Ketika OPPO Reno7 Z 5G Diajak Memotret Pembalap MotoGP di Mandalika
Rabu, 23 Maret 2022 - 10:01 WIB
Hasil foto zoom OPPO Reno7 Z 5G saat digunakan untuk memotret pembalap di ajang MotoGP 2022. Foto: dok OPPO Indonesia
MANDALIKA - Ajang MotoGP 2022 di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat sudah usai. Tapi, kemeriahannya masih bisa dirasakan. Banyak yang mengunggah berbagai foto menggunakan smartphone untuk mengabadikan momen balapan.
Termasuk OPPO Reno7 Z 5G. ” OPPO Reno7 Z 5G tidak hanya unggul dalam kompatibilitas jaringan 5G, juga dalam fitur kamera. Tidak hanya portrait, kamera utama OPPO Reno7 Z 5G juga dapat digunakan untuk mengambil momen ketika para pebalap berlaga pada ajang MotoGP 2022,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.
Menurut Aryo, dengan memahami karakter kamera OPPO Reno7 Z 5G, pengguna bisa mendapatkan momen menarik pada saat MotoGP Mandalika 2022 kemarin.]
Reno7 Z 5G sendiri dilengkapi kamera utama 64 Megapixel dengan diafragma besar F/1.7.
Diafragma besar ini menguntungkan, karena membuat banyak cahaya yang masuk. Sehingga tingkat sensitifitas cahaya cukup tinggi.
Dengan pengaturan otomatis, sensitifitas cahaya akan memaksa rana dapat menutup lebih cepat. Sehingga dapat menangkap gambar yang berjalan dengan kecepatan tinggi.
Namun, menurut Aryo, ada syarat untuk mendapat gambar seperti ini. ”Pengguna harus mengikuti objek yang bergerak tersebut hingga pada monentum tertentu, tombol rana harus segera ditekan,” ujarnya.
Termasuk OPPO Reno7 Z 5G. ” OPPO Reno7 Z 5G tidak hanya unggul dalam kompatibilitas jaringan 5G, juga dalam fitur kamera. Tidak hanya portrait, kamera utama OPPO Reno7 Z 5G juga dapat digunakan untuk mengambil momen ketika para pebalap berlaga pada ajang MotoGP 2022,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.
Menurut Aryo, dengan memahami karakter kamera OPPO Reno7 Z 5G, pengguna bisa mendapatkan momen menarik pada saat MotoGP Mandalika 2022 kemarin.]
Reno7 Z 5G sendiri dilengkapi kamera utama 64 Megapixel dengan diafragma besar F/1.7.
Diafragma besar ini menguntungkan, karena membuat banyak cahaya yang masuk. Sehingga tingkat sensitifitas cahaya cukup tinggi.
Dengan pengaturan otomatis, sensitifitas cahaya akan memaksa rana dapat menutup lebih cepat. Sehingga dapat menangkap gambar yang berjalan dengan kecepatan tinggi.
Namun, menurut Aryo, ada syarat untuk mendapat gambar seperti ini. ”Pengguna harus mengikuti objek yang bergerak tersebut hingga pada monentum tertentu, tombol rana harus segera ditekan,” ujarnya.
tulis komentar anda