Dikabarkan Batal, Facebook Ternyata Tetap Sematkan Iklan di WhatsApp
Minggu, 26 April 2020 - 21:40 WIB
Facebook masih tetap ingin menghadirkan iklan di WhatsApp. Ambisi ini diprediksi bakal terealisasi setelah Facebook berhasil menyinergikan semua aplikasi kirim pesan miliknya. Foto/Ist
MENLO PARK - Facebook sempat berencana menyematkan iklan pada aplikasi WhatsApp. Kemudian beredar kabar rencana tersebut dibatalkan, tapi tampaknya pembatalan itu masih dipertimbangkan.
Berdasarkan laporan The Information, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu masih tetap ingin menghadirkan iklan di WhatsApp. Ambisi ini diprediksi bakal terealisasi setelah Facebook berhasil menyinergikan semua aplikasi kirim pesan miliknya.
Sementara itu, mengutip dari Engadget, Minggu (26/4/2020), Juru Bicara Facebook juga mengonfirmasi rencana tersebut. Dia menjelaskan, hadirnya iklan di WhatsApp masih dalam rencana jangka panjang.
Masih dalam laporan yang sama, skema yang bakal diambil Facebook adalah menyambungkan nomor WhatsApp dengan akun Facebook milik pengguna. Setelah itu, perusahaan dapat menyesuaikan iklan yang akan ditampilkan.
Tentu keputusan itu menuai kontroversi dan menimbulkan kekhawatiran. Penerapannya juga dianggap melanggar regulasi anti-trust. Meski demikian, tampilnya iklan di WhatsApp bisa dipastikan tidak dalam waktu dekat.
Berdasarkan laporan The Information, raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu masih tetap ingin menghadirkan iklan di WhatsApp. Ambisi ini diprediksi bakal terealisasi setelah Facebook berhasil menyinergikan semua aplikasi kirim pesan miliknya.
Sementara itu, mengutip dari Engadget, Minggu (26/4/2020), Juru Bicara Facebook juga mengonfirmasi rencana tersebut. Dia menjelaskan, hadirnya iklan di WhatsApp masih dalam rencana jangka panjang.
Masih dalam laporan yang sama, skema yang bakal diambil Facebook adalah menyambungkan nomor WhatsApp dengan akun Facebook milik pengguna. Setelah itu, perusahaan dapat menyesuaikan iklan yang akan ditampilkan.
Tentu keputusan itu menuai kontroversi dan menimbulkan kekhawatiran. Penerapannya juga dianggap melanggar regulasi anti-trust. Meski demikian, tampilnya iklan di WhatsApp bisa dipastikan tidak dalam waktu dekat.
(iqb)
tulis komentar anda