Ilmu Batara Karang Jenglot yang Tak Pernah Terkuak dalam Teori Sains

Minggu, 19 Februari 2023 - 10:40 WIB
loading...
Ilmu Batara Karang Jenglot...
Batara Karang Jenglot yang sangat disakralkan oleh sebagian masyarakat akan diteliti oleh sekelompok ilmuwan. FOTO/ DAILY MAIL
A A A
JAKARTA - Jenglot atau mumi mini tak hanya terdapat di Indonesia, makhluk kecil berukuran 5-15 centimeter. Mempunyai gigi dan kuku yang runcing, jenglot sangat disakralkan di Indonesia.



Bagi sebagian masyarakat Indonesia yang percaya dengan segala hal yang berbau mistis dan gaib mempercayai jika jenglot adalah manusia berilmu Batara Karang (ilmu kekebalan tubuh) yang wafat ratusan bahkan ribuan tahun lalu.

Karena menganut ilmu Batara Karang sehingga jasadnya tidak hancur sebagaimana lazimnya manusia. Lalu tubuhnya mengecil namun rambut, gigi dan kukunya tetap tumbuh sehingga melebihi ukuran aslinya.

Sehingga jenglot diyakini sebagai mumi orang sakti oleh sebagian orang. Jenglot juga diyakini memiliki kekuatan magis yang mampu melindungi orang yang membawanya.

Bahkan ada yang meyakini memiliki jenglot akan kebal senjata api, tajam, pukulan dan memiliki kekuatan tubuh serta dapat menyerap energi di sekelilingnya.

Jenglot juga kerap dipercaya dapat mengambil uang milik orang lain atau mendatangkan harta secara gaib bisa berupa emas dan permata. Untuk keperluan tersebut ada beberapa pemilik jenglot yang memberinya darah dan minyak wangi sejenis zaparon.

Mereka inilah yang menyakini jenglot adalah makhluk hidup seperti manusia. Sehingga dipercaya jika darah tidak diberikan maka jenglot dapat menghisap aura atau energi manusia pembawanya dengan sorot matanya.

Itulah sebabnya si pemilik jenglot akan selalu menutup mata jenglotnya dengan kain yang tidak tembus pandang.

Namun tidak sembarang orang yang bisa memilikinya dan berjodoh dengannya dan hanya orang-orang tertentu saja. Andaipun jenglot mau ikut dengan seseorang, dia memilih orang yang bisa merawat dan memeliharanya.

Jika jenglot ditemukan atau menemui seseorang dia bermaksud disempurnakan jasad dan ruhnya oleh orang tersebut karena pengaruh ilmu batara karang yang dimilikinya.

Karena susah mendapatkannya maka jenglot seringkali disamarkan atau dipalsukan orang. Akan tetapi kalau orang yang mengerti betul tentang perihal jenglot ini akan tampak sekali perbedaannya antara yang asli atau tidak.

Jenglot pernah diperiksa dr Budi Sampurna DSF di Bagian Forensik RSCM. Benda sepanjang 10,65 cm, menyerupai boneka menyeramkan itu memiliki bagian serupa kepala, badan, tangan dan kaki serta rambut terurai sepanjang 30 cm. Ukuran masing-masing tampak proporsional.

Hanya saja, ukuran kuku-kuku jarinya serta taring sangat panjang. Taring mencuat hampir sepanjang ukuran kepala, kuku juga panjang dan meruncing hingga bukan tidak mungkin membuat bulu kuduk penonton berdiri.

Maka pada hari Kamis, 25 September 1997 silam, makhluk jenglot dibawa ke RSCM untuk diperiksa secara medis. Ruang Forensik dan ruang rontgent RSCM mendadak penuh sesak pengunjung.

Mereka terdiri dari paramedis, mahasiswa kedokteran, wartawan dan sejumlah pengunjung RS yang tertarik melihat kedatangan jenglot yang ditaruh dalam kotak kayu berukir itu.

