Hadapi Kapal Perang China, Jepang Siapkan Rudal Tangguh
loading...
Jepang berencana menggunakan proyek rudal barunya untuk melumpuhkan kapal perang China. Foto/Eurasiantimes
A
A
A
TOKYO - Jepang berencana menggunakan proyek rudal barunya untuk melumpuhkan kapal perang China. Kedua negara ini tengah bersitegang atas keberadaan pulau-pulau sengketa.
Mengutip dari Eurasian Times, hypersonic glide vehicle (HGV) yang jadi proyek rudal Jepang ini tengah menjalani pengujian darat. Proyek senjata tersebut telah menghabiskan anggaran sekitar USD320 miliar pada Desember 2022.
Jepang tampak serius mengembangkan rudal balistik, hipersonik, dan kendaraan luncur dengan jangkauan 2000 hingga 3000 km. Sistem rudal Jepang ini dibuat dengan bantuan dari sistem rudal buatan AS dan Norwegia untuk menargetkan kapal perang China yang dikendalikan oleh People’s Liberation Army Navy (PLAN).
Baca juga; Spesifikasi Rudal Patriot AS untuk Ukraina, Berkecepatan Hipersonik Netralisir Rudal Balistik
Senjata ini dikembangkan bertujuan untuk menghancurkan pangkalan atau armada angkatan laut sebelum menyerang. Sedangkan untuk rudal Norwegia dan AS yang dimaksud, berfungsi sebagai pelengkap dan peningkat rudal jarak jauh yang dikembangkan, khususnya bagi rudal 12 SSM.
Selain itu, Jepang juga membutuhkan sensor berbasis udara dan luar angkasa lainnya seperti satelit untuk membantu menetapkan target, dan memandu rudal. Perangkat tersebut telah tersemat dalam Rudal Tomahawk buatan AS.
Selain mempersiapkan rudal, Jepang juga tengah merencanakan Triple Attack untuk menghadapi kapal perang China, yaitu serangan bersamaan dari udara, darat dan laut. Dari angkatan darat nantinya akan menggunakan rudal hipersonik, di laut akan ada serangan dari beberapa kapal yang telah dibekali rudal 12 SSM yang telah di upgrade, dan di udara akan ada armada jet tempur.
Baca juga; Kehebatan Rudal Hipersonik R-37M Vympel, Melesat 6 Mach Hancurkan Target Sejauh 400 Km
Dengan meluncurkan rudal pada waktu yang berbeda, akurasi serangan terhadap kapal musuh dan sasaran lainnya diperkirakan akan meningkat. Jepang telah mempersiapkan proyek rudal baru demi mencegah serangan China dan Korea Utara yang mungkin akan bekerja sama.
Mengutip dari Eurasian Times, hypersonic glide vehicle (HGV) yang jadi proyek rudal Jepang ini tengah menjalani pengujian darat. Proyek senjata tersebut telah menghabiskan anggaran sekitar USD320 miliar pada Desember 2022.
Jepang tampak serius mengembangkan rudal balistik, hipersonik, dan kendaraan luncur dengan jangkauan 2000 hingga 3000 km. Sistem rudal Jepang ini dibuat dengan bantuan dari sistem rudal buatan AS dan Norwegia untuk menargetkan kapal perang China yang dikendalikan oleh People’s Liberation Army Navy (PLAN).
Baca juga; Spesifikasi Rudal Patriot AS untuk Ukraina, Berkecepatan Hipersonik Netralisir Rudal Balistik
Senjata ini dikembangkan bertujuan untuk menghancurkan pangkalan atau armada angkatan laut sebelum menyerang. Sedangkan untuk rudal Norwegia dan AS yang dimaksud, berfungsi sebagai pelengkap dan peningkat rudal jarak jauh yang dikembangkan, khususnya bagi rudal 12 SSM.
Selain itu, Jepang juga membutuhkan sensor berbasis udara dan luar angkasa lainnya seperti satelit untuk membantu menetapkan target, dan memandu rudal. Perangkat tersebut telah tersemat dalam Rudal Tomahawk buatan AS.
Selain mempersiapkan rudal, Jepang juga tengah merencanakan Triple Attack untuk menghadapi kapal perang China, yaitu serangan bersamaan dari udara, darat dan laut. Dari angkatan darat nantinya akan menggunakan rudal hipersonik, di laut akan ada serangan dari beberapa kapal yang telah dibekali rudal 12 SSM yang telah di upgrade, dan di udara akan ada armada jet tempur.
Baca juga; Kehebatan Rudal Hipersonik R-37M Vympel, Melesat 6 Mach Hancurkan Target Sejauh 400 Km
Dengan meluncurkan rudal pada waktu yang berbeda, akurasi serangan terhadap kapal musuh dan sasaran lainnya diperkirakan akan meningkat. Jepang telah mempersiapkan proyek rudal baru demi mencegah serangan China dan Korea Utara yang mungkin akan bekerja sama.
(wib)
Lihat Juga :
