Ikuti TikTok, Twitter Uji Coba Video Vertikal untuk Puaskan Pengguna
Selasa, 04 Oktober 2022 - 08:00 WIB
JAKARTA - Twitter mulai uji coba penayangan video vertikal untuk memuaskan pengguna. Nantinya video yang ada di Twitter bisa diputar dengan tampilan layar penuh.
Pengguna juga dapat menggulir secara vertikal dari tampilan layar penuh untuk menonton lebih banyak konten video. Selain itu Twitter juga mencoba fitur baru dimana pemngguna bisa menjelajahivideo tambahan di bagian "Video untuk Anda".
Disebutkan Gadget 360 tampilan video tersebut mengingatkan pada tampilan video yang ada di TikTok . Tampilan video vertikal itu sendiri sudah mulai diikuti oleh platform lainnya seperti YouTube dan Instagram. Bedanya, Twitter telah memilih untuk hanya mengadopsi elemen UI dari strategi mendorong video yang terlihat di TikTok, Instagram, dan YouTube.
Diketahui Twitter sebelumnya telah mencoba memperluas penggabungan video ke dalam platformnya dengan meluncurkan Fleets pada November 2020. Namun, mereka menghentikan proyek ini hanya delapan bulan setelah peluncuran. Fleets tampaknya memperkenalkan fitur seperti cerita yang pertama kali terlihat di Snapchat, dan kemudian diadopsi oleh Instagram, Facebook, dan LinkedIn.
Namun, pengguna melaporkan fitur Fleets di Twitter menjadi lamban karena gangguan teknis. Meskipun perusahaan memperbaiki masalah ini, fitur tersebut gagal mengumpulkan banyak daya tarik dengan pengguna.
Selain pengembangan video vertikal, Twitter juga mencoba hal baru lainnya. Misalnya pengguna kini memiliki akses ke jumlah penayangan tweet biasa, sesuatu yang sebelumnya hanya tersedia untuk video.
Namun, tidak jelas kapan fitur ini akan tersedia untuk semua pengguna. Adapun video vertikal layar penuh baru, Twitter mengatakan bahwa pengguna iOS akan mendapatkan pengalaman baru dalam beberapa hari mendatang.
Pengguna juga dapat menggulir secara vertikal dari tampilan layar penuh untuk menonton lebih banyak konten video. Selain itu Twitter juga mencoba fitur baru dimana pemngguna bisa menjelajahivideo tambahan di bagian "Video untuk Anda".
Disebutkan Gadget 360 tampilan video tersebut mengingatkan pada tampilan video yang ada di TikTok . Tampilan video vertikal itu sendiri sudah mulai diikuti oleh platform lainnya seperti YouTube dan Instagram. Bedanya, Twitter telah memilih untuk hanya mengadopsi elemen UI dari strategi mendorong video yang terlihat di TikTok, Instagram, dan YouTube.
Diketahui Twitter sebelumnya telah mencoba memperluas penggabungan video ke dalam platformnya dengan meluncurkan Fleets pada November 2020. Namun, mereka menghentikan proyek ini hanya delapan bulan setelah peluncuran. Fleets tampaknya memperkenalkan fitur seperti cerita yang pertama kali terlihat di Snapchat, dan kemudian diadopsi oleh Instagram, Facebook, dan LinkedIn.
Namun, pengguna melaporkan fitur Fleets di Twitter menjadi lamban karena gangguan teknis. Meskipun perusahaan memperbaiki masalah ini, fitur tersebut gagal mengumpulkan banyak daya tarik dengan pengguna.
Baca Juga
Selain pengembangan video vertikal, Twitter juga mencoba hal baru lainnya. Misalnya pengguna kini memiliki akses ke jumlah penayangan tweet biasa, sesuatu yang sebelumnya hanya tersedia untuk video.
Namun, tidak jelas kapan fitur ini akan tersedia untuk semua pengguna. Adapun video vertikal layar penuh baru, Twitter mengatakan bahwa pengguna iOS akan mendapatkan pengalaman baru dalam beberapa hari mendatang.
(wsb)
tulis komentar anda