Ikuti Jejak Zoom, Pengguna Webex Kini Bisa Atur Background
Senin, 13 Juli 2020 - 14:20 WIB
CALIFONIA - Layanan video conference Webex meluncurkan latar belakang virtual, di mana penggunanya bisa mengatur background saat pertamuan secara virtual. BACA JUGA - Bukan Wanita Sembarangan, Inilah Profil Pengungkap Kebobrokan WHO-China
Dilansir dari laman The Verge, Senin (13/7/2020), lewat pembaruan ini, Cisco memudahkan para pengguna untuk mengubah latar belakangnya saat sedang rapat online, Pengguna dapat memakai efek blur atau mengganti latar belakang dengan salah satu gambar standar Webex. BACA JUGA - Saksi Persekongkolan Jahat WHO dan China, Tahu Kelemahan COVID-19
Cari ini rupanya dipakai untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya. Sebelumnya, kompetitor Webex, seperti Zoom dan Gogole Meet, telah lebih dulu merilis fitur tersebut. BACA JUGA - Konsultan WHO asal China Bersaksi COVID-19 Hasil Persekongkolan Jahat
Padahal, Webex termasuk dalam salah satu pemain tertua dalam platform konferensi video. Perusahaan ini didirikan pada 1995 dan diakusisi oleh Cisco pada 2007 senilai USD 3,2 miliar.
Platform ini utamanya digunakan sebagai aplikasi video conference bisnis dan memiliki fokus pada pelanggan perusahaan, bukan perorangan.
Namun kini Webex meningkatkan fiturnya yang tersedia pada versi freemium saat permintaan konferensi virtual melonjal di tengah pandemi corona.
Seperti pesaingnya, Webex menghadapi peningkatan tajan dalam penggunaan selama pandemi Covid-19 dengan lebih banyak orang yang bekerja dan sekolah dari rumah.
Pada April perusahaan mengatakan telah berhasil menignkatkan tiga kali lipat rata-rata durasi pertemua.
Dilansir dari laman The Verge, Senin (13/7/2020), lewat pembaruan ini, Cisco memudahkan para pengguna untuk mengubah latar belakangnya saat sedang rapat online, Pengguna dapat memakai efek blur atau mengganti latar belakang dengan salah satu gambar standar Webex. BACA JUGA - Saksi Persekongkolan Jahat WHO dan China, Tahu Kelemahan COVID-19
Cari ini rupanya dipakai untuk mengejar ketertinggalan dari para pesaingnya. Sebelumnya, kompetitor Webex, seperti Zoom dan Gogole Meet, telah lebih dulu merilis fitur tersebut. BACA JUGA - Konsultan WHO asal China Bersaksi COVID-19 Hasil Persekongkolan Jahat
Padahal, Webex termasuk dalam salah satu pemain tertua dalam platform konferensi video. Perusahaan ini didirikan pada 1995 dan diakusisi oleh Cisco pada 2007 senilai USD 3,2 miliar.
Platform ini utamanya digunakan sebagai aplikasi video conference bisnis dan memiliki fokus pada pelanggan perusahaan, bukan perorangan.
Namun kini Webex meningkatkan fiturnya yang tersedia pada versi freemium saat permintaan konferensi virtual melonjal di tengah pandemi corona.
Seperti pesaingnya, Webex menghadapi peningkatan tajan dalam penggunaan selama pandemi Covid-19 dengan lebih banyak orang yang bekerja dan sekolah dari rumah.
Pada April perusahaan mengatakan telah berhasil menignkatkan tiga kali lipat rata-rata durasi pertemua.
(wbs)
tulis komentar anda