Dihantam Gelombang Panas Bersamaan, Suhu di Kutub Utara dan Selatan Meroket
Rabu, 23 Maret 2022 - 14:30 WIB
Para ilmuwan sangat terkejut dengan gelombang panas di Antartika karena suhu di sana tetap lebih stabil secara keseluruhan dibandingkan dengan Kutub Utara. Menurut laporan yang diterbitkan pada tahun 2021 oleh Program Pemantauan dan Penilaian Arktik, suhu di sana memanas tiga kali lebih cepat daripada bagian planet lainnya.
Baca juga; Rusia Luncurkan Satelit Baru untuk Memantau Iklim di Kutub Utara
Gelombang panas Antartika kemungkinan besar merupakan hasil dari sungai atmosfer, koridor sempit uap air yang bergerak di langit. Kelembapan kemungkinan bergerak di atas Antartika dan kemudian terperangkap oleh "kubah panas", atau sistem tekanan tinggi di dekatnya, yang mengunci kelembapan di tempatnya selama hampir seminggu dan memanaskan udara.

"Kelembapan ini adalah alasan mengapa suhu menjadi begitu tinggi. Kemungkinan daerah tertentu di Antartika yang biasanya tidak mencair mungkin mengalami pencairan untuk pertama kalinya karena gelombang panas," Jonathan Wille, seorang ahli meteorologi kutub di Universitas Grenobles Alpes di Prancis, kepada The Washington Post.
Baca juga; Rusia Luncurkan Satelit Baru untuk Memantau Iklim di Kutub Utara
Gelombang panas Antartika kemungkinan besar merupakan hasil dari sungai atmosfer, koridor sempit uap air yang bergerak di langit. Kelembapan kemungkinan bergerak di atas Antartika dan kemudian terperangkap oleh "kubah panas", atau sistem tekanan tinggi di dekatnya, yang mengunci kelembapan di tempatnya selama hampir seminggu dan memanaskan udara.

"Kelembapan ini adalah alasan mengapa suhu menjadi begitu tinggi. Kemungkinan daerah tertentu di Antartika yang biasanya tidak mencair mungkin mengalami pencairan untuk pertama kalinya karena gelombang panas," Jonathan Wille, seorang ahli meteorologi kutub di Universitas Grenobles Alpes di Prancis, kepada The Washington Post.
Lihat Juga :