Nah Loh, Ilmuwan Temukan Fakta Bunuh Diri Meningkat saat Bulan Purnama

Minggu, 09 April 2023 - 11:42 WIB
loading...
Nah Loh, Ilmuwan Temukan...
Peneliti dari Indiana University School of Medicine berharap perlunya pengawasan khusus pada pasien penyakit kritis saat periode bulan purnama berlangsung. Foto/News Medical Today
A A A
JAKARTA - Tingkat bunuh diri ternyata meningkat bersamaan dengan hadirnya bulan purnama . Hal itu terungkap dalam temuan ilmuwan dari Indiana University School of Medicine.

Temuan itu seakan menguatkan mitos yang mengatakan bulan pernama kerap mengakibatkan perubahan aneh buat manusia. Nyatanya dari penelitian yang dilakukan oleh Indian University School of Medicine diketahui ada peningkatkan jumlah peristiwa bunuh diri saat bulan purnama terjadi.

Alexander Niculescu, MD, Phd dari Indian University School of Medicine mengatakan penelitian itu dilakukan memang untuk menganalisa mitos yang berhubungan dengan bulan purnama. Mereka mengambil bunuh diri untuk melihat relasi yang terjadi pada angka kematian yang dialamim oleh pasien dengan penyakit kritis.

"Kami berharap perlu adanya pengawasan secara khusus pada pasien dengan penyakit kritis terutama saat bulan purnama tiba," harapnya.

Dalam penelitiannya Alexander Niculescu dan tim mengambil data dari kantor koroner Marion County di Indiana tentang kasus bunuh diri yang terjadi dari 2012-2016. Dari data itu mereka menemukan kematian akibat bunuh diri meningkat secara signifikan selama minggu bulan purnama.

Baca juga : GM ISV Resmi Jadi Kendaraan Tempur Tentara Amerika, Ini Keistimewaannya

Nah Loh, Ilmuwan Temukan Fakta Bunuh Diri Meningkat saat Bulan Purnama


Dalam peristiwa bunuh diri itu adanya peningkatan yang lebih tinggi di kategori orang yang berusia di atas 55 tahun. Mereka juga melihat waktu hari dan bulan terjadinya bunuh diri, menemukan jam 3 sampai jam 4 sore. dan bulan September menjadi waktu puncak untuk bunuh diri.

“Dari perspektif klinis dan kesehatan masyarakat, kami menemukan beberapa pesan penting yang dapat dibawa pulang dalam penelitian ini,” kata Niculescu. "Pasien berisiko tinggi mungkin harus diawasi lebih dekat pada minggu bulan purnama, pada sore hari dan mungkin bulan September," tambahnya.

Untuk menguatkan temuan itu, Alexander Niculescu dan timnya mengambil tes biomarker darah yang dilakukan tim forensik kepada korban bunuh diri. Dari tes itu mereka mengetahui kondisi kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma, dan nyeri.

"Menggunakan biomarker, kami juga menemukan orang dengan gangguan penggunaan alkohol atau depresi mungkin berisiko lebih tinggi selama periode ini,” jelas Alexander Niculescu.

Baca juga : Coba Mudik ala Sultan, Ini Harga Tiket Bus Double Decker Jakarta-Solo

Lebih lanjut dia menganalisa peningkatan cahaya dari bulan purnama bisa menjadi penyebab meningkatnya kasus bunuh diri. Cahaya sekitar memainkan peran utama pada ritme sirkadian tubuh, yang merupakan siklus alami 24 jam yang diikuti tubuh manusia untuk mengatur kapan mereka tidur dan bangun. Cahaya bulan dapat memengaruhi orang-orang pada saat seharusnya lebih gelap.

“Pengaruh cahaya sekitar dan jam tubuh pada bunuh diri perlu dipelajari lebih dekat, bersama dengan bagaimana orang tidur dan paparan cahayanya,” kata Alexander Niculescu. “Perubahan cahaya dapat memengaruhi orang yang rentan, bersamaan dengan faktor risiko lainnya.," jelasnya lagi.

Adapun dua periode puncak bunuh diri lainnya, Niculescu mengatakan puncak bunuh diri dari pukul 15.00 hingga 16.00. dapat dikaitkan dengan stresor sepanjang hari serta penurunan cahaya yang mulai terjadi hari itu, menyebabkan ekspresi gen jam sirkadian dan kortisol yang lebih rendah. Dan pada bulan September, banyak orang mengalami akhir liburan musim panas, yang dapat menyebabkan stres, serta efek gangguan afektif musiman, karena berkurangnya siang hari sepanjang tahun tersebut.

Di masa depan, Alexander Niculescu berharap untuk mempelajari apakah paparan layar di malam hari berkontribusi pada peningkatan bunuh diri pada orang, terutama orang muda. “Beberapa orang tinggal di wilayah dengan bulan purnama. Ini adalah area yang benar-benar perlu kita pelajari lebih lanjut," jelasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pesawat India Hancur...
Pesawat India Hancur Akibat Ditabrak Burung dan Diguyur Hujan Es
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Bumi Miring 31,5 Inci,...
Bumi Miring 31,5 Inci, Ilmuwan Sebut Akibat Aktivitas Manusia
Kenapa Tahun 2025 Sangat...
Kenapa Tahun 2025 Sangat Panas? Ternyata Ini Penyebabnya
Sesuatu yang Tidak Biasa...
Sesuatu yang Tidak Biasa Terjadi di Struktur Alam Semesta
Banjir Rob Ancam Pesisir...
Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jakarta Akibat Fenomena Bulan Purnama, Ini Wilayah Terdampak
Terdeteksi, Fenomena...
Terdeteksi, Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari
Citayam Bogor dan Sekitarnya...
Citayam Bogor dan Sekitarnya Diguyur Hujan Es, Ini Analisis BMKG
Rekomendasi
Titus The Detective...
Titus The Detective Episode - BACKFIRE, Minggu 25 Mei 2025 Jam 07.30 Pagi di RCTI
PLN IP Operasikan PLTS...
PLN IP Operasikan PLTS Terapung 100 kWp di Waduk Muara Nusa Dua Bali
Trump Umumkan Kesepakatan...
Trump Umumkan Kesepakatan Perdagangan Besar dengan Pakistan
Berita Terkini
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
Cara Mengubah Kuota...
Cara Mengubah Kuota Lokal Tri Menjadi Kuota Utama, Apa Bisa?
Cara Menggunakan Translate...
Cara Menggunakan Translate di Discord, Ternyata Mudah!
Cara Akses PC dari Jarak...
Cara Akses PC dari Jarak Jauh Melalui iPhone, Ternyata Mudah!
Badai Korupsi PDNS Terjang...
Badai Korupsi PDNS Terjang Komdigi: Tim Internal Dibentuk, Meutya Hafid Tegaskan Bersih-bersih!
3 Hinaan Stephen Hawking...
3 Hinaan Stephen Hawking Kepada Tuhan, Salah Satunya Menyebut Surga Adalah Dongeng
Infografis
Kasus Curanmor Meningkat...
Kasus Curanmor Meningkat di Bulan Ramadan, Ini Cara Pencegahannya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved