Teks Alkitab yang Hilang 1.500 Tahun Lalu Akhirnya Ditemukan

Sabtu, 29 April 2023 - 14:07 WIB
loading...
Teks Alkitab yang Hilang...
Teks Alkitab yang hilang 1.500 tahun lalu ditemukan. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Seorang ilmuwan menemukan bagian yang hilang dari teks alkitabiah sekitar 1.500 tahun, setelah awalnya ditulis. Temuan ini ditulis dalam jurnal New Testament Studies, Medievalist Grigory Kessel dari Austria Academy of Sciences (Oeaw atau Osterreichische Akademie der Wissenschaften).

Dilansir dari Popular Mechanics, teks yang hilang itu tersembunyi di bawah tiga lapisan teks, dan diklaim sebagai salah satu terjemahan Injil yang paling awal.

"Bab yang sudah lama tersembunyi itu, yakni interpretasi Matius Bab 12, yang awalnya diterjemahkan sebagai bagian dari apa yang dikenal sebagai terjemahan Syria lama sekitar 1.500 tahun yang lalu," tulis laman itu, dikutip Sabtu (29/4/2023).

Baca juga: Biden Gunakan Alkitab Milik Keluarganya saat Sumpah Presiden

Dokumen seperti ini, di mana satu lapisan teks menyembunyikan sisa-sisa yang dihapus dari yang lain, disebut palimpsest. Temuan Kessel adalah palimpsest ganda, karena perkamen kemudian digunakan untuk ketiga kalinya.

"Sampai baru-baru ini, hanya dua manuskrip yang diketahui mengandung terjemahan Syria lama dari Injil," jelasnya.

Dari dua manuskrip itu, satu berada di Perpustakaan Inggris London dan yang lainnya di Biara St Catherine, Gunung Sinai.

Dalam apa Dikenal sebagai Proyek Sinai Palimpsests, sebuah naskah ketiga baru-baru ini digali. Temuan ini merupakan yang keempat, sebuah terjemahan dari teks abad ke-3 yang kemungkinan disalin pada abad ke-6.

"Perkamen itu bertempat di Perpustakaan Vatikan," sambungnya.

Baca juga: Kisah Mualaf Natalia yang Mantap Memeluk Islam Berkat Alkitab

Grigory Kessel telah membuat penemuan besar berkat pengetahuannya yang mendalam tentang teks-teks Syria dan karakteristik naskah lama.

Sementara fragmen-fragmen teks Perjanjian Baru berasal dari tulisan-tulisan asli dari abad ke-3. Naskah lengkap tertua yang diketahui dari Perjanjian Baru ini adalah kodeks Yunani Sinaiticus, bertanggal abad ke-6.

Oeaw mengatakan, terjemahan Syria dapat berasal dari sebelum abad ke-6, tetapi sebagian besar ditemukan di palimpsests, dan diawetkan di lapisan perkamen yang dihapus.

"Penemuan ini terbukti, betapa produktif dan pentingnya interaksi antara teknologi digital modern dan penelitian dasar dapat terjadi ketika berhadapan dengan naskah abad pertengahan," pungkasnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Peringatan HPI Ke-169,...
Peringatan HPI Ke-169, Tokoh Agama Ingatkan Refleksi Kedamaian di Tanah Papua
Teks Alkitab yang Hilang...
Teks Alkitab yang Hilang 1.500 Tahun Lalu Akhirnya Ditemukan
Perayaan HPI di Papua,...
Perayaan HPI di Papua, Wapres Ma'ruf Amin Beri Wejangan Bangun Papua dengan Kasih
Rekomendasi
Menteri Prancis Serukan...
Menteri Prancis Serukan Penghapusan Uang Tunai, Ini Alasannya
Ijazah UGM Dinyatakan...
Ijazah UGM Dinyatakan Asli oleh Bareskrim, Jokowi: Ya Memang Asli
Menkomdigi Copot 2 Pejabat...
Menkomdigi Copot 2 Pejabat yang Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi PDNS
Berita Terkini
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Lokal Tri Menjadi Kuota Utama, Apa Bisa?
Cara Menggunakan Translate...
Cara Menggunakan Translate di Discord, Ternyata Mudah!
Cara Akses PC dari Jarak...
Cara Akses PC dari Jarak Jauh Melalui iPhone, Ternyata Mudah!
Badai Korupsi PDNS Terjang...
Badai Korupsi PDNS Terjang Komdigi: Tim Internal Dibentuk, Meutya Hafid Tegaskan Bersih-bersih!
3 Hinaan Stephen Hawking...
3 Hinaan Stephen Hawking Kepada Tuhan, Salah Satunya Menyebut Surga Adalah Dongeng
Infografis
25 Drone Kamikaze yang...
25 Drone Kamikaze yang Dioperasikan India Ditembak Jatuh Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved