Setelah 5 Tahun, Begini Nasib Tesla yang Dikirim Elon Musk ke Luar Angkasa
loading...
Tesla roadster yang dikirim Elon Musk ke luar angkasa di 2018 masih terombang-ambing dengan jarak jutaan kilometer dari bumi. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Pada 2018, Elon Musk meluncurkan roket ke luar angkasa berisi Tesla roadster miliknya. Lima tahun kemudian, Tesla tersebut masih terombang-ambing di angkasa.
Banyak orang mengira langkah Elon Musk itu aneh dan tidak masuk akal. Padahal, ia punya tujuannya sendiri.
Pertama, sebagai demonstrasi teknologi. Musk ingin menunjukkan kemampuan teknologi yang dikembangkan SpaceX dan kemampuannya mengirim payloads berat ke luar angkasa. Langkah ini akan membantu perusahaan memperoleh kontrak-kontrak baru dari pemerintah dan perusahaan swasta.
Kedua, terkait promosi Tesla. Dengan mengirim Tesla ke luar angkasa, Elon Musk juga ingin mempromosikan merek Tesla dan menunjukkan keunggulan teknologi mobil listrik. Ini akan membantu Tesla untuk menarik lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar.
Ketiga, soal pemasaran. SpaceX dan Tesla memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan diri sebagai perusahaan yang inovatif dan menentang batas.
Elon juga berharap bahwa misi ini akan membantu ilmuwan dan peneliti untuk mempelajari lebih banyak tentang luar angkasa dan meningkatkan pengetahuan tentang alam semesta.
Saat itu, Elon sendiri mengatakan bahwa kesuksesan misi mengirim Tesla menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX ke luar angkasa hanya 50:50.
Tapi, akhirnya misi tersebut sukses. Dan Tesla roadster meluncur ke luar angkasa dan sampai sekarang tetap mengambang.
Nah, dimana lokasinya? Ternyata, ada sebuah website bernama “Where Is Roadster” yang memonitor perkembangan mobil tersebut.
Pada 7 Februari 2023 silam, misalnya, jarak Tesla roadster adalah 327.142.348 kilometer dari bumi. Mobil tersebut menjauh dari bumi dengan kecepatan 10.695 km/jam.
Mobil itu juga berjarak 451.055.207 km dari Mars dan 220.037.934 km dari matahari. Menurut website tersebut, dalam 5 tahun terakhir Tesla telah melewati semua jalan di dunia sebanyak 63,2 kali.
Di bangku pengemudi mobil tersebut, ada manekin bernama Starman. Meski demikian tidak ada yang benar-benar tahu wujud mobil tersebut. Apakah masih utuh atau tidak. Sebab, sangat mungkin bahwa kendaraan itu terlibat dalam kecelakaan luar angkasa seperti ditabrak meteoroid, atau bahkan terkikis seluruhnyaakibatradiasi.
Banyak orang mengira langkah Elon Musk itu aneh dan tidak masuk akal. Padahal, ia punya tujuannya sendiri.
Pertama, sebagai demonstrasi teknologi. Musk ingin menunjukkan kemampuan teknologi yang dikembangkan SpaceX dan kemampuannya mengirim payloads berat ke luar angkasa. Langkah ini akan membantu perusahaan memperoleh kontrak-kontrak baru dari pemerintah dan perusahaan swasta.
Kedua, terkait promosi Tesla. Dengan mengirim Tesla ke luar angkasa, Elon Musk juga ingin mempromosikan merek Tesla dan menunjukkan keunggulan teknologi mobil listrik. Ini akan membantu Tesla untuk menarik lebih banyak konsumen dan memperluas pangsa pasar.
Ketiga, soal pemasaran. SpaceX dan Tesla memanfaatkan momentum tersebut untuk mempromosikan diri sebagai perusahaan yang inovatif dan menentang batas.
Elon juga berharap bahwa misi ini akan membantu ilmuwan dan peneliti untuk mempelajari lebih banyak tentang luar angkasa dan meningkatkan pengetahuan tentang alam semesta.
Saat itu, Elon sendiri mengatakan bahwa kesuksesan misi mengirim Tesla menggunakan roket Falcon Heavy milik SpaceX ke luar angkasa hanya 50:50.
Tapi, akhirnya misi tersebut sukses. Dan Tesla roadster meluncur ke luar angkasa dan sampai sekarang tetap mengambang.
Nah, dimana lokasinya? Ternyata, ada sebuah website bernama “Where Is Roadster” yang memonitor perkembangan mobil tersebut.
Pada 7 Februari 2023 silam, misalnya, jarak Tesla roadster adalah 327.142.348 kilometer dari bumi. Mobil tersebut menjauh dari bumi dengan kecepatan 10.695 km/jam.
Mobil itu juga berjarak 451.055.207 km dari Mars dan 220.037.934 km dari matahari. Menurut website tersebut, dalam 5 tahun terakhir Tesla telah melewati semua jalan di dunia sebanyak 63,2 kali.
Di bangku pengemudi mobil tersebut, ada manekin bernama Starman. Meski demikian tidak ada yang benar-benar tahu wujud mobil tersebut. Apakah masih utuh atau tidak. Sebab, sangat mungkin bahwa kendaraan itu terlibat dalam kecelakaan luar angkasa seperti ditabrak meteoroid, atau bahkan terkikis seluruhnyaakibatradiasi.
(dan)
Lihat Juga :
