TikTok Beri Opsi Batasi Screen Time di Aplikasi, Supaya Pengguna Tidak Ketagihan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketika aplikasi seperti Facebook dan Instagram justru berlomba-lomba untuk menjaga agar pengguna tetap di aplikasi, yang dilakukan TikTok justru sebaliknya. Yakni, membuat fitur-fitur yang membatasi pengguna agar tidak terlalu banyak bermain TikTok.
Termasuk juga, memberikan pilihan bagi orang tua untuk membatasi waktu bermain TikTok anak-anak mereka yang masih di usia remaja.
TikTok baru saja meluncurkan beragam fitur baru untuk remaja, keluarga, dan komunitas pengguna mereka. Uniknya, mereka justru membatasi akses pengguna tertentu untuk membuka aplikasi TikTok. Misalnya remaja dibawah 18 tahun.
“Kami menambahkan lebih banyak opsi kustomisasi, penyetelan baru bagi remaja, hingga fitur Family Pairing untuk memperluas akses kontrol orang tua,” ujar Cormac Keenan, Head of Trust and Safety, TikTok.
Nah, berikut beberapa perubahan yang diberikan TikTok:
“Kami telah berkonsultasi dengan para peneliti akademis dan pakar dari Digital Wellness Lab di Boston Children’s Hospital untuk menentukan batasan ini,” ujar Cormac.
Jika pengguna remaja telah mencapai batas screen time 60 menit, pengguna akan diminta memasukkan kode sandi untuk dapat terus menonton.
“Kami mengajak pengguna remaja menetapkan batas screen time harian mereka,” tambahnya.
Fitur pesan langsung juga hanya tersedia untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas. Pengguna juga harus berusia minimal 18 tahun untuk menjadi host TikTok LIVE.
Kedua, ada fitur dasbor screen time di Family Pairing untuk memberikan orang tua ringkasan perihal waktu yang diluangkan di aplikasi anak, berapa kali pengguna mengakses TikTok, dan rincian total waktu pengguna mengakses TikTok di siang dan malam hari.
Fitur ketiga adalah menonaktifkan notifikasi. Orang tua bisa bisa mengatur jadwal untuk membisukan notifikasi untuk anak. Pengguna berusia 14-15 tahun tidak akan menerima notifikasi mulai pukul 9 malam. Untuk pengguna berusia 16-17, notifikasi dinonaktifkan mulai pukul 10 malam.
Ada juga fitur pengingat tidur untuk membantu pengguna dengan mudah merencanakan kapan mereka ingin offline di malam hari. Pengguna dapat menyetel waktu yang diinginkan, dan ketika tercapai, akan muncul notifikasi yang mengingatkan mereka untuk keluardariaplikasi.
Termasuk juga, memberikan pilihan bagi orang tua untuk membatasi waktu bermain TikTok anak-anak mereka yang masih di usia remaja.
TikTok baru saja meluncurkan beragam fitur baru untuk remaja, keluarga, dan komunitas pengguna mereka. Uniknya, mereka justru membatasi akses pengguna tertentu untuk membuka aplikasi TikTok. Misalnya remaja dibawah 18 tahun.
“Kami menambahkan lebih banyak opsi kustomisasi, penyetelan baru bagi remaja, hingga fitur Family Pairing untuk memperluas akses kontrol orang tua,” ujar Cormac Keenan, Head of Trust and Safety, TikTok.
Nah, berikut beberapa perubahan yang diberikan TikTok:
1. Screen time remaja dibatasi 60 menit
Dalam beberapa pekan mendatang, screen time untuk setiap pengguna di bawah usia18 tahun akan secara otomatis dibatasi menjadi 60 menit per hari.“Kami telah berkonsultasi dengan para peneliti akademis dan pakar dari Digital Wellness Lab di Boston Children’s Hospital untuk menentukan batasan ini,” ujar Cormac.
Jika pengguna remaja telah mencapai batas screen time 60 menit, pengguna akan diminta memasukkan kode sandi untuk dapat terus menonton.
“Kami mengajak pengguna remaja menetapkan batas screen time harian mereka,” tambahnya.
2. Akun untuk remaja otomatis private
Akun milik pengguna berusia 14-15 tahun akan disetel ke private secara default, memungkinkan mereka untuk memilih dengan baik konten yang akan dibagikan, serta kapan dan kepada siapa mereka membagikannya.Fitur pesan langsung juga hanya tersedia untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas. Pengguna juga harus berusia minimal 18 tahun untuk menjadi host TikTok LIVE.
3. Tiga fitur baru di Family Pairing
Ada tiga fitur baru di Family Pairing. Pertama, batas screen time harian dapat ditentukan berbeda-beda berdasarkan hari-hari tertentu dalam seminggu. Sehingga bisa menyesuaikan screen time dengan jadwal sekolah atau liburan.Kedua, ada fitur dasbor screen time di Family Pairing untuk memberikan orang tua ringkasan perihal waktu yang diluangkan di aplikasi anak, berapa kali pengguna mengakses TikTok, dan rincian total waktu pengguna mengakses TikTok di siang dan malam hari.
Fitur ketiga adalah menonaktifkan notifikasi. Orang tua bisa bisa mengatur jadwal untuk membisukan notifikasi untuk anak. Pengguna berusia 14-15 tahun tidak akan menerima notifikasi mulai pukul 9 malam. Untuk pengguna berusia 16-17, notifikasi dinonaktifkan mulai pukul 10 malam.
4. Bisa atur waktu screen time sendiri
Dalam waktu dekat, TikTok akan membuat semua pengguna dapat menyetel batas screen time mereka sendiri setiap harinya dalam seminggu dan mengatur jadwal untuk membisukan notifikasi.Ada juga fitur pengingat tidur untuk membantu pengguna dengan mudah merencanakan kapan mereka ingin offline di malam hari. Pengguna dapat menyetel waktu yang diinginkan, dan ketika tercapai, akan muncul notifikasi yang mengingatkan mereka untuk keluardariaplikasi.
(dan)