Umumkan Tahun Efisiensi, Ini Strategi Sukses Meta di 2023

JAKARTA - Setelah Chief Executive Officer Mark Zuckerberg mengumumkan 2023 sebagai ”Tahun Efisiensi” , saham Meta untuk pertama kalinya meroket sejak 2013 (10 tahun lalu).

Akhir 2022, Zuckerberg mengambil langkah berani: membuat raksasa media sosial itu lebih ramping, lebih efisien, dan lebih tegas. Salah satunya melakukan PHK masal 11 ribu orang atau 13 karyawan total Meta.

Di hadapan investor belum lama ini, Zuckerberg tidak lagi berkoar soal metaverse seperti yang ia lakukan di awal 2022.

Tapi, justru menegaskan strategi-strategi konkret di layanan Facebook maupun Instagram. Juga menyebut 2023 sebagai “Tahun Efisiensi”. Ada beberapa hal yang disampaikan Zuckerberg:

1. Meringkas struktur organisasi. Manager kelas menengah dipangkas agar keputusan bisa diambil lebih cepat.
2. Menggunakan AI untuk membantu engineer lebih produktif.
3. Fokus pada teknologi AI dalam merekomendasikan konten ke pengguna.

“Ada beberapa langkah lagi yang kami lakukan untuk memperbaiki produktivitas, kecepatan, dan meminimalisir biaya,” katanya.

Saham Meta pernah turun ke titik terendah dalam sejarah. Tapi, rebound di awal tahun ini justru membuat mereka jadi yang terbaik dibandingkan raksasa teknologi lainnya yang sahamnya tetap merah.



Saham Snapchat, misalnya, anjlok 10% dan menyalahkan penurunan permintaan pengiklan serta perubahan aturan privasi di iPhone Apple.

Sebaliknya, saham Meta justru naik 24 persen ke USD189,54. Selain itu, pengguna harian Facebook diklaim tembus ke angka 2 miliar, naik 70 juta dibandingkan 2022.

Di 2023, Meta berencana menghabiskan sekitar USD89 miliar-USD95 miliar untuk operasional dan investasiteknologi.