Jepang punya Vending Machine dengan Sistem Pembayaran Pengenalan Wajah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vending machine merupakan alat yang cukup mengesankan dalam penggunaannya. Biasanya, mesin ini digunakan dengan memasukan uang kertas atau koin, pilih item yang diinginkan, dan selesai. BACA JUGA - Di Luar Kendali dan Tak Berdaya, Akhirnya WHO Buka-Bukaan Soal COVID-19
Tapi tidak bagi vending machine yang ada di Jepang. Secara fundamental cara kerjanya sama. Tetapi yang berbeda adalah penggunaan sistem pengenalan wajah untuk proses pembayaran. BACA JUGA - Suara Misterius Hantui 1 Desa di China, Warga Kaitkan Naga dan Bencana
Mengutip dari Ubergizmo, Selasa (14/7/2020), vending machine tersebut dibuat oleh perusahaan miniman, DyDo, bekerja sama dengan perusahaan elektronik, NEC.
Jadi, DyDo ciptakan vending machine yang mendukung sistem pembayaran non-tunai. Proses pembayaran cukup dilakukan lewat sistem pengenalan wajah, yang mengandalkan teknologi Bio-IDon buatan NEC. BACA JUGA- Bukan Wanita Sembarangan, Inilah Profil Pengungkap Kebobrokan WHO-China
Namun, sebelumnya pembeli harus mendaftarkan diri dahulu dengan mengunggah foto dan memasukan informasi kartu kredit miliknya. Kartu kredit inilah yang akan menjadi alat pembayaran otomatis.
Sebagai catatan, Jepang sudah memiliki mesin-mesin penjualan yang tidak mengandalkan uang tunai, misalkan untuk pembelian tiket kereta api. Jadi, vending machine kembangan DyDo ini bukanlah yang pertama tawarkan opsi contactless.
Di sisi lain, sistem keamanan dalam implikasi pengenalan wajah harus sangat diperhatikan. Pasalnya, bisa saja sistem melacak masalah privasi, seperti mesin mana saja yang pernah dikunjungi oleh seseorang.
Maka dari itu, vending machine buatan DyDo dan NEC ini akan menjalani masa uji coba selama tiga bulan di kawasan perkantoran dan pabrik, sebelum menempatkannya di tempat umum dengan asumsi bahwa percobaan berjalan lancar.
Tapi tidak bagi vending machine yang ada di Jepang. Secara fundamental cara kerjanya sama. Tetapi yang berbeda adalah penggunaan sistem pengenalan wajah untuk proses pembayaran. BACA JUGA - Suara Misterius Hantui 1 Desa di China, Warga Kaitkan Naga dan Bencana
Mengutip dari Ubergizmo, Selasa (14/7/2020), vending machine tersebut dibuat oleh perusahaan miniman, DyDo, bekerja sama dengan perusahaan elektronik, NEC.
Jadi, DyDo ciptakan vending machine yang mendukung sistem pembayaran non-tunai. Proses pembayaran cukup dilakukan lewat sistem pengenalan wajah, yang mengandalkan teknologi Bio-IDon buatan NEC. BACA JUGA- Bukan Wanita Sembarangan, Inilah Profil Pengungkap Kebobrokan WHO-China
Namun, sebelumnya pembeli harus mendaftarkan diri dahulu dengan mengunggah foto dan memasukan informasi kartu kredit miliknya. Kartu kredit inilah yang akan menjadi alat pembayaran otomatis.
Sebagai catatan, Jepang sudah memiliki mesin-mesin penjualan yang tidak mengandalkan uang tunai, misalkan untuk pembelian tiket kereta api. Jadi, vending machine kembangan DyDo ini bukanlah yang pertama tawarkan opsi contactless.
Di sisi lain, sistem keamanan dalam implikasi pengenalan wajah harus sangat diperhatikan. Pasalnya, bisa saja sistem melacak masalah privasi, seperti mesin mana saja yang pernah dikunjungi oleh seseorang.
Maka dari itu, vending machine buatan DyDo dan NEC ini akan menjalani masa uji coba selama tiga bulan di kawasan perkantoran dan pabrik, sebelum menempatkannya di tempat umum dengan asumsi bahwa percobaan berjalan lancar.
(wbs)