10 Tips Mengoptimalkan Semua Fitur Xiaomi Redmi 9
loading...
A
A
A
JAKARTA - Geng Jawara adalah sebutan Xiaomi untuk lini produk Redmi mereka. Di dalamnya, ada Redmi Note 9 Pro , Redmi Note 9, dan yang terbaru Redmi 9. Semuanya memiliki empat kamera, serta menargetkan konsumen berbeda.
Redmi Note 9 Pro ideal bagi mahasiswa yang mendambakan ponsel quad camera tapi butuh performa. Terutama untuk menjalankan gim-gim dengan grafis tinggi seperti PUBG Mobile, Free Fire, ataupun Call of Duty: Mobile.
Sebaliknya, Redmi Note 9 cocok bagi konsumen yang butuh ponsel 4 kamera, namun tidak terlalu banyak berfokus pada performa.
Nah, Redmi 9 bisa disebut sebagai ponsel dengan empat kamera paling terjangkau. Inilah ponsel Rp2 jutaan dengan kombinasi fitur yang menurut saya paling pas di segmen low-to-mid end. Mulai dari layar, performa, RAM, hingga baterai. Sehingga cocok digunakan Gen Z yang baru masuk kuliah, misalnya.
Meski banderolnya terjangkau, namun bukan berarti Redmi 9 tidak bisa dijadikan perangkat harian yang mumpuni. Nah, berikut adalah 10 fitur terbaik Redmi 9 yang bisa di optimalkan:
Dari Wide ke Tele
Redmi 9 memacu kreativitas penggunanya dengan fitur 4 kamera yang biasa ada di kelas ponsel menengah, bahkan premium. Foto: Sindonews/danang arradian
Kamera bersudut lebar menjadi fitur wajib ponsel dengan quad camera. Alasannya sederhana. Fitur ini membuat dokumentasi aktivitas ataupun perjalanan jadi sangat dramatis. Karena pengambilan gambar lebar, lebih banyak obyek yang bisa terekam. Tidak perlu lagi membeli action camera yang mahal. Selain kamera ultra-wide angle 8 MP yang selalu terpakai, saya juga aktif memanfaatkan lensa wide-angle 13 MP-nya. Peralihan dari ultra wide (0.6x) ke wide (1x) dan tele (2x) juga bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga dalam satu momen atau obyek, bisa mendapat 3 angle foto berbeda.
Kamera Makro
Kamera makro adalah fitur yang saya suka sekali. Di Redmi Note 9 Pro, fitur video macro menurut saya juara. Tentu, Redmi 9 tidak punya kemampuan secanggih itu. Namun, tetap oke dan fungsional. Jika hobi jalan-jalan di alam, misalnya, fitur macro akan berguna.
Karena sambil menikmati suasana alam, kita juga punya tujuan baru: berburu obyek-obyek kecil. Mulai hewan kecil seperti semut, kupu-kupu, belalang, hingga bunga dan tanaman. Yang jelas pastikan cahaya mencukupi karena foto makro butuh pencahayaan baik. Sebelum jam 10 pagi atau diatas jam 3.30 sore cukup ideal.
Kamera Portrait
Kamera Portrait juga menjadi fitur yang saya sering gunakan. Kualitas gambarnya cukup lumayan. Mengaktifkan moda ini, kita bisa mendapatkan efek bokeh. Sehingga obyek foto seperti teman, atau keluarga, bisa jadi lebih dramatis hasilnya.
Tipsnya, pastikan mengatur jarak yang tepat sekitar 1,5 meter dari subyek untuk mendapat efek bokeh. Kemudian, atur framing/komposisi yang tepat agar foto sedap di pandang. Terakhir dan terpenting, fokus pada mata subyek dan ekspresi wajahnya. Ini akan menentukan hasil akhir fotonya portrait.
Kamera Selfie dan Palm Shutter
Redmi 9 memiliki 8MP kamera selfie yang sekaligus dapat digunakan untuk face unlock. Kualitas kamera depannya cukup baik. Di pencahayaan minim sekalipun. Fokusnya juga lumayan cepat. Tipsnya, gunakan fitur Palm Shutter untuk memudahkan mengambil gambar dan mendapatkan angle yang pas. Terutama saat sedang melakukan wefie bersama teman. Cukup tunjukkan telapak tangan ke kamera, otomatis hitungan mundur akan aktif.
Video Ultra Wide
Keberadaan fitur 4 kamera di bawah Rp2 juta sangat penting, karena akhirnya konsumen di segmen entry level bisa merasakan serunya membuat video menggunakan lensa ultra wide angle. Di kelas, di kampus, di restoran, ataupun di tempat nongkrong, merekam video dengan sudut pandang lebar terasa sangat asyik dan seru. Dijamin akan mendorong pengguna untuk lebih banyak mengabadikan momen keseharian.
Karena Redmi 9 belum memiliki penstabil gambar, tipsnya gunakan alat tambahan seperti hand grip yang harganya tak sampai Rp100 ribuan. Alat itu sangat membantu merekam video agar tidak goyang.
Menonton Drama Korea
Langkah membenamkan layar Full HD+ (2340x1080p) di ponsel dengan banderol dibawah Rp2 juta menurut saya lebih penting dibanding memberikan memori lebih besar, misalnya 128 GB. Memori bisa ditambah dengan microSD, tapi layar HD dan Full HD perbedaannya sangat jauh.
Faktanya, layar FHD Redmi 9 yang berukuran 6,53 sangat nyaman untuk bermain gim, dan tentu saja menonton drama Korea atau serial di Netflix. Layarnya besar, jernih, dan nyaman.
Bermain Game
Redmi 9 menggunakan System on Chip (SoC) MediaTek Helio G80 yang performanya 107% lebih baik dibanding Redmi 8. Selain layar, peningkatan performa ini jadi salah satu alasan untuk upgrade. Saat digunakan bermain PUBG Mobile, eksperiensnya cukup oke. Saya suka sekali grafis di layarnya yang tajam. Bahkan tidak kalah dengan ponsel kelas mid-end.
Fast Charging
Baterai berkapasitas besar 5020mAh akan lebih optimal jika di dukung dengan perangkat fast charging yang mumpuni. Ada aksesoris charger 18W di toko online yang banderolnya tidak terlalu mahal. Sebab, aksesori bawaan Redmi 9 hanya mendukung 10W saja. Mengisi daya lebih cepat sangat penting mengingat baterai 5000 mAh cukup besar ukurannya. Sehingga lebih banyak waktu untuk menonton video, membuat konten, atau beraktivitas di sosial media.
Sensor Sidik Jari
Dari sisi desain, Redmi 9 memang tidak terlalu mencolok. Tapi, masih sedap di pandang. Terutama gradasi di kover belakangnya dan tekstur anti-sidik jari. Hanya, itu bisa dinikmati jika tidak menggunakan jelly case bawaannya. Yang jelas, tampilan empat kamera memberikan kesan mahal. Jangan lupa menggunakan sensor sidik jari (fingerprint sensor) di bagian belakang ditempatkan di bawah kamera.
Gunakan TWS
Redmi 9 memiliki fitur penting seperti jack headphone 3.5mm, IR blaster, USB Type-C, serta slot kartu 2+1 yang mendukung penggunaan dual SIM dan kartu microSD secara bersamaan. Saran saya, untuk memaksimalkan penggunannya adalah memakai True Wireless Earphone (TWS). Mi True Wireless Earbuds Basic S, misalnya, hanya dibanderol Rp300 ribuan. Tapi, dampaknya masif. Selain memudahkan untuk ngobrol atau melakukan video call, juga penting saat menonton serial Korea tanpa ribet dengan kabel.
Spesifikasi Redmi 9:
Layar: 6,53 inci Resolusi FHD (2340 x 1080), Aspek rasio 19,5:9, Corning Gorilla Glass 3.
Dimensi: 163.32 x 77.01 x 9.1mm
Bobot: 198g
Chipset: MediaTek Helio G80 12nm, octa-core CPU 2.0GHz, Mali-G52 MC2 GPU 950 MHz
RAM: 3GB/32 GB, 4GB/64GB
Kamera belakang: Wide 13 MP (f/2.2), ultrawide 8 MP (f/2.2), makro 5 MP (f/2.4), depth sensor 2 MP (f/2.4)
Kamera depan: 8 MP (f/2.0)
Baterai: 5020 mAh, fast charging 18 watt (charger 10 watt di dalam boks)
Koneksi: USB Type-C, audio jack 3,5mm, Bluetooth 5.0, IR Blaster.
NFC: Tidak ada
SIM: Dual SIM + 1 slot microSD dedicated, maksimal 512 GB Koneksivitas Dual 4G standby
Sistem keamanan: sensor fingerprint (di belakang), face unlock,
OS: Sistem operasi Android 10, MIUI 11
Warna: Carbon Grey, Ocean Green, Sunset Purple
Harga: Rp1,8 Juta (3 GB/32 GB) Rp 2 Juta (4 GB/64 GB)
Redmi Note 9 Pro ideal bagi mahasiswa yang mendambakan ponsel quad camera tapi butuh performa. Terutama untuk menjalankan gim-gim dengan grafis tinggi seperti PUBG Mobile, Free Fire, ataupun Call of Duty: Mobile.
Sebaliknya, Redmi Note 9 cocok bagi konsumen yang butuh ponsel 4 kamera, namun tidak terlalu banyak berfokus pada performa.
Nah, Redmi 9 bisa disebut sebagai ponsel dengan empat kamera paling terjangkau. Inilah ponsel Rp2 jutaan dengan kombinasi fitur yang menurut saya paling pas di segmen low-to-mid end. Mulai dari layar, performa, RAM, hingga baterai. Sehingga cocok digunakan Gen Z yang baru masuk kuliah, misalnya.
Meski banderolnya terjangkau, namun bukan berarti Redmi 9 tidak bisa dijadikan perangkat harian yang mumpuni. Nah, berikut adalah 10 fitur terbaik Redmi 9 yang bisa di optimalkan:
Dari Wide ke Tele
Redmi 9 memacu kreativitas penggunanya dengan fitur 4 kamera yang biasa ada di kelas ponsel menengah, bahkan premium. Foto: Sindonews/danang arradian
Kamera bersudut lebar menjadi fitur wajib ponsel dengan quad camera. Alasannya sederhana. Fitur ini membuat dokumentasi aktivitas ataupun perjalanan jadi sangat dramatis. Karena pengambilan gambar lebar, lebih banyak obyek yang bisa terekam. Tidak perlu lagi membeli action camera yang mahal. Selain kamera ultra-wide angle 8 MP yang selalu terpakai, saya juga aktif memanfaatkan lensa wide-angle 13 MP-nya. Peralihan dari ultra wide (0.6x) ke wide (1x) dan tele (2x) juga bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga dalam satu momen atau obyek, bisa mendapat 3 angle foto berbeda.
Kamera Makro
Kamera makro adalah fitur yang saya suka sekali. Di Redmi Note 9 Pro, fitur video macro menurut saya juara. Tentu, Redmi 9 tidak punya kemampuan secanggih itu. Namun, tetap oke dan fungsional. Jika hobi jalan-jalan di alam, misalnya, fitur macro akan berguna.
Karena sambil menikmati suasana alam, kita juga punya tujuan baru: berburu obyek-obyek kecil. Mulai hewan kecil seperti semut, kupu-kupu, belalang, hingga bunga dan tanaman. Yang jelas pastikan cahaya mencukupi karena foto makro butuh pencahayaan baik. Sebelum jam 10 pagi atau diatas jam 3.30 sore cukup ideal.
Kamera Portrait
Kamera Portrait juga menjadi fitur yang saya sering gunakan. Kualitas gambarnya cukup lumayan. Mengaktifkan moda ini, kita bisa mendapatkan efek bokeh. Sehingga obyek foto seperti teman, atau keluarga, bisa jadi lebih dramatis hasilnya.
Tipsnya, pastikan mengatur jarak yang tepat sekitar 1,5 meter dari subyek untuk mendapat efek bokeh. Kemudian, atur framing/komposisi yang tepat agar foto sedap di pandang. Terakhir dan terpenting, fokus pada mata subyek dan ekspresi wajahnya. Ini akan menentukan hasil akhir fotonya portrait.
Kamera Selfie dan Palm Shutter
Redmi 9 memiliki 8MP kamera selfie yang sekaligus dapat digunakan untuk face unlock. Kualitas kamera depannya cukup baik. Di pencahayaan minim sekalipun. Fokusnya juga lumayan cepat. Tipsnya, gunakan fitur Palm Shutter untuk memudahkan mengambil gambar dan mendapatkan angle yang pas. Terutama saat sedang melakukan wefie bersama teman. Cukup tunjukkan telapak tangan ke kamera, otomatis hitungan mundur akan aktif.
Video Ultra Wide
Keberadaan fitur 4 kamera di bawah Rp2 juta sangat penting, karena akhirnya konsumen di segmen entry level bisa merasakan serunya membuat video menggunakan lensa ultra wide angle. Di kelas, di kampus, di restoran, ataupun di tempat nongkrong, merekam video dengan sudut pandang lebar terasa sangat asyik dan seru. Dijamin akan mendorong pengguna untuk lebih banyak mengabadikan momen keseharian.
