Sehari Dihantam 48 Ton Batu Luar Angkasa, Ini Alasan Bumi Tetap Aman

Rabu, 17 Agustus 2022 - 16:12 WIB
“Asteroid itu semakin meleleh di bagian depan hingga bagian yang masih utuh di bagian belakang dan di bawah asteroid mencapai titik di mana tiba-tiba runtuh dan pecah berkeping-keping. Bagian bawah bisa bertahan selama itu karena bentuk asteroid,” kata Robertson dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Rabu (17/8/2022).

sindopict-S0ohMXcU8lu


Model yang dibuat Robertson menunjukkan bahwa fragmen yang lebih kecil pecah lebih awal selama masuknya atmosfer dan jatuh hampir langsung ke bawah. Tetapi yang lebih besar berasal dari bagian bawah-belakang, ketika meledak, mengirim sebagian besar pecahan ke berbagai arah.

“Sebagian besar meteorit kami jatuh dari batu seukuran jeruk bali ke mobil kecil. Batu besar itu tidak berputar cepat sehingga tidak menyebarkan panas selama fase meteor (terbakar di atmosfer), sehingga bagian itu bertahan sampai ke bumi,” kata Jennisken.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!