Petinggi Huawei Sebut Masih Berdiskusi dengan Inggris Soal 5G
Kamis, 09 Juli 2020 - 18:59 WIB

Ilustrasi Teknologi 5G. FOTO/ ist
LONDON - Huawei buka suara terkait kabar yang menyebutkan Inggris tidak akan lagi memakai teknologi 5G mereka di negara tersebut.
Perusahaan asal China itu menegaskan masih membuka ruang diiskusi dengan pemerintah Inggris terkait penggunaan teknologinya. BACA JUGA -Nggak Ngebul dan Berisik, Motor 2 Listrik Siap Hadir
Vice President Huawei, Victor Zhang, menyatakan akan mengambil berbagai langkah dalam mengatasi pembatasan yang diusulkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). BACA JUGA - Muka R25 Pantat TMax, Yamaha Mio 2020 Tertangkap Basah di Jalan?
"Saat ini kami bekerjasama secara dekat bersama-sama dengan para pelanggan kami mengambil langkah-langkah dalam mengatasi batasan yang diusulkan oleh Amerika Serikat, sehingga Inggris bisa menjaga posisi kepemimpinannya saat ini dalam penerapan teknologi 5G," ujar Zhang dalam sebuah pernyataan, Kamis (9/7/2020).
Ia menilai masih terlalu dini untuk menyatakan dampak dari pembatasan tersebut. Zhang menganggap hal tersebut tidak ada kaitannya dengan keamanan, tapi lebih pada soal posisi pasar.
Perusahaan asal China itu menegaskan masih membuka ruang diiskusi dengan pemerintah Inggris terkait penggunaan teknologinya. BACA JUGA -Nggak Ngebul dan Berisik, Motor 2 Listrik Siap Hadir
Vice President Huawei, Victor Zhang, menyatakan akan mengambil berbagai langkah dalam mengatasi pembatasan yang diusulkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). BACA JUGA - Muka R25 Pantat TMax, Yamaha Mio 2020 Tertangkap Basah di Jalan?
"Saat ini kami bekerjasama secara dekat bersama-sama dengan para pelanggan kami mengambil langkah-langkah dalam mengatasi batasan yang diusulkan oleh Amerika Serikat, sehingga Inggris bisa menjaga posisi kepemimpinannya saat ini dalam penerapan teknologi 5G," ujar Zhang dalam sebuah pernyataan, Kamis (9/7/2020).
Ia menilai masih terlalu dini untuk menyatakan dampak dari pembatasan tersebut. Zhang menganggap hal tersebut tidak ada kaitannya dengan keamanan, tapi lebih pada soal posisi pasar.
Lihat Juga :