Jual-Beli Saham UKM di Platform Digital Santara Tercatat di KSEI

Selasa, 28 April 2020 - 23:27 WIB
loading...
Jual-Beli Saham UKM...
Tercatat hingga pekan ke-1 bulan April 2020 ini, Santara telah mengumpulkan dana sebesar Rp40 miliar yang disalurkan kepada 34 penerbit dengan jumlah member terdaftar lebih dari 104.036 orang. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Santara sebagai perusahaan layanan urun dana atau Equity Crowdfunding (ECF) berizin OJK, kini secara resmi menjalin kerja sama dengan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).

Kerja sama sebagai tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 37/POJK.4/2018 tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi lnformasi. Di mana penyelenggara layanan urun dana (ECF) wajib melakukan penitipan efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal, yakni KSEI.

"Sebagai perusahaan yang diawasi OJK, Santara berusaha untuk memenuhi semua regulasi yang berlaku. Hal ini selain agar aktivitas usaha tetap ada di lingkup ketentuan yang berlaku, juga menjadi praktik tata kelola perusahaan atau GCG yang baik di internal Santara," kata Krishna T Wijaya selaku Chief Business Officer Santara.

Dalam layanan ECF, KSEI berperan sebagai tempat pendaftaran Efek ECF yang diterbitkan tanpa warkat. Dengan didaftarkannya Efek ECF tersebut di KSEI, seluruh kepemilikan Efek ECF akan dicatatkan di dalam Rekening Efek atas nama investor ECF yang dikelola oleh Pemegang Rekening KSEI yang bekerja sama dengan Penyelenggara ECF. Sementara penyelenggara ECF seperti Santara berperan sebagai penyedia platform yang mempertemukan pencari modal dan calon pemodal.

Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, juga mengatakan, di negara maju, layanan ECF ini cukup digandrungi oleh perusahaan skala kecil. Contohnya di Korea Selatan, ECF yang mulai diperkenalkan pada 2016 telah berhasil mengumpulkan dana sebesar USD72 milliar yang melibatkan sebanyak 432 perusahaan penerbit.

"Jadi, dengan telah diterbitkan POJK terkait dengan ECF dan telah terjalinnya kerja sama antara KSEI dengan beberapa penyelenggara, kami harapkan geliat layanan urun dana di Indonesia menjadi lebih hidup,” harapnya.

Setelah melakukan penyelesaian proses administratif, Santara dan KSEI selanjutnya akan melakukan tahapan penyesuaian teknis dalam beberapa periode ke depan. Dengan terselesaikannya penyesuaian teknis nanti, pemodal akan mendapat akses lebih mudah untuk mendapat data mutasi dan data kepemilikan efek.

Pemodal juga jadi lebih mudah untuk melakukan konsolidasi laporan portfolio miliknya. Selain itu bagi masyarakat yang baru memulai investasi juga bisa mendapatkan Single Investor Identification (SID) layaknya investor di pasar modal.

“Hal ini (Penitipan Efek ke KSEI) kami harapkan semakin menumbuhkan kepercayaan dan rasa aman bagi pemodal, serta memberikan tambahan informasi kepada pemodal mengenai dunia pasar modal Indonesia secara transparan,” harap Krisna.

Tercatat hingga pekan ke-1 bulan April 2020 ini, Santara telah mengumpulkan dana sebesar Rp40 miliar yang disalurkan kepada 34 penerbit dengan jumlah member terdaftar lebih dari 104.036 orang. Pertumbuhan ini menjadikan Santara market leader di industri ECF saat ini, jika dibandingkan dengan ECF lainnya.

"Pertumbuhan yang positif ini, selain menjadi pelecut semangat Santara untuk harus tumbuh lebih baik lagi, juga menyisakan harapan, agar proses bisnis layanan urun dana yang dijalankan oleh Santara ini dapat memberikan kebermanfaatan secara lebih luas bagi pelaku UKM di Indonesia." ujar Avesena Reza, CEO Santara.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Inovasi Aplikasi Isi...
Inovasi Aplikasi Isi Pulsa dan Paket Data, Pasar Kuota Miliki Ribuan Transaksi Sehari
10 Rekomendasi Aplikasi...
10 Rekomendasi Aplikasi Jual Properti Terbaik
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
Cara Menghapus Aplikasi...
Cara Menghapus Aplikasi Bawaan HP Android: Bebaskan Ruang, Maksimalkan Performa!
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
Greenlab Luncurkan GISIS,...
Greenlab Luncurkan GISIS, Sistem Manajemen Laboratorium Terintegrasi Pertama
Cara Mudah dan Cepat...
Cara Mudah dan Cepat Top Up Diamond di Situs topupff.org
Google Play Store Akan...
Google Play Store Akan Bersih-bersih Aplikasi Berbagi
OurWorlds Teknologi...
OurWorlds Teknologi untuk Hadirkan Kembali Sejarah dan Budaya Masa Lalu
Rekomendasi
Rektor Unhan Lantik...
Rektor Unhan Lantik Dave Laksono Jadi Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pertahanan
Pecah Rekor Termahal,...
Pecah Rekor Termahal, Harga Emas Antam Tembus di Atas Rp2 Juta per Gram
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
5 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
12 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Infografis
128.000 Warga Israel...
128.000 Warga Israel Dukung Penghentian Genosida di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved