IndiHome Resmi Gabung ke Telkomsel, Sambut Tren Fixed Mobile Convergence
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Telkom Indonesia (Telkom) dan Telkomsel baru saja menandatangani Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-off Agreement/CSA) untuk mengintegrasikan layanan IndiHome ke Telkomsel.
Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) . Apa itu?
FMC sendiri merupakan konsep di mana jaringan telekomunikasi nirkabel dan kabel terintegrasi untuk menciptakan lingkungan terpadu. Sehingga pengguna dapat menggunakan layanan komunikasi yang sama dari mana saja dan dengan perangkat apa saja.
Dalam FMC, pengguna bisa memakai perangkat serupa. Misalnya HP, untuk mengakses layanan telepon, data, dan multimedia, baik dari jaringan tetap (fixed) maupun seluler.
Dengan FMC, pengguna dapat dengan mudah berpindah dari jaringan seluler ke jaringan tetap dan sebaliknya tanpa mengalami gangguan dalam layanan komunikasi mereka.
Contohnya, pengguna FMC bisa memiliki nomor telepon tunggal dan satu akun untuk semua layanan mereka, yang dapat diakses dari mana saja dan dengan perangkat apa saja.
Juga, memungkinkan operator telekomunikasi mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu platform. Dampak jangka panjangnya, bisa mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasi mereka.
Menurut Ririek, integrasi IndiHome sebagai pemain fixed broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100% oleh Telkom ke Telkomsel memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband lebih luas. ”Pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas, tanpa khawatir kehilangan layanan,” bebernya.
Bagi perusahaan, Ririek menyebut bahwa FMC membuka peluang perusahaan untuk beroperasi lebih efektif dan efisien, baik dari struktur bisnis perusahaan, alokasi modal, dan biaya operasional.
”Para pemegang saham Telkomsel, Telkom dan Singtel, bersepakat integrasi layanan IndiHome nantinya akan semakin memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital di Indonesia, terutama di layanan Fixed Mobile Convergence,” ungkap Ririek.
Baca Juga: Telkom Segera Integrasikan Layanan IndiHome dan Telkomsel melalui Fixed Mobile Convergence
Sementara itu, CEO Grup Singtel Yuen Kuan Moon menyebut bahwa FMC sudah jadi tren di industri telekomunikasi global. “Integrasi IndiHome disebutnya bisa mendorong sinergi biaya dari penggunaan jaringan lebih tinggi, konvergensi sistem, saluran penjualan dan pemasaran, dan fungsi pendukung lainnya,” beber Yuen.
Setelah penandatanganan CSA, rangkaian proses persiapan integrasi layanan fixed broadband dan seluler untuk pelanggan ritel akan segeradilakukan.
Pemisahan usaha dan integrasi ini sejalan dengan inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC) . Apa itu?
FMC sendiri merupakan konsep di mana jaringan telekomunikasi nirkabel dan kabel terintegrasi untuk menciptakan lingkungan terpadu. Sehingga pengguna dapat menggunakan layanan komunikasi yang sama dari mana saja dan dengan perangkat apa saja.
Dalam FMC, pengguna bisa memakai perangkat serupa. Misalnya HP, untuk mengakses layanan telepon, data, dan multimedia, baik dari jaringan tetap (fixed) maupun seluler.
Dengan FMC, pengguna dapat dengan mudah berpindah dari jaringan seluler ke jaringan tetap dan sebaliknya tanpa mengalami gangguan dalam layanan komunikasi mereka.
Contohnya, pengguna FMC bisa memiliki nomor telepon tunggal dan satu akun untuk semua layanan mereka, yang dapat diakses dari mana saja dan dengan perangkat apa saja.
Juga, memungkinkan operator telekomunikasi mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu platform. Dampak jangka panjangnya, bisa mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasi mereka.
Menjadi Pemain Dominan
TelkomGroup berharap inisiatif FMC bisa memperkuat posisi mereka sebagai pemain telekomunikasi terbesar di Indonesia. “Proses integrasi layanan broadband untuk pelanggan ritel TelkomGroup adalah bagian dari tranformasi bisnis untuk memperkuat posisi perusahaan,” jelas Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.Menurut Ririek, integrasi IndiHome sebagai pemain fixed broadband terbesar di Indonesia yang dimiliki 100% oleh Telkom ke Telkomsel memungkinkan masyarakat memperoleh layanan broadband lebih luas. ”Pelanggan dapat berpindah tempat dengan bebas, tanpa khawatir kehilangan layanan,” bebernya.
Bagi perusahaan, Ririek menyebut bahwa FMC membuka peluang perusahaan untuk beroperasi lebih efektif dan efisien, baik dari struktur bisnis perusahaan, alokasi modal, dan biaya operasional.
”Para pemegang saham Telkomsel, Telkom dan Singtel, bersepakat integrasi layanan IndiHome nantinya akan semakin memperkuat posisi Telkomsel di industri telekomunikasi dan digital di Indonesia, terutama di layanan Fixed Mobile Convergence,” ungkap Ririek.
Baca Juga: Telkom Segera Integrasikan Layanan IndiHome dan Telkomsel melalui Fixed Mobile Convergence
Sementara itu, CEO Grup Singtel Yuen Kuan Moon menyebut bahwa FMC sudah jadi tren di industri telekomunikasi global. “Integrasi IndiHome disebutnya bisa mendorong sinergi biaya dari penggunaan jaringan lebih tinggi, konvergensi sistem, saluran penjualan dan pemasaran, dan fungsi pendukung lainnya,” beber Yuen.
Setelah penandatanganan CSA, rangkaian proses persiapan integrasi layanan fixed broadband dan seluler untuk pelanggan ritel akan segeradilakukan.
(dan)