OpenAI Resmi Luncurkan ChatGPT-4, Diklaim Setara dengan Manusia Superjenius
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masih kesal dengan ChatGPT versi 3.5 yang kerap memberikan data yang salah? Masih pusing dengan jawaban-jawaban ChatGPT versi 3.5 yang masih menggunakan sumber informasi lawas saat dibutuhkan?
OpenAI, pembuat ChatGPT, ternyata tidak tinggal diam. Kini mereka menghadirkan sistem terbaru yakni ChatGPT-4 yang diklaim memiliki kemampuan setara dengan manusia superjenius.
Pasalnya untuk mendapatkan kemampuan itu OpenAI menggunakan secara khusus superkomputer milik Microsoft yakni Azure AI. Komputer tersebut dibuat untuk membuat sebuah sistem kecerdasan buatan yang berguna untuk riset dan pengembangan data.
"Mengikuti jalur penelitian dari GPT, GPT-2, dan GPT-3, di GPT-4 kami memanfaatkan pendekatan pembelajaran mendalam dengan menggunakan lebih banyak data dan komputasi. Tujuannya membuat model bahasa yang semakin canggih dan mumpuni," tulis OpenAI di situs resmi ChatGPT.
Klaim itu memang bukan isapan jempol belaka. OpenAI justru sudah mencoba ChatGPT-4 di berbagai ujian kecerdasan yang ada seperti Uniform Bar Exam, LSAT, SAT Evidence-Based Reading & Writing, SAT Math, Graduate Record Examination Quantitative, dan sebagainya.
Hasilnya Chat GPT-4 melampaui capaian yang dilaraih oleh Chat GPT-3.5. Bahkan menurut OpenAI, Chat GPT-4 bisa mengalahkan 90 peserta manusia di ujian yang sama.
Mereka juga mengaku telah melakukan perbaikan pada kekurangan yang ada di ChatGPT-3.5. Misalnya jawaban-jawaban yang kurang faktual karena masih menggunakan data lama. Kini basis data semakin diperbesar hingga membuat ChatGPT-4 jauh lebih mendalam dibanding sebelumnya.
Namun, OpenAI tetap memperingatkan bahwa perangkat lunak baru ini belum sempurna dan kurang mampu dibandingkan manusia dalam banyak skenario. Salah satu yang terasa adalah kecenderungan halusinasi atau mengada-ada.
“GPT-4 masih memiliki banyak batasan yang diketahui yang sedang kami tangani, seperti bias sosial, halusinasi, dan dorongan permusuhan,” tulis OpenAI.
“Dalam percakapan santai, perbedaan antara GPT-3.5 dan GPT-4 bisa jadi tidak kentara. Perbedaannya muncul ketika kerumitan tugas mencapai ambang batas yang memadai—GPT-4 lebih andal, kreatif, dan mampu menangani lebih banyak instruksi bernuansa daripada GPT-3.5,” tulis OpenAI lagi.
Saat ini ChatGPT-4 baru akan tersedia untuk pelanggan ChatGPT berbayar. ChatGPT-4 juga akan tersedia sebagai bagian dari API yang memungkinkan pemrogram untuk mengintegrasikan AI ke dalam aplikasi mereka.
OpenAI, pembuat ChatGPT, ternyata tidak tinggal diam. Kini mereka menghadirkan sistem terbaru yakni ChatGPT-4 yang diklaim memiliki kemampuan setara dengan manusia superjenius.
Pasalnya untuk mendapatkan kemampuan itu OpenAI menggunakan secara khusus superkomputer milik Microsoft yakni Azure AI. Komputer tersebut dibuat untuk membuat sebuah sistem kecerdasan buatan yang berguna untuk riset dan pengembangan data.
"Mengikuti jalur penelitian dari GPT, GPT-2, dan GPT-3, di GPT-4 kami memanfaatkan pendekatan pembelajaran mendalam dengan menggunakan lebih banyak data dan komputasi. Tujuannya membuat model bahasa yang semakin canggih dan mumpuni," tulis OpenAI di situs resmi ChatGPT.
Klaim itu memang bukan isapan jempol belaka. OpenAI justru sudah mencoba ChatGPT-4 di berbagai ujian kecerdasan yang ada seperti Uniform Bar Exam, LSAT, SAT Evidence-Based Reading & Writing, SAT Math, Graduate Record Examination Quantitative, dan sebagainya.
Hasilnya Chat GPT-4 melampaui capaian yang dilaraih oleh Chat GPT-3.5. Bahkan menurut OpenAI, Chat GPT-4 bisa mengalahkan 90 peserta manusia di ujian yang sama.
Mereka juga mengaku telah melakukan perbaikan pada kekurangan yang ada di ChatGPT-3.5. Misalnya jawaban-jawaban yang kurang faktual karena masih menggunakan data lama. Kini basis data semakin diperbesar hingga membuat ChatGPT-4 jauh lebih mendalam dibanding sebelumnya.
Namun, OpenAI tetap memperingatkan bahwa perangkat lunak baru ini belum sempurna dan kurang mampu dibandingkan manusia dalam banyak skenario. Salah satu yang terasa adalah kecenderungan halusinasi atau mengada-ada.
“GPT-4 masih memiliki banyak batasan yang diketahui yang sedang kami tangani, seperti bias sosial, halusinasi, dan dorongan permusuhan,” tulis OpenAI.
“Dalam percakapan santai, perbedaan antara GPT-3.5 dan GPT-4 bisa jadi tidak kentara. Perbedaannya muncul ketika kerumitan tugas mencapai ambang batas yang memadai—GPT-4 lebih andal, kreatif, dan mampu menangani lebih banyak instruksi bernuansa daripada GPT-3.5,” tulis OpenAI lagi.
Saat ini ChatGPT-4 baru akan tersedia untuk pelanggan ChatGPT berbayar. ChatGPT-4 juga akan tersedia sebagai bagian dari API yang memungkinkan pemrogram untuk mengintegrasikan AI ke dalam aplikasi mereka.
(wsb)