IDADX Terima 44.279 Laporan Kejahatan Phishing dalam 5 Tahun
Kamis, 04 Agustus 2022 - 00:18 WIB
JAKARTA - Indonesia Anti- Phishing Data Exchange (IDADX) yang dikelola oleh Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), menyampaikan informasi mengenai phishing dan laporan phishing pada Q2 2022.
Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) didirikan pada Agustus tahun 2021. Sebelumnya kami telah melakukan konferensi pers Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) periode Q1 tahun 2022 pada tanggal 25 Maret 2022.
"Jumlah laporan phishing yang disampaikan kepada Idadx dalam kuartal II 2022 sebanyak 5.579 laporan. Angka ini meningkat 1.637 laporan phishing dibandingakn kuartal I 2022," kata Deputi Pengembangan Riset Terapan, Inovasi dan Teknik Pandi Muhammad Fauzi dalam konferensi laporan aktivitas phishing domain .id kuartal II 2022, Rabu (3/8/2022).
IDADX adalah sebuah inisiasi untuk meningkatkan keamanan siber nasional dengan memfasilitasi respons global terhadap kejahatan internet di sektor pemerintah, penegakan hukum, industri, dan komunitas internet.
Tercatat hingga tanggal 30 Juni 2022 terdapat 44.279 laporan tren phishing domain .id dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard IDADX.
IDADX memiliki keanggotaan yang terdiri dari para registrar PANDI. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan membuka keanggotaan bagi lembaga/organisasi lainnya.
Data phishing dikumpulkan dari beberapa sumber data, keanggotaan IDADX, laporan masyarakat, dan Netcraft. Selain itu, kami juga mengumpulkan data dari APWG (Anti-Phishing Working Group), dimana kami sudah menjadi anggota sejak tahun 2021.
'' Kami juga memberikan laporan tren phishing pada Q2 2022. Laporan tren phishing Q2 2022 telah kami unggah pada website idadx yang bisa diakses oleh publik. Kami akan memberikan laporan rutin kepada publik pada tiap kuartal, sehingga masyarakat dapat memantau dan mengetahui bagaimana perkembangan phishing dan dampaknya bagi masyarakat, '' tegas Fauzi.
Pada Q2 2022 terdapat sebanyak 5.579 laporan phishing dimana sektor bisnis yang paling banyak menjadi sasaran yaitu lembaga/layanan keuangan. Laporan ini mengalami kenaikan dimana pada Q1 2022 terdapat 3.942 laporan. Dengan adanya Indonesia Anti-Phishing Data Exchange ini,
''Kami berharap nama domain .id semakin dapat dipercaya oleh masyarakat. Kami juga akan meningkatkan fitur dan kinerja Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) sehingga dapat memberikan informasi phishing yang lebih akurat untuk masyarakat,'' tutupnya.
Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) didirikan pada Agustus tahun 2021. Sebelumnya kami telah melakukan konferensi pers Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) periode Q1 tahun 2022 pada tanggal 25 Maret 2022.
"Jumlah laporan phishing yang disampaikan kepada Idadx dalam kuartal II 2022 sebanyak 5.579 laporan. Angka ini meningkat 1.637 laporan phishing dibandingakn kuartal I 2022," kata Deputi Pengembangan Riset Terapan, Inovasi dan Teknik Pandi Muhammad Fauzi dalam konferensi laporan aktivitas phishing domain .id kuartal II 2022, Rabu (3/8/2022).
IDADX adalah sebuah inisiasi untuk meningkatkan keamanan siber nasional dengan memfasilitasi respons global terhadap kejahatan internet di sektor pemerintah, penegakan hukum, industri, dan komunitas internet.
Tercatat hingga tanggal 30 Juni 2022 terdapat 44.279 laporan tren phishing domain .id dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang dikumpulkan pada dashboard IDADX.
IDADX memiliki keanggotaan yang terdiri dari para registrar PANDI. Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan membuka keanggotaan bagi lembaga/organisasi lainnya.
Data phishing dikumpulkan dari beberapa sumber data, keanggotaan IDADX, laporan masyarakat, dan Netcraft. Selain itu, kami juga mengumpulkan data dari APWG (Anti-Phishing Working Group), dimana kami sudah menjadi anggota sejak tahun 2021.
'' Kami juga memberikan laporan tren phishing pada Q2 2022. Laporan tren phishing Q2 2022 telah kami unggah pada website idadx yang bisa diakses oleh publik. Kami akan memberikan laporan rutin kepada publik pada tiap kuartal, sehingga masyarakat dapat memantau dan mengetahui bagaimana perkembangan phishing dan dampaknya bagi masyarakat, '' tegas Fauzi.
Pada Q2 2022 terdapat sebanyak 5.579 laporan phishing dimana sektor bisnis yang paling banyak menjadi sasaran yaitu lembaga/layanan keuangan. Laporan ini mengalami kenaikan dimana pada Q1 2022 terdapat 3.942 laporan. Dengan adanya Indonesia Anti-Phishing Data Exchange ini,
''Kami berharap nama domain .id semakin dapat dipercaya oleh masyarakat. Kami juga akan meningkatkan fitur dan kinerja Indonesia Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) sehingga dapat memberikan informasi phishing yang lebih akurat untuk masyarakat,'' tutupnya.
(wbs)
tulis komentar anda