5 Alasan Mengapa Mark Zuckerberg Harus Pecat 11 Ribu Karyawan Meta

Jum'at, 11 November 2022 - 06:40 WIB
Induk Facebook Meta memberhentikan 11.000 orang, sekitar 13% dari tenaga kerjanya karena pendapatan perusahaan tidak tumbuh. Foto: AP
JAKARTA - Perusahaan media sosial memang tidak sedang baik-baik saja. Setelah Twitter melakukan pemecatan masal hingga 7.500 orang karena rugi USD4 juta (Rp62 miliar) per hari, giliran induk Facebook Meta yang memberhentikan 11.000 orang, sekitar 13% dari tenaga kerjanya.

Beberapa staf Facebook asal Indonesia yang bekerja di Singapura ikut terdampak, menyebut bahwa mereka terkena pemecatan masal.

Meta memang tumbuh pesat saat pandemi. Sebab, orang lebih banyak dirumah dan bermain medsos. Tapi, setelah pandemi selesai, pertumbuhan pendapatan Meta justru goyah.

Tapi, apa sebenarnya alasan Meta merampingkan karyawannya secara besar-besaran?

1. Salah Prediksi



Dalam surat ke karyawan, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa dia telah membuat keputusan yang salah. Yakni, keputusan untuk melakukan perekrutan karyawan secara agresif.

“Sayangnya, ini tidak berjalan seperti yang saya harapkan. Karena ada penurunan ekonomi makro, meningkatnya persaingan, dan penurunan iklan yang menyebabkan pendapatan kami jauh lebih rendah dari yang saya harapkan. Saya salah, dan saya bertanggung jawab untuk itu,”.

2. Investasi Gila-gilaan di Metaverse

Keputusan Zuckerberg berinvestasi gila-gilaan di metaverse berdampak buruk ketika pendapatan perusahaan tidak sesuai harapan. Meta menggelontorkan lebih dari USD10 miliar per tahun dengan harapan membuat metaverse jadi “media sosial” baru. Sayangnya, investasi itu belum menunjukkan hasil menggembirakan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More