Giliran Australia Larang TikTok karena Alasan Privasi Data

Kamis, 06 April 2023 - 15:07 WIB
loading...
Giliran Australia Larang...
Ilustrasi TikTok. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Australia resmi melarang aplikasi berbagi video milik China, TikTok. Seperti diketahui, Australia merupakan mitra keamanan Five Eyes, selain Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan Selandia Baru.

Jaksa Agung Mark Dreyfus mengatakan, larangan itu berdasarkan saran dari badan intelijen dan keamanan.

"Mereka khawatir TikTok menimbulkan risiko terhadap keamanan siber dan privasi data, dan aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mempromosikan narasi dan informasi pro-Beijing," tulis The Week, dikutip Kamis (6/4/2023).



TikTok merupakan perusahaan teknologi China Bytedance. Perusahaan ini telah lama menyatakan, mereka tidak berbagi data dengan pemerintah China. Bahkan, mereka menyimpan data pengguna AS di server Oracle.

Akibat tuduhan itu, Parlemen Eropa, Komisi Eropa, dan Dewan Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara telah melarang TikTok. Mereka juga meminta para anggota parlemen dan staf menghapus aplikasi TikTok dari ponselnya.

Pada awal Maret, AS bahkan memberi waktu selama 30 hari bagi lembaga pemerintah untuk menghapus TikTok dari perangkat dan sistem federal. Meski demikian, larangan itu hanya berlaku untuk perangkat pemerintah.



Menimpali larangan itu, Manajer Umum TikTok untuk Australia, Lee Hunter mengaku kecewa dan menyatakan protes.

"Kami sangat kecewa dengan keputusan ini, karena kebijakan ini didorong oleh politik, bukan oleh fakta. Sekali lagi, kami menekankan, bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa TikTok memiliki risiko keamanan," jelasnya.

Pihaknya pun berharap, Pemerintah Australia memperlakukan semua bisnis dengan adil, terlepas dari negara asalnya.
(san)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
Bosan dengan FYP TikTok?...
Bosan dengan FYP TikTok? Ini Dia Cara Ampuh Reset dan Temukan Konten Baru yang Lebih Seru!
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Mulai DJI, DeepSeek,...
Mulai DJI, DeepSeek, hingga TikTok, Inilah Fantastic Four Taipan Teknologi China yang Mengukir Jejak Inovasi Global
Dituduh Pindah Warganegara...
Dituduh Pindah Warganegara Singapura, Pendiri ByteDance Zhang Yiming Angkat Bicara
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Donald Trump Siap Turunkan...
Donald Trump Siap Turunkan Tarif TikTok agar Cepat Terjual
Pemilik TikTok Jadi...
Pemilik TikTok Jadi Orang Terkaya di China
Rekomendasi
Nama Arwani Thomafi...
Nama Arwani Thomafi Mencuat Jadi Calon Ketua Umum PPP
PWNU Jakarta Minta Jangan...
PWNU Jakarta Minta Jangan Terulang Lagi Macet Horor di Tanjung Priok
Tarian Nusantara di...
Tarian Nusantara di TMII Diikuti 500 Anak dari Anjungan Sabang hingga Merauke
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
19 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
1 hari yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
2 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
2 hari yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved