudah Dicoba
15 jam yang lalu
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved