Fitur Microsoft Teams, 365, dan Windows 11 Disegarkan untuk Mendukung Kerja Hybrid
Senin, 30 Mei 2022 - 09:47 WIB
JAKARTA - Memasuki peralihan dari pandemi menjadi endemi, ternyata cara bekerja hybrid tetap tidak ditinggalkan. Sebab, banyak perusahaan yang tetap memberlakukan cara kerja hybrid meski sudah ada pemberlakuan 100 persen Work From Office (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin di Jakarta.
”Karena cara kerja hybrid dianggap efektif bagi banyak perusahaan. Mereka bisa bekerja dimana saja, tapi tetap menjaga produktivitas tinggi,” ujar Wahjudi Purnama, Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia.
”Dua tahun terakhir telah mengubah cara kita memaknai pekerjaan dalam kehidupan secara signifikan. Tantangan bagi setiap organisasi adalah bisa memenuhi ekspektasi karyawan, sambil menyeimbangkannya pencapaian bisnis di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu,” tambahnya.
Karena itu, menurut Wahjudi, penggunaan teknologi sesuai agar produktivitas tetap terjaga sangat penting. Ia lantas menyebut beberapa pembaruan di berbagai aplikasi Microsoft terbaru untuk membantu kerja hybrid :
1. Microsoft Teams
Dirilis 5 tahun lalu, sekarang dipakai 270 orang. Cukup banyak fitur baru di Microsoft Teams. Teams Connect shared channels memungkinkan kolaborasi dengan orang-orang di dalam dan luar organisasi dari satu ruang kerja bersama. Nantinya, ada perbedaan layout “kursi rapat” di Teams Rooms.
Lalu, fitur interpretasi bahasa di Teams memungkinkan penerjemah mengubah apa yang dikatakan pembicara menjadi bahasa lain dalam waktu singkat. Fitur Microsoft Whiteboard di Teams juga diperbaiki. Misalnya kursor kolaborasi, 50 template baru, hingga reaksi kontekstual. Adapun Microsoft Viva Goals menjadi modul untuk menyusun rencana bisnis perusahaan.
2. Microsoft 365
Fitur baru Loop dalam email Outlook memungkinkan proses peserta RSVP untuk meeting untuk mencatat apakah mereka berencana menghadiri meeting secara langsung atau secara virtual. Di Power Point, presenter kini bisa menyampaikan presentasi dengan PowerPoint Live di Teams, baik mereka menghadiri meeting atau tidak.
”Karena cara kerja hybrid dianggap efektif bagi banyak perusahaan. Mereka bisa bekerja dimana saja, tapi tetap menjaga produktivitas tinggi,” ujar Wahjudi Purnama, Modern Work & Security Business Group Lead Microsoft Indonesia.
”Dua tahun terakhir telah mengubah cara kita memaknai pekerjaan dalam kehidupan secara signifikan. Tantangan bagi setiap organisasi adalah bisa memenuhi ekspektasi karyawan, sambil menyeimbangkannya pencapaian bisnis di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu,” tambahnya.
Karena itu, menurut Wahjudi, penggunaan teknologi sesuai agar produktivitas tetap terjaga sangat penting. Ia lantas menyebut beberapa pembaruan di berbagai aplikasi Microsoft terbaru untuk membantu kerja hybrid :
1. Microsoft Teams
Dirilis 5 tahun lalu, sekarang dipakai 270 orang. Cukup banyak fitur baru di Microsoft Teams. Teams Connect shared channels memungkinkan kolaborasi dengan orang-orang di dalam dan luar organisasi dari satu ruang kerja bersama. Nantinya, ada perbedaan layout “kursi rapat” di Teams Rooms.
Lalu, fitur interpretasi bahasa di Teams memungkinkan penerjemah mengubah apa yang dikatakan pembicara menjadi bahasa lain dalam waktu singkat. Fitur Microsoft Whiteboard di Teams juga diperbaiki. Misalnya kursor kolaborasi, 50 template baru, hingga reaksi kontekstual. Adapun Microsoft Viva Goals menjadi modul untuk menyusun rencana bisnis perusahaan.
2. Microsoft 365
Fitur baru Loop dalam email Outlook memungkinkan proses peserta RSVP untuk meeting untuk mencatat apakah mereka berencana menghadiri meeting secara langsung atau secara virtual. Di Power Point, presenter kini bisa menyampaikan presentasi dengan PowerPoint Live di Teams, baik mereka menghadiri meeting atau tidak.
tulis komentar anda