Facebook Ubah Feed Utama seperti TikTok, Bidik Lebih Banyak Pengguna Berusia Muda
Sabtu, 23 Juli 2022 - 08:32 WIB
MENLO PARK - Meta Platforms Inc sedang membenahi feed utama di aplikasi Facebook untuk memprioritaskan "penemuan" konten baru, daripada posting dari akun yang diikuti pengguna. Upaya ini untuk menata aplikasinya untuk bisa bersaing dengan TikTok dan menarik bagi anak-anak muda .
Eksekutif Meta telah menyuarakan pentingnya melakukan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan produk "Reels" perusahaan. Format fitur ini mirip dengan video pendek TikTok yang telah menarik banyak pengguna berusia muda.
“Tampilan ‘Beranda’, tab umpan berita utama Facebook yang akan dilihat pengguna ketika mereka membuka aplikasi, akan mulai lebih banyak menampilkan posting populer dari akun yang tidak diikuti pengguna, termasuk Reels dan Stories,” kata Meta dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman Trend, Sabtu (23/7/2022).
Facebook akan menyarankan posting kepada pengguna dengan memakai kecerdasan buatan (AI) untuk menyajikan konten yang direkomendasikan. Tab terpisah baru yang disebut 'Umpan' akan menawarkan versi pendekatan lama, yang sebagian besar menampilkan posting dari teman, halaman, dan grup yang dipilih secara aktif oleh pengguna untuk diikuti.
Meta mengatakan feed tidak akan menyertakan posting yang disarankan tetapi akan tetap memiliki iklan. “Umpan di tab itu akan disajikan secara kronologis, tanpa peringkat yang dipersonalisasi,” kata Chief Executive Officer Mark Zuckerberg dalam sebuah posting Facebook.
Perusahaan media sosial terbesar di dunia telah melakukan semua rekomendasi algoritmik dalam beberapa bulan terakhir karena ancaman dari TikTok telah berkembang. Perubahan mencolok dari rencana 2018 untuk menampilkan lebih banyak posting dari teman dan keluarga di umpan berita.
Aplikasi Instagram juga mengumumkan pengujian pengalaman menonton ala TikTok yang lebih "mendalam" pada bulan Mei. Sementara Zuckerberg mengatakan kepada investor pada bulan April bahwa Meta melakukan investasi signifikan untuk mendukung pendekatan "mesin penemuan".
Awal bulan ini, Chief Product Officer Chris Cox mengatakan kepada karyawan ada rencana untuk meningkatkan lima kali lipat jumlah unit pemrosesan grafis (GPU) di pusat datanya pada akhir tahun untuk memberikan daya komputasi ekstra untuk AI.
Eksekutif Meta telah menyuarakan pentingnya melakukan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan produk "Reels" perusahaan. Format fitur ini mirip dengan video pendek TikTok yang telah menarik banyak pengguna berusia muda.
“Tampilan ‘Beranda’, tab umpan berita utama Facebook yang akan dilihat pengguna ketika mereka membuka aplikasi, akan mulai lebih banyak menampilkan posting populer dari akun yang tidak diikuti pengguna, termasuk Reels dan Stories,” kata Meta dalam sebuah pernyataan dikutip SINDOnews dari laman Trend, Sabtu (23/7/2022).
Facebook akan menyarankan posting kepada pengguna dengan memakai kecerdasan buatan (AI) untuk menyajikan konten yang direkomendasikan. Tab terpisah baru yang disebut 'Umpan' akan menawarkan versi pendekatan lama, yang sebagian besar menampilkan posting dari teman, halaman, dan grup yang dipilih secara aktif oleh pengguna untuk diikuti.
Meta mengatakan feed tidak akan menyertakan posting yang disarankan tetapi akan tetap memiliki iklan. “Umpan di tab itu akan disajikan secara kronologis, tanpa peringkat yang dipersonalisasi,” kata Chief Executive Officer Mark Zuckerberg dalam sebuah posting Facebook.
Perusahaan media sosial terbesar di dunia telah melakukan semua rekomendasi algoritmik dalam beberapa bulan terakhir karena ancaman dari TikTok telah berkembang. Perubahan mencolok dari rencana 2018 untuk menampilkan lebih banyak posting dari teman dan keluarga di umpan berita.
Aplikasi Instagram juga mengumumkan pengujian pengalaman menonton ala TikTok yang lebih "mendalam" pada bulan Mei. Sementara Zuckerberg mengatakan kepada investor pada bulan April bahwa Meta melakukan investasi signifikan untuk mendukung pendekatan "mesin penemuan".
Awal bulan ini, Chief Product Officer Chris Cox mengatakan kepada karyawan ada rencana untuk meningkatkan lima kali lipat jumlah unit pemrosesan grafis (GPU) di pusat datanya pada akhir tahun untuk memberikan daya komputasi ekstra untuk AI.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda