Begini Persiapan Jaringan XL Axiata Hadapi Lonjakan Trafik Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 24 Desember 2022 - 22:05 WIB
Manajemen XL Axiata memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 2-3x lipat dibanding rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa. Foto: dok XL Axiata
JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah memastikan kesiapan jaringan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Berdasarkan lonjakan trafik di tahun-tahun sebelumnya, XL Axiata memprediksi akan terjadi peningkatan trafik mencapai 2-3x lipat dibanding rata-rata trafik pada kondisi normal hari biasa. Juga, naik sekitar 25% dibanding trafik Nataru tahun lalu.

Berdasarkan survei Kemenhub 2022, diperkirakan akan ada potensi pergerakan sekitar 44,17 juta orang saat Nataru nanti. Itu diperkirakan akan ikut mendorong peningkatan trafik penggunaan layanan telekomunikasi dan data.



Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, mengatakan, XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas 2x lipat lebih besar dari hari normal.

“Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik. Termasuk destinasi wisata, pusat keramaian, serta area pemukiman. Juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area. Sehingga, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan ke pelanggan,” ujar Gede.

Tim teknis XL Axiata memperkirakan, pergerakan masif akan terkonsentrasi di jalur mudik via jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera yang akan mengalami peningkatan trafik 10-20%.

Begitu juga jalur non tol, yaitu Pantura hingga Pansela. Dimulai pada malam pergantian tahun, peningkatan trafik diperkiran akan turut terjadi di tempat-tempat wisata hingga ke pusat keramaian yang merayakan pergantian tahun, seiring ramainya kampanye ajakan berwisata dalam negeri.

XL Axiata juga telah menyiapkan tidak kurang dari 65-unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Jawa Barat, Sumatera, dan Bali.

Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More