6 Rangkuman Hasil Pencarian Google di 2022, Mulai Inflasi, Kebebasan Finansial, hingga Kendaraan Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Laporan terbaru Google membuktikan apa yang viral dan populer di media sosial ternyata berdampak juga di hasil pencarian Google Search.
Berdasarkan data Google Trends (September 2021-September 2022, Desember 2021-Desember 2022) dan laporan e-Conomy SEA 2022, Google menyoroti sejumlah tren menarik dari hasil pencarian keyword oleh pengguna internet di Indonesia.
“Ada beberapa catatan, misalnya setelah pandemi panjang orang kini dihadapkan dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak orang Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan mendalam kepada Google seperti kenapa harga naik dan apa itu inflasi,” ungkap Yolanda Sastra, Head of Ads Marketing, Google Indonesia.
Nah berikut rangkuman hal-hal yang paling menarik dari hasil pencarian Google Indonesia selama 2022 silam:
1. Suka membandingkan
Lirik lagu Ojo Dibandingke agaknya tidak relevan dengan hasil pencarian Google. Sebab, penelusuran untuk “bandingkan dengan” naik 50% year-over-year (YoY). Ini karena pembeli meluangkan waktu untuk membandingkan produk sebelum membuat keputusan pembelian.
2. Review konsumen
Ulasan konsumen tetap jadi pertimbangan penting sebelum membeli produk. Penelusuran untuk “review konsumen” naik 60% YoY, penelusuran “buffet restaurant” naik 60% YoY. Juga, ada peningkatan minat penelusuran sebesar 20% YoY untuk “produk original”.
3. Remote work hingga financial freedom
Warganet penasaran dengan “remote work” (pekerjaan dari jarak jauh) yang naik 60%, sesuai fakta 42% responden mengatakan bahwa mereka menolak pekerjaan jika tidak dapat bekerja dari rumah.
Penelusuran ‘financial freedom” (kebebasan finansial) naik 50%, sementara penelusuran “work life balance” (keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi) naik 100% YoY.
Lalu, penelusuran “side hustle” (pekerjaan sampingan) naik 50%, sementara penelusuran “hybrid learning” (pembelajaran hybrid) naik 200% YoY.
4. Tertarik kendaraan listrik
Di 2022, orang Indonesia menjadi lebih sadar lingkungan. Terbukti bahwa penelusuran untuk “kendaraan listrik” naik 80%, “keberlanjutan” naik 60%, “jejak karbon” naik 50%, dan “sampah makanan” naik 40%.
5. Memanjakan diri
Banyak warganet yang semakin tertarik untuk mencari hiburan. Terbukti, penelusuran restoran “Michelin star” naik 30%, “pijat terdekat” naik 70%, “Omakase” naik 100%, "glamping" naik 40%, "berdandan" meningkat 210%, dan “pakaian formal untuk pria” naik 50% YoY.
6. Pembayaran digital
Warganet semakin terbuka dengan keuangan digital. Rasa penasaran terhadap finansial digital terlihat semakin tinggi. Misalnya saja, penelusuran “dompet digital” naik 20% dan “digital banking” naik 30%. Lalu, penelusuran “ewallet” meroket 190% dan “QRIS”meningkat140%.
Berdasarkan data Google Trends (September 2021-September 2022, Desember 2021-Desember 2022) dan laporan e-Conomy SEA 2022, Google menyoroti sejumlah tren menarik dari hasil pencarian keyword oleh pengguna internet di Indonesia.
“Ada beberapa catatan, misalnya setelah pandemi panjang orang kini dihadapkan dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak orang Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan mendalam kepada Google seperti kenapa harga naik dan apa itu inflasi,” ungkap Yolanda Sastra, Head of Ads Marketing, Google Indonesia.
Nah berikut rangkuman hal-hal yang paling menarik dari hasil pencarian Google Indonesia selama 2022 silam:
1. Suka membandingkan
Lirik lagu Ojo Dibandingke agaknya tidak relevan dengan hasil pencarian Google. Sebab, penelusuran untuk “bandingkan dengan” naik 50% year-over-year (YoY). Ini karena pembeli meluangkan waktu untuk membandingkan produk sebelum membuat keputusan pembelian.
2. Review konsumen
Ulasan konsumen tetap jadi pertimbangan penting sebelum membeli produk. Penelusuran untuk “review konsumen” naik 60% YoY, penelusuran “buffet restaurant” naik 60% YoY. Juga, ada peningkatan minat penelusuran sebesar 20% YoY untuk “produk original”.
3. Remote work hingga financial freedom
Warganet penasaran dengan “remote work” (pekerjaan dari jarak jauh) yang naik 60%, sesuai fakta 42% responden mengatakan bahwa mereka menolak pekerjaan jika tidak dapat bekerja dari rumah.
Penelusuran ‘financial freedom” (kebebasan finansial) naik 50%, sementara penelusuran “work life balance” (keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi) naik 100% YoY.
Lalu, penelusuran “side hustle” (pekerjaan sampingan) naik 50%, sementara penelusuran “hybrid learning” (pembelajaran hybrid) naik 200% YoY.
4. Tertarik kendaraan listrik
Di 2022, orang Indonesia menjadi lebih sadar lingkungan. Terbukti bahwa penelusuran untuk “kendaraan listrik” naik 80%, “keberlanjutan” naik 60%, “jejak karbon” naik 50%, dan “sampah makanan” naik 40%.
5. Memanjakan diri
Banyak warganet yang semakin tertarik untuk mencari hiburan. Terbukti, penelusuran restoran “Michelin star” naik 30%, “pijat terdekat” naik 70%, “Omakase” naik 100%, "glamping" naik 40%, "berdandan" meningkat 210%, dan “pakaian formal untuk pria” naik 50% YoY.
6. Pembayaran digital
Warganet semakin terbuka dengan keuangan digital. Rasa penasaran terhadap finansial digital terlihat semakin tinggi. Misalnya saja, penelusuran “dompet digital” naik 20% dan “digital banking” naik 30%. Lalu, penelusuran “ewallet” meroket 190% dan “QRIS”meningkat140%.
(dan)