Jangan Salah Kaprah, Punya NFT Bukan Jalan Pintas Jadi Crazy Rich
Kamis, 24 Maret 2022 - 15:59 WIB
Webinar MARCH FESTIVAL 2022 dengan tema YOUNGPRENEURSHIP: How To Be an Excellent Youngpreneur in Metaverse, Kamis (24/3/2022). Foto/Screenshot Webinar MARCH Festival 2022.
JAKARTA - Punya NFT (Non-fungible Token) ternyata bukan jalan pintas untuk jadi kaya raya atau crazy rich. Jadi pola pikir yang menyebutkan bahwa investasi NFT adalah cara termudah menjadi sukses secara finansial adalah salah besar.
Pungkas Riandika selaku CEO Kolektibel - Indonesia First Curated NFT Marketplace, di Webinar MARCH FESTIVAL 2022 dengan tema 'YOUNGPRENEURSHIP: How To Be an Excellent Youngpreneur in Metaverse, Kamis (24/3/2022) ini justru berupaya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memiliki pola pikir punya Non-fungible token (NFT) itu sama dengan investasi. Sebab, NFT pada dasarnya bukan bersifat investasi.
"Kami tidak pernah melihat NFT sebagai investasi, karena tidak ada yang bisa menjamin punya NFT Anda bisa untung. Jadi lepaskan pemahaman punya NFT akan cuan," tegas Pungkas Riandika. "Tidak semua yang punya NFT juga akan berakhir menjadi sultan," tambahnya.
Baca juga : Maskeran Lagi, Aura SPG Bangkok Motor Show Masih Tetap Seksi dan Menggoda
Pemahaman itu menjadi penting karena sekarang ini terjadi salah kaprah di masyarakat menyoal NFT itu sendiri. Pungkas Riadi menjelaskan bahwa banyak orang beranggapan bahwa kalau beli NFT itu bisa disamakan seperti investasi yang menjanjikan keuntungan. Padahal, NFT pada hakikatnya adalah mengoleksi sesuatu yang Anda sukai sesuai dengan hobi Anda atau kesenangan pribadi Anda.
Jadi, saran Pungkas, belilah NFT sebagai barang koleksi. "Kalau misalnya ada niatan untuk dijual dan dapat untung dari sana, ya, syukur," paparnya.
Pungkas Riadi menambahkan bahwa keuntungan utama dari punya NFT itu ada di pengalaman dan ilmu baru yang bisa didapat dari NFT itu sendiri. Sebab, dengan mengoleksi NFT, Anda bisa merasakan kesenangan sesuai dengan hobi Anda.
Pungkas Riandika selaku CEO Kolektibel - Indonesia First Curated NFT Marketplace, di Webinar MARCH FESTIVAL 2022 dengan tema 'YOUNGPRENEURSHIP: How To Be an Excellent Youngpreneur in Metaverse, Kamis (24/3/2022) ini justru berupaya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak memiliki pola pikir punya Non-fungible token (NFT) itu sama dengan investasi. Sebab, NFT pada dasarnya bukan bersifat investasi.
"Kami tidak pernah melihat NFT sebagai investasi, karena tidak ada yang bisa menjamin punya NFT Anda bisa untung. Jadi lepaskan pemahaman punya NFT akan cuan," tegas Pungkas Riandika. "Tidak semua yang punya NFT juga akan berakhir menjadi sultan," tambahnya.
Baca juga : Maskeran Lagi, Aura SPG Bangkok Motor Show Masih Tetap Seksi dan Menggoda
Pemahaman itu menjadi penting karena sekarang ini terjadi salah kaprah di masyarakat menyoal NFT itu sendiri. Pungkas Riadi menjelaskan bahwa banyak orang beranggapan bahwa kalau beli NFT itu bisa disamakan seperti investasi yang menjanjikan keuntungan. Padahal, NFT pada hakikatnya adalah mengoleksi sesuatu yang Anda sukai sesuai dengan hobi Anda atau kesenangan pribadi Anda.
Jadi, saran Pungkas, belilah NFT sebagai barang koleksi. "Kalau misalnya ada niatan untuk dijual dan dapat untung dari sana, ya, syukur," paparnya.
Pungkas Riadi menambahkan bahwa keuntungan utama dari punya NFT itu ada di pengalaman dan ilmu baru yang bisa didapat dari NFT itu sendiri. Sebab, dengan mengoleksi NFT, Anda bisa merasakan kesenangan sesuai dengan hobi Anda.
tulis komentar anda