Ahli Forensik FKUI-RSCM, Budi Sampurna DSF mengatakan, pemeriksaan jenglot dengan latar belakang seperti yang telah diketahui masyarakat luas merupakan tantangan menarik bagi dunia kedokteran untuk membuktikannya dari segi keilmuan.

Menurut dr Budi, guna membuktikan kemanusiaan jenglot, maka akan dilakukan deteksi dengan alat rontgent untuk mengetahui struktur tulangnya serta pemeriksaan bahan dasar kehidupan seperti C,H,O atau proteinnya.

Untuk keperluan tersebut, ahli forensik mengambil sampel dari bahan yang diduga sebagai kulit atau daging jenglot serta sehelai rambutnya.

Dokter Djaya Surya Atmaja kemudian memotret dan mengukur berbagai bagian tubuh jenglot. Setelah itu dokter spesialis radiologi, dr Muh Ilyas memeriksa jenglot menggunakan sinar X. Usai pemeriksaan ternyata hasilnya menyatakan jenglot tak memiliki struktur tulang.

Hasil rontgent menampilkan bentuk struktur menyerupai penyangga dari kepala hingga badan. Selain itu terlihat juga jaringan kuku dan empat gigi selebihnya tak ada.

Guna mendapat hasil lebih mendetail, maka jenglot diteliti dengan CT Scan. Ternyata jenglot tidak memiliki struktur seperti manusia kendati penampakan luar menyerupai manusia.

Dokter Djaja Surya Atmaja, PhD, dari Universitas Indonesia juga melakukan penyelidikan terhadap jenglot. Berdasarkan hasil pemeriksaanya menunjukkan bahwa contoh kulit jenglot yang diperiksa memiliki karakteristik sebagai DNA (deoxyribosenucleic acid) manusia.

Namun Djaja menolak anggapan seolah dia mengakui jenglot sebagai manusia. Karena bisa saja penyelidikannya meleset karena sampelnya terkontaminasi.

Misalnya, kulit jenglot sebelumnya terkena olesan darah manusia. Sementara seorang paranormal dari Semarang, menyatakan jenglot berasal dari petir yang dipegang oleh wali Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel dan Sunan Giri.

Ketiga wali itu menganggap petir kurang ajar karena menyambar-nyambar saat mereka berjalan. Petir itu kemudian ditangkap dan disumpah. Secara fisik dia menjadi jenglot berbentuk manusia, tapi sebenarnya jengkot itu makhluk halus sejenis jin.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
Ilmuwan Klaim Temukan...
Ilmuwan Klaim Temukan Bukti Keberadaan Alien
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Jawaban Kenapa Kucing...
Jawaban Kenapa Kucing Berwarna Oranye Punya Banyak Kelebihan Akhirnya Terungkap
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan...
Cumi-cumi Raksasa Dipertontonkan Hidup-hidup untuk Pertama Kalinya
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
Rekomendasi
Inilah 266 Paus dari...
Inilah 266 Paus dari Masa ke Masa, dari Pertama hingga Paus Fransiskus
Rektor Unhan Lantik...
Rektor Unhan Lantik Dave Laksono Jadi Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Pertahanan
Pecah Rekor Termahal,...
Pecah Rekor Termahal, Harga Emas Antam Tembus di Atas Rp2 Juta per Gram
Berita Terkini
YouTube Akan Terjemahkan...
YouTube Akan Terjemahkan Bahasa secara Otomatis dengan AI
5 jam yang lalu
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
12 jam yang lalu
Capek Antre Tiket Bus?...
Capek Antre Tiket Bus? Platform Ini Ubah Perjalananmu Jadi Lebih Asyik dan Hemat
1 hari yang lalu
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
1 hari yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Infografis
5 Makanan yang Memicu...
5 Makanan yang Memicu Pikun, Bisa Mengakibatkan Kerusakan Otak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved