Ular Ternyata Tidak Tuli, Mampu Tangkap Suara Teriakan Manusia

Rabu, 15 Februari 2023 - 14:52 WIB
loading...
Ular Ternyata Tidak...
Ular ternyata mampu mendengar suara dalam frekuensi rendah, termasuk suara manusia ketika berbicara atau berteriak. Foto/pixabay/AAP
A A A
CANBERRA - Mitos yang menyebutkan bahwa ular tuli alias tidak bisa mendengar, ternyata tidak benar. Sebaliknya, ular ternyata mampu mendengar suara dalam frekuensi rendah, termasuk suara manusia ketika berbicara atau berteriak.

Para ahli telah lama memahami bahwa ular dapat merasakan getaran suara melalui tanah yang disebut pengindraan “taktil”. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan PLOS ONE, Februari 2023 disebutkan bahwa ular menggunakan pendengaran untuk membantu mengenali lingkungan sekitarnya.

“Karena ular tidak memiliki telinga luar, orang biasanya mengira mereka tuli dan hanya bisa merasakan getaran melalui tanah dan ke dalam tubuh mereka. Tapi penelitian kami menemukan bahwa ular bereaksi terhadap gelombang suara yang bergerak melalui udara dan termasuk suara manusia,” kata Dr Christina Zdenek dari University of Queensland dikutip dari laman 7news, Rabu (15/2/2023).

Baca juga; Mengenal 13 Jenis Ular Piton di Indonesia

Dikutip dari laman theconversation, dijelaskan bahwa para ilmuwan dari Queensland University of Technology’s School of Creative Practice melakukan penelitian terhadap ular di ruang kedap suara. Kemudian para ilmuwan menggunakan tiga jenis suara masing-masing dalam rentang frekuensi 1–150Hz, 150–300Hz, dan 300–450Hz.

Sebagai perbandingan, rentang suara manusia sekitar 100–250Hz, dan burung berkicau sekitar 8.000Hz. Penelitian dilakukan terhadap 19 ular berbeda dari tujuh spesies, untuk mengetahui bagaimana pendengaran ular dan reaksinya terhadap suara yang didengar.

Para ilmuwan juga menggunakan akselerometer untuk mendeteksi apakah suara menghasilkan getaran tanah. Cara ini untuk memastikan bahwa ular memang merekam suara di udara, tidak hanya merasakan getaran tanah.

Ular dapat mendengar meskipun tidak sebaik manusia, karena hanya dapat menangkap frekuensi rendah, kira-kira di bawah 600Hz. Frekuensi suara manusia sekitar 100–250Hz, tergantung jenis kelamin.

Baca juga; Tips Cegah Ular Masuk Motor

Dalam penelitian ini ular menanggapi suara ini, dan banyak yang secara signifikan menanggapinya. Jadi mungkin aman untuk mengatakan bahwa ular dapat mendengar orang berbicara dengan keras atau berteriak.

“Secara umum, lebih baik jika seekor ular menyadari keberadaan Anda. Untuk membuat keberadaan Anda diketahui bisa dilakukan dengan langkah kaki yang keras melalui semak-semak. Berbicara juga bisa menjadi bagian dari repertoar untuk memberi tahu ular bahwa Anda sedang mendekat,” kata Dr Christina Zdenek.

Sebagian besar ular menunjukkan jenis perilaku yang sangat berbeda dalam merespons suara yang didengar. Woma python (Aspidites ramsayi), ular tidak berbisa yang ditemukan di seluruh pedalaman gersang Australia, secara signifikan meningkatkan gerakan sebagai respons terhadap suara dan mendekatinya.
Ular Ternyata Tidak Tuli, Mampu Tangkap Suara Teriakan Manusia


Mereka menunjukkan perilaku menarik yang disebut "periscoping". Ular ini mengangkat sepertiga bagian depan tubuhnya sebagai cara untuk menunjukkan keingintahuan.

Baca juga; 9 Jenis Ular Paling Berbahaya di Dunia

Sebaliknya, tiga genera lainnya, Acanthophis (beludak Australia), Oxyuranus (taipan), dan Pseudonaja (ular coklat), lebih cenderung menjauh dari suara, Reaksi ini menandakan perilaku penghindaran sumber suara.

Bagi ular beludak Australia yang dikenal sebagai predator penyergap, reaksi ini cukup masuk akal. Mereka tidak dapat bergerak dengan cepat, jadi memilih menghindari suara untuk bertahan hidup dari risiko diinjak vertebrata besar.

“Ular sangat rentan, makhluk pemalu yang sering bersembunyi dan kita masih harus banyak belajar tentang mereka,” tambah Dr Christina Zdenek.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perbandingan Kandungan...
Perbandingan Kandungan Bisa Komodo dan Ular Kobra, Mana Lebih Kuat?
Buih Misterius Bermunculan...
Buih Misterius Bermunculan di Laut Australia
Spesies Baru Ular Bermoncong...
Spesies Baru Ular Bermoncong Tanduk Ditemukan di India
Benua Australia dan...
Benua Australia dan Asia Diklaim Ilmuwan Bakal Bertabrakan
Ratusan Paus Pembunuh...
Ratusan Paus Pembunuh Terdampar di Pantai Tasmania
Ausralia Sebut Kepulauan...
Ausralia Sebut Kepulauan Cocos Semakin Terancam Hilang Ditelan Ombak
Pengajuan SDUWHV Australia...
Pengajuan SDUWHV Australia 2025 Sudah Dibuka, Ini Panduan Lengkapnya
AS Makin Frustasi dengan...
AS Makin Frustasi dengan Australia, Apa Penyebabnya?
Ingin Pukul Mundur Tentara...
Ingin Pukul Mundur Tentara Rusia, Negara Tetangga Indonesia Ini Akan Kirim Tank ke Ukraina
Rekomendasi
Trump Melarang Universitas...
Trump Melarang Universitas Harvard Terima Mahasiswa Asing
Cara Mencuci Motor Listrik...
Cara Mencuci Motor Listrik Berbasis Baterai Lithium Ion
Pengajuan SDUWHV Australia...
Pengajuan SDUWHV Australia 2025 Sudah Dibuka, Ini Panduan Lengkapnya
Berita Terkini
Kemarau Basah Melanda...
Kemarau Basah Melanda Indonesia, Musim Kemarau Tetapi Hujan Deras
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
Google Veo 3, Video...
Google Veo 3, Video AI yang Sulit Dibedakan Palsu atau Asli Diluncurkan
Apple Berencana Luncurkan...
Apple Berencana Luncurkan Kacamata Pintar Tahun Depan
Mengapa Banyak Terjadi...
Mengapa Banyak Terjadi Gempa Bumi di Yunani? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Melindungi Jejak Digital...
Melindungi Jejak Digital Anda: Panduan Mematikan Lokasi di iPhone
Infografis
Ternyata Teh Tidak Baik...
Ternyata Teh Tidak Baik untuk Sahur, Berikut Alasannya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved