Waze Bakal Tambah Pencarian Lokasi SPKLU, Agar Pemilik Mobil Listrik Nggak Bingung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak lama lagi pemilik mobil listrik hanya perlu membuka Waze untuk mencari Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat dari lokasinya. Jadi, tidak akan bingung ketika baterai mobil listrik mereka sudah tiris.
Waze , yang dimiliki Google itu mulai hari ini sudah menambahkan tempat-tempat SPKLU atau pengecasan di aplikasi khusus pengguna di Amerika.
Pengguna hanya perlu memasukkan informasi kendaraan listrik mereka, tipe colokan apakah Type 2 AC Charging, DC Charging CHAdeMo, atau DC Charging Combo Type CCS2. Selanjutnya, Waze akan menemukan stasiun terdekat di sepanjang rute mereka.
Menurut Waze, fitur ini akan dirilis untuk pengguna global, termasuk Indonesia, dalam beberapa minggu mendatang.
Di Amerika, Waze sudah mengaktifkan layanan lokasi SPKLU pada 2021 bekerja sama dengan Volkswagen. Tapi, layanan uji coba itu hanya berlangsung beberapa pekan sebelum akhirnya dihilangkan.
Ternyata, tidak benar-benar dihilangkan, namun diperbaiki. Menurut Waze, pengguna mereka ikut berkontribusi untuk menambahkan data SPKLU sehingga selalu akurat dan termutkahir.
”Faktanya, informasi terkait stasiun pengisian mobil listrik seringnya tidak konsisten, tidak baru, atau bahkan tidak bisa digunakan,” tulis Waze dalam blog mereka. “Tentu pemilik mobil listrik akan kesal ketika sampai ke SPKLU tapi ternyata tidak bisa ngecas karena rusak atau hal lainnya,”.
Dengan menambahkan informasi update atau terbaru terkait informasi SPKLU, maka diharapkan akan membantu pengguna yang kehabisan baterai.
Selain Waze, aplikasi navigasi Google Maps juga mengembangkan fitur serupa. Termasuk data terkait tipe coloan, lokasi, bahkan jumlah antrean di SPKLU. Google juga melakukan update terhadap fitur pencarian lokasi SPKLU lewat pembaruansoftware.
Waze , yang dimiliki Google itu mulai hari ini sudah menambahkan tempat-tempat SPKLU atau pengecasan di aplikasi khusus pengguna di Amerika.
Pengguna hanya perlu memasukkan informasi kendaraan listrik mereka, tipe colokan apakah Type 2 AC Charging, DC Charging CHAdeMo, atau DC Charging Combo Type CCS2. Selanjutnya, Waze akan menemukan stasiun terdekat di sepanjang rute mereka.
Menurut Waze, fitur ini akan dirilis untuk pengguna global, termasuk Indonesia, dalam beberapa minggu mendatang.
Di Amerika, Waze sudah mengaktifkan layanan lokasi SPKLU pada 2021 bekerja sama dengan Volkswagen. Tapi, layanan uji coba itu hanya berlangsung beberapa pekan sebelum akhirnya dihilangkan.
Ternyata, tidak benar-benar dihilangkan, namun diperbaiki. Menurut Waze, pengguna mereka ikut berkontribusi untuk menambahkan data SPKLU sehingga selalu akurat dan termutkahir.
”Faktanya, informasi terkait stasiun pengisian mobil listrik seringnya tidak konsisten, tidak baru, atau bahkan tidak bisa digunakan,” tulis Waze dalam blog mereka. “Tentu pemilik mobil listrik akan kesal ketika sampai ke SPKLU tapi ternyata tidak bisa ngecas karena rusak atau hal lainnya,”.
Dengan menambahkan informasi update atau terbaru terkait informasi SPKLU, maka diharapkan akan membantu pengguna yang kehabisan baterai.
Selain Waze, aplikasi navigasi Google Maps juga mengembangkan fitur serupa. Termasuk data terkait tipe coloan, lokasi, bahkan jumlah antrean di SPKLU. Google juga melakukan update terhadap fitur pencarian lokasi SPKLU lewat pembaruansoftware.
(dan)