Lalamove Dorong Bisnis Kembali Bangkit lewat Jasa Pengiriman
loading...
Guna membantu para pebisnis beradaptasi dengan situasi ini dan kembali bangkit, Lalamove meluncurkan kampanye Deliver Possibilities Faster. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Memasuki era New Normal dalam masa pandemik COVID-19 , berbagai bisnis mulai kembali menggeliat. Dengan terhentinya sebagian besar aktivitas ekonomi selama kurang lebih tiga bulan, sejumlah bisnis khususnya di industri yang terdampak langsung oleh pandemik, seperti restoran, makanan dan minuman, serta perhotelan, menghadapi kesulitan untuk kembali beroperasi seperti biasanya.
Menurut hasil survei Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 47% bisnis kecil berhenti beroperasi akibat pandemi COVID-19. Banyak bisnis kecil berjuang keras agar dapat bertahan secara finansial.
Sebagian lainnya kesulitan karena tersendatnya rantai pasokan. Untuk beradaptasi dengan situasi ini, banyak bisnis harus mengandalkan platform online sebagai saluran utama untuk menjangkau konsumen dan mendapatkan pemasukkan -bagi sebagian mungkin ini untuk pertama kalinya.
Guna membantu para pebisnis beradaptasi dengan situasi ini dan kembali bangkit, Lalamove meluncurkan kampanye "Deliver Possibilities Faster". Melalui kampanye ini, Lalamove mengajak pebisnis dan pemilik UMKM untuk meraih peluang dan menjangkau konsumen baru maupun yang sudah ada dengan jasa pengiriman mudah dan fleksibel. Bahkan pengiriman dapat dilakukan lewat genggaman tangan melalui aplikasi Lalamove.
“Bisnis harus bisa bergerak cepat untuk bertahan. Masa ini merupakan masa yang sangat penting untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dan menyesuaikan kebutuhan mereka," ujar Andi Rizki, Managing Director Lalamove Indonesia.
Untuk melakukan ini, sambung dia, dibutuhkan jasa pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan seiring banyaknya konsumen yang beralih ke e-commerce untuk memenuhi kebutuhan.
Sebagai jasa pengiriman terpercaya yang telah beroperasi di 21 kota di Asia dan Amerika Latin, Lalamove menawarkan pengiriman yang mudah dan cepat untuk bisnis. Beroperasi di area Jabodetabek, Lalamove melalui platform-nya berkomitmen mendukung bisnis lokal dengan lebih dari 40.000 driver yang siap untuk memenuhi kebutuhan pengiriman berbagai bisnis dengan pengiriman on-demand dan terjadwal.
"Menyediakan berbagai pilihan armada, pemilik bisnis dapat memilih kendaraan sesuai dengan kebutuhan pelanggan," kata Andi.
Dia mengklaim, Lalamove memungkinkan pebisnis melakukan pengiriman ke banyak titik dalam satu kali order lewat fitur multi-stop-nya. Ini memudahkan pebisnis meningkatkan jumlah pengirimannya.
Pengusaha juga dapat menjadwalkan dan melacak pengiriman mereka dengan mudah melalui aplikasi dan website Lalamove. Selain itu, patner bisnis Lalamove juga dapat melakukan pembayaran cash on delivery sehingga memungkinkan mereka menawarkan metode pembayaran yang lebih beragam bagi konsumennya.
Fitur-fitur ini memfasilitasi para pengusaha untuk mengoperasikan bisnis dan melayani konsumen dengan efektif. Sekaligus beradaptasi dengan New Normal di saat yang bersamaan. Dengan demikian, bisnis bertahan dan kembali membaik dengan hasil lebih maksimal.
Menurut hasil survei Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 47% bisnis kecil berhenti beroperasi akibat pandemi COVID-19. Banyak bisnis kecil berjuang keras agar dapat bertahan secara finansial.
Sebagian lainnya kesulitan karena tersendatnya rantai pasokan. Untuk beradaptasi dengan situasi ini, banyak bisnis harus mengandalkan platform online sebagai saluran utama untuk menjangkau konsumen dan mendapatkan pemasukkan -bagi sebagian mungkin ini untuk pertama kalinya.
Guna membantu para pebisnis beradaptasi dengan situasi ini dan kembali bangkit, Lalamove meluncurkan kampanye "Deliver Possibilities Faster". Melalui kampanye ini, Lalamove mengajak pebisnis dan pemilik UMKM untuk meraih peluang dan menjangkau konsumen baru maupun yang sudah ada dengan jasa pengiriman mudah dan fleksibel. Bahkan pengiriman dapat dilakukan lewat genggaman tangan melalui aplikasi Lalamove.
“Bisnis harus bisa bergerak cepat untuk bertahan. Masa ini merupakan masa yang sangat penting untuk beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen dan menyesuaikan kebutuhan mereka," ujar Andi Rizki, Managing Director Lalamove Indonesia.
Untuk melakukan ini, sambung dia, dibutuhkan jasa pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan seiring banyaknya konsumen yang beralih ke e-commerce untuk memenuhi kebutuhan.
Sebagai jasa pengiriman terpercaya yang telah beroperasi di 21 kota di Asia dan Amerika Latin, Lalamove menawarkan pengiriman yang mudah dan cepat untuk bisnis. Beroperasi di area Jabodetabek, Lalamove melalui platform-nya berkomitmen mendukung bisnis lokal dengan lebih dari 40.000 driver yang siap untuk memenuhi kebutuhan pengiriman berbagai bisnis dengan pengiriman on-demand dan terjadwal.
"Menyediakan berbagai pilihan armada, pemilik bisnis dapat memilih kendaraan sesuai dengan kebutuhan pelanggan," kata Andi.
Dia mengklaim, Lalamove memungkinkan pebisnis melakukan pengiriman ke banyak titik dalam satu kali order lewat fitur multi-stop-nya. Ini memudahkan pebisnis meningkatkan jumlah pengirimannya.
Pengusaha juga dapat menjadwalkan dan melacak pengiriman mereka dengan mudah melalui aplikasi dan website Lalamove. Selain itu, patner bisnis Lalamove juga dapat melakukan pembayaran cash on delivery sehingga memungkinkan mereka menawarkan metode pembayaran yang lebih beragam bagi konsumennya.
Fitur-fitur ini memfasilitasi para pengusaha untuk mengoperasikan bisnis dan melayani konsumen dengan efektif. Sekaligus beradaptasi dengan New Normal di saat yang bersamaan. Dengan demikian, bisnis bertahan dan kembali membaik dengan hasil lebih maksimal.
(iqb)
Lihat Juga :
