Ahli Sebut 80% Pekerjaan Manusia Akan Diambil Alih AI
loading...
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Kecerdasan buatan (AI) diperkirakan mampu menggantikan sekitar 80 persen pekerjaan manusia dalam beberapa tahun mendatang.
Peneliti Ben Goertzel, 56 tahun, yang juga ahli AI menyatakan bahwa Artificial Intelligence (AGI) akan muncul dalam beberapa tahun ke depan dan menegaskan bahwa dirinya menentang segala upaya untuk mengekang penelitian terkait bidang tersebut.
Ia yakin AI dan kecerdasan manusia akan dapat diintegrasikan dalam beberapa tahun ke depan, namun diperlukan penelitian yang komprehensif.
“Saya pikir kita tidak perlu berhenti menggunakan AI karena sistem AI ini sangat menarik, tetapi mereka tidak mampu menjadi seperti kecerdasan umum tingkat manusia karena tidak dapat melakukan hal-hal kompleks multi-tingkat.
“Sementara itu, mengapa kita tidak melarang internet yang memberikan banyak informasi di ujung jari Anda dan juga menyebarkan informasi yang salah,” katanya pada konferensi teknologi tahunan terbesar di dunia, Web Summit di Rio de Janeiro tuturnya seperti dilansir dari AFP, Selasa (5/9/2023)
Goertzel juga menyatakan bahwa jika AI diterapkan secara penuh, hal itu tidak dilihat sebagai ancaman bagi manusia, melainkan sebagai keuntungan.
Ia menjelaskan, masyarakat masih bisa kehilangan hingga 80 persen kesempatan kerja tanpa melibatkan AGI.
Peneliti Ben Goertzel, 56 tahun, yang juga ahli AI menyatakan bahwa Artificial Intelligence (AGI) akan muncul dalam beberapa tahun ke depan dan menegaskan bahwa dirinya menentang segala upaya untuk mengekang penelitian terkait bidang tersebut.
Ia yakin AI dan kecerdasan manusia akan dapat diintegrasikan dalam beberapa tahun ke depan, namun diperlukan penelitian yang komprehensif.
“Saya pikir kita tidak perlu berhenti menggunakan AI karena sistem AI ini sangat menarik, tetapi mereka tidak mampu menjadi seperti kecerdasan umum tingkat manusia karena tidak dapat melakukan hal-hal kompleks multi-tingkat.
“Sementara itu, mengapa kita tidak melarang internet yang memberikan banyak informasi di ujung jari Anda dan juga menyebarkan informasi yang salah,” katanya pada konferensi teknologi tahunan terbesar di dunia, Web Summit di Rio de Janeiro tuturnya seperti dilansir dari AFP, Selasa (5/9/2023)
Goertzel juga menyatakan bahwa jika AI diterapkan secara penuh, hal itu tidak dilihat sebagai ancaman bagi manusia, melainkan sebagai keuntungan.
Ia menjelaskan, masyarakat masih bisa kehilangan hingga 80 persen kesempatan kerja tanpa melibatkan AGI.
(wbs)