Target Pasar Internasional, Developer Bandung Rilis Game Horror Cursed Mansion di Steam
loading...
A
A
A
JAKARTA - Developer asal Bandung Dragon Emperor baru saja mengenalkan game baru Cursed Mansion pada akhir Maret 2023 silam. Game dengan tema Horror Pixel Art 2D tersebut dirilis secara global untuk PC melalui Steam.
Rencananya, game ini menggunakan bahasa Inggris, juga akan tersedia dalam tiga bahasa tambahan yakni Jepang, Korea, dan Mandarin. Cursed Mansion dipublikasikan oleh Nuon Games, unit bisnis dari PT Nuon Digital Indonesia yang berfokus pada Games Publishing Business. Sebelumnya, Dragon Emperor juga sudah pernah merilis beberapa gim, yakni Lastone: Behind the Choice, dan membantu dalam proses pembuatan Oracle of Forgotten Testament.
Gaya Pixel Art
Game Cursed Mansion berfokus pada puzzle dan story yang bercabang. Pemain akan dihadapkan pada experience sebagai Rose, sang tokoh utama yang terjebak di dalam sebuah Mansion yang penuh dengan berbagai misteri dan teka-teki di dalamnya.
Dalam gameplay, pemain akan mandapat pengalaman “Randomize” yang berbeda setiap pemain mengulang permainannya, sehingga teka-teki yang akan dihadapi oleh pemain menjadi lebih tricky dan menantang.
Ditambah dengan multiple choice yang dapat dipilih oleh pemain, gim ini mengajak user untuk dapat memecahkan misteri dan mengungkap fakta yang terjadi di dalam Mansion.
Tema horror klasik menggunakan style pixel art sendiri belakangan semakin populer, digemari di luar negeri. Wajar jika Cursed Mansion difokuskan untuk rilis di pasar Amerika dan Eropa, dan menyusul di kawasan Asia Timur seperti China, Jepang, dan Korea.
“Pasar game premium merupakan pangsa pasar yang sangat menarik untuk bisa dieksplorasi. Kami tentu sangat mendukung pengembangan game nasional dengan akselerasi studio game lokal dengan kulialitas gim yang mampu bersaing di pasar internasional,” ujar CEO Nuon Aris Sudewo.
Dengan akselerasi penetrasi game digital sebagai dampak dari pandemi Covid-19, gim premium menjadi salah satu lini yang mulai banyak diminati oleh konsumen gamers yang tersebar di seluruh dunia, khususnya beberapa negara maju seperti region Amerika Utara dan Eropa.
Nuon Games sebelumnya sudah merilis beberapa gim, di antaranya Arena Masters 2 dan Three Kingdoms: Quest Of Infinity untuk platform Mobile.
Penerbit game itu juga ikut mendukung perkembangan ekosistem game lokal dengan berkontribusinya sebagai publisher dari game mobile MOBA pertama di Indonesia “Lokapala” hinggaFebruari2023.
Lihat Juga: Rp6 Miliar Menanti! Tim Esports Indonesia Boom Esports, Alter Ego, dan Helios Siap Berlaga di Malaysia
Rencananya, game ini menggunakan bahasa Inggris, juga akan tersedia dalam tiga bahasa tambahan yakni Jepang, Korea, dan Mandarin. Cursed Mansion dipublikasikan oleh Nuon Games, unit bisnis dari PT Nuon Digital Indonesia yang berfokus pada Games Publishing Business. Sebelumnya, Dragon Emperor juga sudah pernah merilis beberapa gim, yakni Lastone: Behind the Choice, dan membantu dalam proses pembuatan Oracle of Forgotten Testament.
Gaya Pixel Art
Game Cursed Mansion berfokus pada puzzle dan story yang bercabang. Pemain akan dihadapkan pada experience sebagai Rose, sang tokoh utama yang terjebak di dalam sebuah Mansion yang penuh dengan berbagai misteri dan teka-teki di dalamnya.Dalam gameplay, pemain akan mandapat pengalaman “Randomize” yang berbeda setiap pemain mengulang permainannya, sehingga teka-teki yang akan dihadapi oleh pemain menjadi lebih tricky dan menantang.
Ditambah dengan multiple choice yang dapat dipilih oleh pemain, gim ini mengajak user untuk dapat memecahkan misteri dan mengungkap fakta yang terjadi di dalam Mansion.
Tema horror klasik menggunakan style pixel art sendiri belakangan semakin populer, digemari di luar negeri. Wajar jika Cursed Mansion difokuskan untuk rilis di pasar Amerika dan Eropa, dan menyusul di kawasan Asia Timur seperti China, Jepang, dan Korea.
Gurihnya Pasar Game Internasional
Di Indonesia, Nuon Games optimis bisa mengeksplorasi lebih jauh pasar game lebih luas dengan menggandeng pengembang lokal. Ini karena pesatnya perkembangan industri game serta kualitas pengembang lokal yang mampu bersaing di pasar internasional.“Pasar game premium merupakan pangsa pasar yang sangat menarik untuk bisa dieksplorasi. Kami tentu sangat mendukung pengembangan game nasional dengan akselerasi studio game lokal dengan kulialitas gim yang mampu bersaing di pasar internasional,” ujar CEO Nuon Aris Sudewo.
Dengan akselerasi penetrasi game digital sebagai dampak dari pandemi Covid-19, gim premium menjadi salah satu lini yang mulai banyak diminati oleh konsumen gamers yang tersebar di seluruh dunia, khususnya beberapa negara maju seperti region Amerika Utara dan Eropa.
Nuon Games sebelumnya sudah merilis beberapa gim, di antaranya Arena Masters 2 dan Three Kingdoms: Quest Of Infinity untuk platform Mobile.
Penerbit game itu juga ikut mendukung perkembangan ekosistem game lokal dengan berkontribusinya sebagai publisher dari game mobile MOBA pertama di Indonesia “Lokapala” hinggaFebruari2023.
Lihat Juga: Rp6 Miliar Menanti! Tim Esports Indonesia Boom Esports, Alter Ego, dan Helios Siap Berlaga di Malaysia
(dan)