Mengapa Jam 6 Sore Masih Terang, Ini Faktor Penyebabnya

Rabu, 25 Januari 2023 - 14:20 WIB
loading...
Mengapa Jam 6 Sore Masih...
Matahari terbit dan terbenam di Indonesia sebenarnya tidak berbeda secara signifikan sepanjang tahun karena posisinya dekat dengan garis khatulistiwa. Foto/Pixabay/LAPAN
A A A
JAKARTA - Matahari terbit dan terbenam di Indonesia sebenarnya tidak berbeda secara signifikan sepanjang tahun karena posisinya dekat dengan garis khatulistiwa. Hanya saja pada hari-hari belakangan ini Matahari tenggelam agak lambat sehingga pukul 18.00 WIB atau jam 6 sore masih terang .

Informasi dari laman world data, hari ini, Rabu (25/1/2023), Matahari di Jakarta terbit pada pukul 5:51 WIB dan tenggelam sekitar pukul 18.17 WIB. Fakta ini menunjukkan bahwa pada jam 6 sore di Jakarta matahari terlihat masih terang, kecuali cuaca mendung atau hujan.

Jakarta terletak pada derajat 6 lintang selatan dan dengan demikian sangat dekat dengan khatulistiwa. Secara umum sama dengan berbagai kota lain di Indonesia yang dekat dengan khatulistiwa.

Baca juga; Bukan Kiamat, Ahli Pastikan Matahari Terbit dari Utara Siklus Normal

Jadi ketika Matahari berayun ke utara pada pertengahan tahun dan ke selatan pada pergantian tahun, tidak bergerak terlalu jauh. Diperkirakan waktu siang hari terpanjang di Indonesia terjadi selama 12.30 jam pada bulan Desember dan malam terpanjang sekitar 13 jam terjadi pada bulan Juni.

Posisi Indonesia yang sangat dekat dengan garis khatulistiwa juga tidak menyebabkan perbedaan mencolok ketika Matahari tenggelam antara bulan Juni dan Desember. Di Indonesia rata-rata perbedaan waktu tenggelam Matahari hanya berlangsung selama 24 menit, sedangkan di AS atau Eropa bisa berbeda hampir satu jam.

Pada bulan Desember sampai Januari biasanya wilayah selatan Indonesia akan sedikit mengalami waktu siang yang lebih panjang. Akibatnya, ketika masuk pukul 18.00 atau jam 6 sore langit terasa masih terang dan bahkan belum masuk waktu Maghrib.

Fenomena ini terjadi berulang setiap tahun dan akan kembali normal lagi ketika Matahari tepat berada digaris khatulistiwa pada tanggal 23 Maret. Ketika itu durasi waktu siang dan malam di seluruh dunia sama panjangnya.

Baca juga; Ini Alasan Kiribati Jadi Negara Tempat Matahari Terbit Pertama Kali

Fenomena jam 6 sore masih terang ini juga terjadi akibat gerak semu Matahari setiap tahunnya mulai 22 Desember. Ketika itu, Matahari tepat berada di 23,5 derajat Lintang Selatan. Posisi ini membuat wilayah ini akan mengalami siang yang lebih panjang dibanding malam termasuk di selatan Equator seperti Pulau Jawa.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bumi Bakal Terbakar...
Bumi Bakal Terbakar Matahari, Elon Musk Ngotot Pindahkan Manusia ke Mars
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
Fenomena Alam Pemicu...
Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari Terdeteksi
Lempeng Tektonik Berubah...
Lempeng Tektonik Berubah Drastis, Riset Klaim India Mulai Terbagi Jadi Dua
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
Banjir Rob Ancam Pesisir...
Banjir Rob Ancam Pesisir Utara Jakarta Akibat Fenomena Bulan Purnama, Ini Wilayah Terdampak
Terdeteksi, Fenomena...
Terdeteksi, Fenomena Alam Pemicu Ratusan Gempa Bumi per-Hari
Citayam Bogor dan Sekitarnya...
Citayam Bogor dan Sekitarnya Diguyur Hujan Es, Ini Analisis BMKG
Rekomendasi
Duit Rp479 Miliar dari...
Duit Rp479 Miliar dari Korupsi Duta Palma Disita Kejagung, Sahroni Apresiasi
5 Masalah Kesehatan...
5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas
Mendikdasmen Apresiasi...
Mendikdasmen Apresiasi Digitalisasi Pembelajaran Kalteng, Gubernur: Sesuai Arahan Presiden
Berita Terkini
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved