Pendiri Blibli Buka Suara Terkait Masa Depan Industri Ritel Pasca Pandemi

Kamis, 24 Februari 2022 - 15:44 WIB
Kusumo Martanto, CEO & Co-Founder Blibli dalam Asian Economic Dialogue 2022. FOTO/ IST
JAKARTA - CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto menjadi pembicara Indonesia satu-satunya dalam Asian Economic Dialogue 2022, konferensi geoekonomi terdepan yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri India dan Pune International Center.

Digelar pada 23–25 Februari 2022, kegiatan tersebut mengangkat tema “Resilient Global Growth in Post-Pandemic World” yang membahas dampak pandemi terhadap ekonomi, perdagangan, serta industri lainnya di Asia dan bagaimana strategi menghadapinya ke depan.



Asian Economic Dialogue 2022 mempertemukan lebih dari 50 ahli di bidangnya, termasuk di antaranya gubernur bank sentral dari sejumlah negara, para pengambil kebijakan negara-negara di Asia, akademisi hingga pemimpin perusahaan dari berbagai negara untuk membahas dinamika ekonomi strategis tingkat Asia.

Dalam sesi berjudul “Start-Ups in a Post Pandemic World”, Kusumo memaparkan bagaimana menavigasi e-commerce di pasar terbesar Asia Tenggara. Ia juga menjelaskan bagaimana lansekap e-commerce di masa pasca pandemi.



“Keterbatasan mobilisasi saat pandemi mengakibatkan layanan e-commerce menjadi primadona dalam membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari konsumen. E-commerce menunjukkan pertumbuhan yang eksponensial dalam kurun waktu dua tahun terakhir, dan tren ini masih akan terus berlanjut setidaknya dalam lima tahun ke depan,” ujar Kusumo

Kusumo menjelaskan pasar ritel telah beradaptasi pasca pandemi. Dukungan digitalisasi tidak lagi menjadi opsi, namun sebagai suatu keharusan.

Lanjutnya lagi, pasca pandemi, pasar ritel akan memasuki babak baru di mana omnichannel menjadi solusinya. Menurut laporan Google dan Temasek, dalam kurun waktu 5 hingga 10 tahun ke depan, meski belanja offline masih dilakoni, pertumbuhan belanja online akan meningkat 4 kali lipat.

Integrasi online dan offline yang optimal akan mendorong pertumbuhan industri yang berkelanjutan karena pelaku retail dapat memiliki fleksibilitas lebih dalam berinovasi demi menjawab kebutuhan pasar sekaligus mengembangkan bisnis.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More