Punya 142,3 Juta Pengikut, Ini Dia Orang Paling Terkenal di TikTok
Jum'at, 24 Juni 2022 - 17:44 WIB
TEXAS - Khaby Lame berhasil menyabet gelar orang paling banyak diikuti di TikTok. Konten kreator berusia 22 tahun ini sukses menggeser bintang TikTok asal Amerika Serikat, Charli D'Amelio.
Seperti dilansir dari The Verge, Khaby saat ini memiliki lebih dari 142,7 juta pengikut di TikTok. Sementara lawannya, D'Amelio memiliki 142,3 juta pengikut. Ya angka kemenangan Khaby memang sangatlah tipis.
Untuk diketahui, Khaby sendiri menjadi terkenal berkat konten reaksinya terhadap lifehack yang rumit dan absurd. Pertama kali memulai debutnya di TikTok, Khaby menggunakan fitur duet dan jahitan TikTok.
Pria asal Italia ini sekarang berfokus memposting komedi bisu, yang berhasil mengumpulkan jutaan view dan like. Pengikutnya mulai meledak tahun lalu, dan dalam beberapa minggu terakhir jumlahnya terus meroket.
Melejitnya popularitas Khaby dan menurunnya jumlah pengikut D'Amelio merupakan sesuatu yang menarik. Banyak yang menyebut naiknya jumlah pengikut Khaby tidak lepas dari kacaunya algoritma TikTok saat ini.
Namun pihak yang pro dengan kesuksesan Khaby menilai algoritma TikTok sudah benar. Justru kebalikannya, beberapa waktu algoritma TikTok dinilai sangat tendensius terhadap kreator berkulit hitam.
Mereka menyebut TikTok sudah menyekesaikan pekerjaan rumahnya untuk memerbaiki algoritma yang anti orang kulit hitam. Termasuk membuat dewan keragaman dan menyumbangkan uang ke lembaga nonprofit yang membantu komunitas kulit hitam.
Seperti dilansir dari The Verge, Khaby saat ini memiliki lebih dari 142,7 juta pengikut di TikTok. Sementara lawannya, D'Amelio memiliki 142,3 juta pengikut. Ya angka kemenangan Khaby memang sangatlah tipis.
Untuk diketahui, Khaby sendiri menjadi terkenal berkat konten reaksinya terhadap lifehack yang rumit dan absurd. Pertama kali memulai debutnya di TikTok, Khaby menggunakan fitur duet dan jahitan TikTok.
Pria asal Italia ini sekarang berfokus memposting komedi bisu, yang berhasil mengumpulkan jutaan view dan like. Pengikutnya mulai meledak tahun lalu, dan dalam beberapa minggu terakhir jumlahnya terus meroket.
Melejitnya popularitas Khaby dan menurunnya jumlah pengikut D'Amelio merupakan sesuatu yang menarik. Banyak yang menyebut naiknya jumlah pengikut Khaby tidak lepas dari kacaunya algoritma TikTok saat ini.
Namun pihak yang pro dengan kesuksesan Khaby menilai algoritma TikTok sudah benar. Justru kebalikannya, beberapa waktu algoritma TikTok dinilai sangat tendensius terhadap kreator berkulit hitam.
Mereka menyebut TikTok sudah menyekesaikan pekerjaan rumahnya untuk memerbaiki algoritma yang anti orang kulit hitam. Termasuk membuat dewan keragaman dan menyumbangkan uang ke lembaga nonprofit yang membantu komunitas kulit hitam.
(wbs)
tulis komentar anda