Tips Terhindar dari Serangan Stalkerware, Software untuk Menguntit Pasangan
Sabtu, 16 April 2022 - 21:05 WIB
JAKARTA - Korban dan penggunaan Stalkerware kian marak selama pandemi. Ini karena meningkatnya penyalahgunaan teknologi di masyarakat.
Stalkerware adalah software pemantau atau spyware yang digunakan untuk cyberstalking. Istilah ini diciptakan ketika orang mulai banyak menggunakan spyware untuk memata-matai pasangan. Baik itu pacar, suami, istri, orang tua, hingga saudara.
Penggunaan Stalkerware banyak menjadi sorotan karena korbannya terus meningkat. Terutama saat pandemi. Tahun lalu, Kaspersky menyebut Stalkerware telah mempengaruhi lebih dari 32.000 pengguna seluler secara global.
Bahkan, Kaspersky membuat laporan khusus The State of Stalkerware in 2021 yang menganalisis penggunaan stalkerware di seluruh dunia, dengan tujuan untuk lebih memahami ancaman yang ditimbulkannya.
Sebaliknya, perkiraan kasar dari Coalition Against Stalkerware justru jauh lebih masif. Mereka memperkirakan penggunaan stalkerware bisa mendekati satu juta kasus secara global setiap tahun.
Mengapa ini terjadi? survei Digital Stalking pada akhir 2021 menyebut bahwa ternyata ada hubungan antara kekerasan online dan offline. 24% responden mengaku mengalami penguntitan menggunakan teknologi. Sementara 25% dikonfirmasi pernah mengalami kekerasan atau pelecehan dari pasangannya.
Survei tersebut menyebut bahwa kekerasan rumah tangga meningkat signifikan selama pandemi, terutama selama masa lock down. ”Lalu, penyalahgunaan teknologi untuk memaksa, mengontrol, serta melakukan kekerasan terus meningkat,” ujar Berta Vall Castelló dan Anna McKenzie dari WWP EN.
Nah, berikut adalah tips untuk melindungi diri dari ancaman Stalkerware. Ingat, Stalkerware biasanya justru datang dari orang-orang terdekat:
1. Tetapkan kata sandi alfanumerik yang kompleks minimal delapan karakter di telepon Anda. Jangan berikan kepada siapa pun!
Stalkerware adalah software pemantau atau spyware yang digunakan untuk cyberstalking. Istilah ini diciptakan ketika orang mulai banyak menggunakan spyware untuk memata-matai pasangan. Baik itu pacar, suami, istri, orang tua, hingga saudara.
Penggunaan Stalkerware banyak menjadi sorotan karena korbannya terus meningkat. Terutama saat pandemi. Tahun lalu, Kaspersky menyebut Stalkerware telah mempengaruhi lebih dari 32.000 pengguna seluler secara global.
Bahkan, Kaspersky membuat laporan khusus The State of Stalkerware in 2021 yang menganalisis penggunaan stalkerware di seluruh dunia, dengan tujuan untuk lebih memahami ancaman yang ditimbulkannya.
Sebaliknya, perkiraan kasar dari Coalition Against Stalkerware justru jauh lebih masif. Mereka memperkirakan penggunaan stalkerware bisa mendekati satu juta kasus secara global setiap tahun.
Mengapa ini terjadi? survei Digital Stalking pada akhir 2021 menyebut bahwa ternyata ada hubungan antara kekerasan online dan offline. 24% responden mengaku mengalami penguntitan menggunakan teknologi. Sementara 25% dikonfirmasi pernah mengalami kekerasan atau pelecehan dari pasangannya.
Survei tersebut menyebut bahwa kekerasan rumah tangga meningkat signifikan selama pandemi, terutama selama masa lock down. ”Lalu, penyalahgunaan teknologi untuk memaksa, mengontrol, serta melakukan kekerasan terus meningkat,” ujar Berta Vall Castelló dan Anna McKenzie dari WWP EN.
Nah, berikut adalah tips untuk melindungi diri dari ancaman Stalkerware. Ingat, Stalkerware biasanya justru datang dari orang-orang terdekat:
1. Tetapkan kata sandi alfanumerik yang kompleks minimal delapan karakter di telepon Anda. Jangan berikan kepada siapa pun!
tulis komentar anda