Ilmuwan Prediksi Gempa Kuat Susulan Akan Terjadi di Canakkale Turki
loading...
Ilmuwan Turki Dogu Pericek memprediksi gempa besar susulan akan melanda Turki kembali. FOTO/ TEHERAN TIMES
A
A
A
ISTANBUL - Seorang ilmuwan Turki, Dogu Perincek memprediksi gempa kuat baru akan segera terjadi di area pelabuhan Turki Canakkale di Laut Marmara menyusul peningkatan aktivitas seismik di sana.
Pada hari Senin, dua gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 melanda Turki Selatan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan bencana itu sebagai gempa terkuat sejak 1939.
“Selama 10 hari terakhir, saya mencatat peningkatan aktivitas seismik di Canakkale dari arah Laut Marmara. Saya telah terlibat dalam pemantauan harian dan analisis aktivitas seismik di negara ini menggunakan peta khusus selama lebih dari 10 tahun. Tiga tahun dari sekarang, saya memperkirakan akan terjadi gempa bumi di Canakkale,” kata ilmuwan tersebut seperti dilansir dari Sputnik Jumat (10/2/2023).
Menurut perkiraan Perincek, gempa berkekuatan antara tujuh skala Richter mungkin terjadi setiap 250 tahun sekali dan gempa terakhir di daerah itu terjadi 287 tahun lalu.
"Waktunya akan tiba, getaran bisa mulai di sana kapan saja. Pengamatan saya di Laut Marmara mengkonfirmasi asumsi ini," kata seismolog tersebut.
Pada hari Senin, dua gempa berkekuatan 7,7 dan 7,6 melanda Turki Selatan. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan bencana itu sebagai gempa terkuat sejak 1939.
“Selama 10 hari terakhir, saya mencatat peningkatan aktivitas seismik di Canakkale dari arah Laut Marmara. Saya telah terlibat dalam pemantauan harian dan analisis aktivitas seismik di negara ini menggunakan peta khusus selama lebih dari 10 tahun. Tiga tahun dari sekarang, saya memperkirakan akan terjadi gempa bumi di Canakkale,” kata ilmuwan tersebut seperti dilansir dari Sputnik Jumat (10/2/2023).
Menurut perkiraan Perincek, gempa berkekuatan antara tujuh skala Richter mungkin terjadi setiap 250 tahun sekali dan gempa terakhir di daerah itu terjadi 287 tahun lalu.
"Waktunya akan tiba, getaran bisa mulai di sana kapan saja. Pengamatan saya di Laut Marmara mengkonfirmasi asumsi ini," kata seismolog tersebut.
(wbs)
Lihat Juga :
