Samsung Larang Seluruh Karyawan Gunakan ChatGPT, Ini Alasannya

Rabu, 03 Mei 2023 - 07:45 WIB
loading...
Samsung Larang Seluruh Karyawan Gunakan ChatGPT, Ini Alasannya
Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung resmi melarang karyawannya menggunakan ChatGPT. Foto/techradar/indiatoday
A A A
SEOUL - Raksasa teknologi asal Korea Selatan , Samsung resmi melarang penggunaan ChatGPT oleh karyawan. Pelarangan ini merupakan buntut dari kebocoran data serius yang dialami oleh Samsung.

Saat ini Samsung mengatakan mengambil langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman dengan tidak lagi menggunakan AI generatif tersebut. Larangan menggunakan ChatGPT ini berlaku bagi seluruh karyawan.

“Kantor pusat sedang meninjau langkah-langkah keamanan untuk menciptakan lingkungan yang aman untuk menggunakan AI generatif dengan aman guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan,” kata Samsung dikutip dari Techradar, Rabu (3/5/2023).



Diketahui sebelumnya, beberapa karyawan Samsung tanpa sengaja telah membocorkan data rahasia perusahaan saat mencoba menggunakan ChatGPT untuk membantu tugas mereka. Parahnya, ini terjadi berulang dalam jangka waktu sebulan, di mana karyawan justru turut memasukkan data rahasia, untuk membantu memperbaiki masalah dengan kode sumber mereka.

Tercatat ada tiga insiden kebocoran yang terjadi. Karena ChatGPT menyimpan data input pengguna untuk melatih dirinya lebih lanjut, rahasia dagang dari Samsung ini kini secara efektif berada di tangan OpenAI.

“Kami meminta Anda (karyawan) dengan rajin mematuhi pedoman keamanan agar tidak terjadi pelanggaran atau kompromi informasi perusahaan yang berujung pada tindakan disipliner, termasuk pemutusan hubungan kerja,” lanjut keterangan Samsung.
Samsung Larang Seluruh Karyawan Gunakan ChatGPT, Ini Alasannya


Larangan ini berlaku untuk siapa pun yang menggunakan ponsel, tablet, atau komputer perusahaan Samsung. Para staf juga diminta untuk tidak mengunggah informasi bisnis sensitif menggunakan perangkat pribadi apa pun.



Sebagai gantinya, Samsung dilaporkan tengah mengembangkan layanan AI internalnya sendiri untuk penggunaan internal oleh karyawan. Namun kemampuannya masih terbatas dengan ukuran hingga 1024 byte saja.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2301 seconds (0.1#10.140)