Kupas Tuntas, Teknologi Canggih TKDN untuk Lalu Lintas Pintar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kondisi jalan diyakini akan semakin ideal, aman, dan menyenangkan jika bisa diatur melalui teknologi terkini. Keinginan itu yang coba diwujudkan oleh PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN).
Mereka yakin terwujudnya lalu lintas pintar justru akan berdampak akan hadirnya kota pintar atau Smart City. PT TKDN dalam keterangan resminya justru tidak menjadikan hal itu sebagai wacana.
Dalam waktu dekat ini, mereka akan menggarap proyek strategis dengan sistem berbasis kecerdasan buatan untuk membantu mengurai kemacetan di persimpangan lampu merah. Teknologi itu adalah Intelligent Traffic Control System (ITCS) atau sistem pengendalian lalu lintas cerdas.
Pilot project ini rencananya akan diimplementasikan di kota-kota besar Indonesia. Berbeda dengan ITS Traffic Light yang telah ada, ITCS yang diusung PT TKDN telah dilengkapi dengan Teknologi AI Digital Twinning 3D Generasi kelima.
“Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrian di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan sehingga penumpukan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," jelas David Santoso, CEO PT TKDN.
Beberapa fitur yang dimiliki oleh teknologi ITCS dapat meminimalkan kemacetan lalu lintas. Yang pertama adalah Self Adjustment Time dimana sistem akan bekerja secara real time dengan memonitor tiap kaki simpang.
Kamera yang dipasang pada masing-masing kaki simpang di persimpangan jalan akan menginformasikan kepada sistem kontrol mengenai kondisi lalu lintas secara real time. Kemudian setiap Lima detik, sistem kontrol otomatis akan menganalisa apakah diperlukan penyesuaian aktivitas lampu lalu lintas sehingga output yang diberikan dapat lebih optimal berdasarkan kondisi persimpangan.
Lalu fungsi yang kedua dan menjadi salah satu andalan teknologi ITCS yang dimiliki perusahaan adalah Bus Priority dimana lampu lalu lintas akan beradaptasi guna meningkatkan kelancaran perjalanan kendaraan serta ketepatan waktu transportasi umum.
Mereka yakin terwujudnya lalu lintas pintar justru akan berdampak akan hadirnya kota pintar atau Smart City. PT TKDN dalam keterangan resminya justru tidak menjadikan hal itu sebagai wacana.
Dalam waktu dekat ini, mereka akan menggarap proyek strategis dengan sistem berbasis kecerdasan buatan untuk membantu mengurai kemacetan di persimpangan lampu merah. Teknologi itu adalah Intelligent Traffic Control System (ITCS) atau sistem pengendalian lalu lintas cerdas.
Pilot project ini rencananya akan diimplementasikan di kota-kota besar Indonesia. Berbeda dengan ITS Traffic Light yang telah ada, ITCS yang diusung PT TKDN telah dilengkapi dengan Teknologi AI Digital Twinning 3D Generasi kelima.
“Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrian di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan sehingga penumpukan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," jelas David Santoso, CEO PT TKDN.
Beberapa fitur yang dimiliki oleh teknologi ITCS dapat meminimalkan kemacetan lalu lintas. Yang pertama adalah Self Adjustment Time dimana sistem akan bekerja secara real time dengan memonitor tiap kaki simpang.
Kamera yang dipasang pada masing-masing kaki simpang di persimpangan jalan akan menginformasikan kepada sistem kontrol mengenai kondisi lalu lintas secara real time. Kemudian setiap Lima detik, sistem kontrol otomatis akan menganalisa apakah diperlukan penyesuaian aktivitas lampu lalu lintas sehingga output yang diberikan dapat lebih optimal berdasarkan kondisi persimpangan.
Lalu fungsi yang kedua dan menjadi salah satu andalan teknologi ITCS yang dimiliki perusahaan adalah Bus Priority dimana lampu lalu lintas akan beradaptasi guna meningkatkan kelancaran perjalanan kendaraan serta ketepatan waktu transportasi umum.