Karena Redmi 9 belum memiliki penstabil gambar, tipsnya gunakan alat tambahan seperti hand grip yang harganya tak sampai Rp100 ribuan. Alat itu sangat membantu merekam video agar tidak goyang.
Menonton Drama Korea
Langkah membenamkan layar Full HD+ (2340x1080p) di ponsel dengan banderol dibawah Rp2 juta menurut saya lebih penting dibanding memberikan memori lebih besar, misalnya 128 GB. Memori bisa ditambah dengan microSD, tapi layar HD dan Full HD perbedaannya sangat jauh.
Faktanya, layar FHD Redmi 9 yang berukuran 6,53 sangat nyaman untuk bermain gim, dan tentu saja menonton drama Korea atau serial di Netflix. Layarnya besar, jernih, dan nyaman.
Bermain Game
Redmi 9 menggunakan System on Chip (SoC) MediaTek Helio G80 yang performanya 107% lebih baik dibanding Redmi 8. Selain layar, peningkatan performa ini jadi salah satu alasan untuk upgrade. Saat digunakan bermain PUBG Mobile, eksperiensnya cukup oke. Saya suka sekali grafis di layarnya yang tajam. Bahkan tidak kalah dengan ponsel kelas mid-end.
Fast Charging
Baterai berkapasitas besar 5020mAh akan lebih optimal jika di dukung dengan perangkat fast charging yang mumpuni. Ada aksesoris charger 18W di toko online yang banderolnya tidak terlalu mahal. Sebab, aksesori bawaan Redmi 9 hanya mendukung 10W saja. Mengisi daya lebih cepat sangat penting mengingat baterai 5000 mAh cukup besar ukurannya. Sehingga lebih banyak waktu untuk menonton video, membuat konten, atau beraktivitas di sosial media.
Sensor Sidik Jari
Dari sisi desain, Redmi 9 memang tidak terlalu mencolok. Tapi, masih sedap di pandang. Terutama gradasi di kover belakangnya dan tekstur anti-sidik jari. Hanya, itu bisa dinikmati jika tidak menggunakan jelly case bawaannya. Yang jelas, tampilan empat kamera memberikan kesan mahal. Jangan lupa menggunakan sensor sidik jari (fingerprint sensor) di bagian belakang ditempatkan di bawah kamera.
Gunakan TWS
Redmi 9 memiliki fitur penting seperti jack headphone 3.5mm, IR blaster, USB Type-C, serta slot kartu 2+1 yang mendukung penggunaan dual SIM dan kartu microSD secara bersamaan. Saran saya, untuk memaksimalkan penggunannya adalah memakai True Wireless Earphone (TWS). Mi True Wireless Earbuds Basic S, misalnya, hanya dibanderol Rp300 ribuan. Tapi, dampaknya masif. Selain memudahkan untuk ngobrol atau melakukan video call, juga penting saat menonton serial Korea tanpa ribet dengan kabel.
Spesifikasi Redmi 9:
Layar: 6,53 inci Resolusi FHD (2340 x 1080), Aspek rasio 19,5:9, Corning Gorilla Glass 3.
Dimensi: 163.32 x 77.01 x 9.1mm
Bobot: 198g
Chipset: MediaTek Helio G80 12nm, octa-core CPU 2.0GHz, Mali-G52 MC2 GPU 950 MHz
RAM: 3GB/32 GB, 4GB/64GB
Kamera belakang: Wide 13 MP (f/2.2), ultrawide 8 MP (f/2.2), makro 5 MP (f/2.4), depth sensor 2 MP (f/2.4)
Kamera depan: 8 MP (f/2.0)
Baterai: 5020 mAh, fast charging 18 watt (charger 10 watt di dalam boks)
Koneksi: USB Type-C, audio jack 3,5mm, Bluetooth 5.0, IR Blaster.
NFC: Tidak ada
SIM: Dual SIM + 1 slot microSD dedicated, maksimal 512 GB Koneksivitas Dual 4G standby
Sistem keamanan: sensor fingerprint (di belakang), face unlock,
OS: Sistem operasi Android 10, MIUI 11
Warna: Carbon Grey, Ocean Green, Sunset Purple
Harga: Rp1,8 Juta (3 GB/32 GB) Rp 2 Juta (4 GB/64 GB)
(dan)