Perang Rusia dan Ukraina Picu Krisis Energi, Bill Gates Minta Eropa Lakukan Ini
Senin, 24 Oktober 2022 - 13:02 WIB
KIEV - Perang antara Rusia dan Ukraina membuat Eropa mengalami krisis energi. Namun bagi mantan orang terkaya di dunia, Bill Gates mengatakan bahwa krisis energi yang saat ini terjadi di Eropa baik untuk jangka panjang.
Bagi co-founder Microsoft, krisis yang dialami Eropa sangat baik karena masyarakat tidak mau bergantung pada gas dari Rusia.
Namun, dia mengakui bahwa transisi ke energi baru tidak akan terjadi dengan cepat, sebaliknya Gates berpikir itu akan memakan waktu setidaknya tiga dekade.
Dia menyatakan ini dalam sebuah wawancara dengan stasiun CNBC. Sejak tentara Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Eropa telah mengalami krisis gas.
Ini karena sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa (UE) terhadap Rusia.
Dalam komentarnya, Gates menyatakan pentingnya teknologi baru untuk menciptakan energi bersih tanpa meminggirkan negara berkembang.
"Bantu orang beradaptasi dengan kondisi baru dengan mendanai industri," tambahnya.
Rusia menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia, karena kedua negara itu menolak membayar dalam mata uang rubel.
Moskow juga menutup pipa gas Nord Stream 1, yang mengalirkan gas ke Jerman dan negara-negara Eropa lain, dengan berdalih bahwa sanksi Barat melarang kegiatan perbaikan penting di pipa tersebut.
Barat menilai pembenaran itu merupakan dalih palsu Moskow untuk melakukan pembalasan ekonomi terhadap negara-negara yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Bagi co-founder Microsoft, krisis yang dialami Eropa sangat baik karena masyarakat tidak mau bergantung pada gas dari Rusia.
Namun, dia mengakui bahwa transisi ke energi baru tidak akan terjadi dengan cepat, sebaliknya Gates berpikir itu akan memakan waktu setidaknya tiga dekade.
Dia menyatakan ini dalam sebuah wawancara dengan stasiun CNBC. Sejak tentara Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Eropa telah mengalami krisis gas.
Ini karena sanksi yang dijatuhkan oleh Uni Eropa (UE) terhadap Rusia.
Dalam komentarnya, Gates menyatakan pentingnya teknologi baru untuk menciptakan energi bersih tanpa meminggirkan negara berkembang.
"Bantu orang beradaptasi dengan kondisi baru dengan mendanai industri," tambahnya.
Rusia menghentikan pasokan gas ke Bulgaria dan Polandia, karena kedua negara itu menolak membayar dalam mata uang rubel.
Moskow juga menutup pipa gas Nord Stream 1, yang mengalirkan gas ke Jerman dan negara-negara Eropa lain, dengan berdalih bahwa sanksi Barat melarang kegiatan perbaikan penting di pipa tersebut.
Barat menilai pembenaran itu merupakan dalih palsu Moskow untuk melakukan pembalasan ekonomi terhadap negara-negara yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
(wbs)
tulis komentar anda