Aplikasi Deteksi Gejala Stroke Paling Akurat hanya dengan Merekam Wajah
loading...
A
A
A
SIDNEY - Sekelompok ilmuwan berhasil mengembangkan aplikasi smartphone khusus yang dapat membantu individu dan anggota keluarganya mendeteksi gejala stroke dalam keadaan darurat.
Aplikasi yang dikenal sebagai FAST.AI ini menggunakan rekaman video wajah individu untuk memeriksa 69 ekspresi wajah, mengukur gerakan lengan, dan mendeteksi perubahan ucapan.
Seperti dilansir dari Daily Mail Kamis (9/2/2023), tim ilmuwan dari University of California melakukan percobaan pada sekitar 270 pasien yang didiagnosis stroke akut, dalam waktu 72 jam setelah dirawat di rumah sakit.
Ahli saraf yang memeriksa pasien, menguji aplikasi dan membandingkan hasilnya dengan diagnosis klinis masing-masing.
Studi tersebut menemukan bahwa aplikasi tersebut mampu secara akurat mendeteksi beberapa gejala stroke termasuk wajah miring pada hampir 100 persen pasien.
Aplikasi ini juga secara akurat mendeteksi tangan lemah yang melibatkan lebih dari dua pertiga kasus yang dilaporkan.
Studi pendahuluan juga menunjukkan bahwa aplikasi ini mampu mendeteksi ucapan pasien yang kurang jelas.
Temuan ini dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional yang diselenggarakan oleh American Stroke Association di Dallas, Texas.
Penulis studi tersebut, Radoslav Raychev mengakui bahwa banyak pasien stroke yang gagal mencapai rumah sakit tepat waktu untuk mencari pengobatan.
“Jadi, ini salah satu alasan penting untuk mengenali tanda-tanda awal stroke dan segera mendapatkan pertolongan,” ujarnya.
Dia menambahkan, studi sedang berlangsung dan aplikasinya masih dalam proses pengembangan.
Aplikasi yang dikenal sebagai FAST.AI ini menggunakan rekaman video wajah individu untuk memeriksa 69 ekspresi wajah, mengukur gerakan lengan, dan mendeteksi perubahan ucapan.
Seperti dilansir dari Daily Mail Kamis (9/2/2023), tim ilmuwan dari University of California melakukan percobaan pada sekitar 270 pasien yang didiagnosis stroke akut, dalam waktu 72 jam setelah dirawat di rumah sakit.
Ahli saraf yang memeriksa pasien, menguji aplikasi dan membandingkan hasilnya dengan diagnosis klinis masing-masing.
Studi tersebut menemukan bahwa aplikasi tersebut mampu secara akurat mendeteksi beberapa gejala stroke termasuk wajah miring pada hampir 100 persen pasien.
Aplikasi ini juga secara akurat mendeteksi tangan lemah yang melibatkan lebih dari dua pertiga kasus yang dilaporkan.
Studi pendahuluan juga menunjukkan bahwa aplikasi ini mampu mendeteksi ucapan pasien yang kurang jelas.
Temuan ini dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional yang diselenggarakan oleh American Stroke Association di Dallas, Texas.
Penulis studi tersebut, Radoslav Raychev mengakui bahwa banyak pasien stroke yang gagal mencapai rumah sakit tepat waktu untuk mencari pengobatan.
“Jadi, ini salah satu alasan penting untuk mengenali tanda-tanda awal stroke dan segera mendapatkan pertolongan,” ujarnya.
Dia menambahkan, studi sedang berlangsung dan aplikasinya masih dalam proses pengembangan.
(wbs)