Fotosintesis Artifisial, Bikin Tumbuhan dapat Berkembang dan Berbuah Tanpa Sinar Matahari

Selasa, 28 Juni 2022 - 23:06 WIB
Kacang tunggak, tomat, tembakau, beras, kanola, dan kacang hijau semuanya mampu memanfaatkan karbon dari asetat ketika dibudidayakan dalam gelap. “Teknologi ini adalah metode yang lebih efisien untuk mengubah energi matahari menjadi makanan, dibandingkan dengan produksi makanan yang mengandalkan fotosintesis biologis,” kata Elizabeth Hann, kandidat doktor di Jinkerson Lab.

Dengan membebaskan pertanian dari ketergantungan penuh pada matahari, fotosintesis buatan membuka pintu bagi kemungkinan tak terhitung untuk menanam tumbuhan penghasil makanan. Apalagi di bawah kondisi yang semakin sulit akibat perubahan iklim antropogenik, kekeringan, banjir, dan berkurangnya ketersediaan lahan.



Dengan cara fotosintesis buatan, tanaman juga bisa ditanam di kota dan daerah lain yang saat ini tidak cocok untuk pertanian. Bahkan, mampu menyediakan makanan untuk penjelajah ruang angkasa di masa depan.

“Dengan meningkatkan efisiensi produksi makanan, lebih sedikit lahan yang dibutuhkan, mengurangi dampak pertanian terhadap lingkungan. Dan untuk pertanian di lingkungan non-tradisional, seperti luar angkasa, peningkatan efisiensi energi dapat membantu memberi makan lebih banyak anggota kru dengan input yang lebih sedikit,” tutur Jinkerson.

Pendekatan produksi makanan ini diajukan ke NASA's Deep Space Food Challenge dan sudah menjadi pemenang Tahap I. Deep Space Food Challenge adalah kompetisi internasional di mana hadiah diberikan kepada tim untuk menciptakan teknologi makanan baru dan mengubah permainan yang membutuhkan input minimal dan memaksimalkan output makanan yang aman, bergizi, dan enak untuk misi luar angkasa berdurasi panjang.
(wib)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More